Kondisi halte di Kota Medan Fungsi dan Kebutuhan akan halte Peningkatan fungsi halte di kota Medan

Jurna l Siste m Te knik Ind ustri Vo lum e 6, No . 3 Juli 2005 penyeberangan, sedangkan halte nomor 34 berada 70 meter dari jembatan penyeberangan. ⎤ Halte yang letaknya sesudah persimpangan, seperti posisi halte nomor 37 berjarak 50 meter dari persimpangan, sedangkan yang terletak sebelum persimpangan, seperti halte nomor 34 berjarak 80 meter sebelum persimpangan. ⎤ Halte yang di bangun pada lokasi sekolah, berjarak 20 meter dari zebracross.

5.2 Karakteristik Responden

Responden pada penelitian ini dibagi atas responden pengemudi angkutan umum sebanyak 220 orang dan responden pengguna halte sebanyak 30 orang.

5.2.1 Pengemudi Angkutan Umum

Pada responden pengemudi angkutan umum, beberapa hal yang ditinjau adalah dari segi usia, pendidikan, lama bekerja sebagai pengemudi angkutan umum dan pengetahuan mengenai halte.

1. Identifikasi Responden Pengguna Halte

⎤ Usia, dari hasil survey dapat disimpulkan usia rata-rata pengemudi angkutan umum di Kota Medan adalah antara 20–35 tahun yaitu sebanyak 52.2. ⎤ Pendidikan, Tingkat pendidikan terakhir pengemudi terbanyak adalah SLTAsederajat yaitu sebesar 53.6, dengan kondisi demikian seharusnya pengemui dapat lebih memahami dan mentaati peraturan lalu lintas. ⎤ Lama Bekerja pengemudi menunjukkan bahwa 49.3 responden pengemudi sudah menjalani profesi sebagai pengemudi angkutan umum selama 5 tahun.

2. Pengetahuan Tentang Halte

Faktor utama untuk mengetahui efektif atau tidaknya suatu halte adalah dengan meneliti pengetahuan responden mengenai halte itu sendiri. Hasil survey menunjukkan 62.3 dari pengemudi angkutan umum mengetahui secara benar fungsi dari halte, yaitu tempat untuk menaikkanmenurunkan penumpang. Responden pengemudi lainnya memiliki pemikiran sendiri terhadap halte. Hal ini timbul akibat kondisi fisik halte itu sendiri. Adapun pengetahuan pengemudi tentang halte dapat diperlihatkan pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Pengetahuan Pengemudi Tentang Halte Pengetahuan Jumlah Tempat menurunkanmenaikkan penumpang 137 62.3 Tempat berteduh dari kondisi cuaca 22 10.2 Tempat berjualan 16 7.2 Tempat istirahatduduk 45 20.3 Total 220 100 3. Ketaatan pengemudi mematuhi peraturan ⎤ Ketidaktaatan para pengemudi terhadap peraturan lalu lintas, digambarkan dengan persentase pengemudi yang kadang-kadang menaikanmenurunkan penumpang pada halte sebanyak 71.1 pengemudi. Hal ini tentu saja sangat bertentangan mengingat 62.3 responden mengetahui dengan pasti fungsi dari halte. ⎤ Sebanyak 73.8 pengemudi menurunkan menaikkan penumpang tidak pada halte disebabkan atas permintaan penumpang.

4. Penumpang yang menunggu angkutan

umum pada halte Adapun alasan pengemudi tidak memanfaatkan halte, karena tidak banyaknya penumpang yang mau menunggu angkutan umum pada halte. Menurut 60.9 pengemudi hanya kurang dari 5 calon penumpang yang mau menunggu angkutan umum pada halte. Hal inilah yang menjadi pemicu para responden pengemudi sehingga tidak menggunakan halte untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, dan menaikkan menurunkan penumpang di tempat selain pada halte. Pada tabel 6 berikut diperlihatkan banyaknya penumpang pada halte ; Tabel 6. Penumpang yang menunggu angkutan umum pada halte Banyaknya Jumlah Kurang dari 5 orang 134 60.9 Antara 5 - 10 orang 54 24.5 Antara 10 - 15 orang 22 10 Lebih dari 15 orang 10 4.6 Total 220 100

5. Kondisi halte di Kota Medan

Dalam menanggapi kondisi halte di Kota Medan, ⎤ 50.7 pengemudi angkutan umum memberi tanggapan bahwa kondisi halte di Kota Medan telah berubah fungsi. ⎤ 37.7 responden menjawab halte di Kota Medan tidak mendapatkan perawatan dan cenderung diabaikan. ⎤ 1.4 responden yang berpendapat bahwa halte digunakan sesuai dengan fungsinya sebagi tempat untuk menunggu angkutan umum. ⎤ Tingkat kriminalitas yang dialami pengemudi angkutan umum pada halte, dapat dikatakan rendah.

6. Fungsi dan Kebutuhan akan halte

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden menilai halte di kota Medan keberadaannya sudah 76 Je lud d in Da ud berubah berfungsi. Tetapi keberadaannya tetap dibutuhkan oleh 79.7 pengemudi. Dimana 40 memiliki alasan karena keberadaan halte di Kota Medan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan 31 menyatakan halte dapat mengurangi antrian angkutan umum pada persimpangan ataupun pada pusat-pusat kegiatan dan sarana publik. Sedangkan responden yang mempunyai anggapan bahwa keberadaan halte membuat kota jadi lebih indah dan alasan lain-lain, masing-masing sebanyak 14.5 responden.

7. Peningkatan fungsi halte di kota Medan

Dalam usaha untuk menjadikan Kota Medan yang tertib, salah satu usaha yang harus dilakukan pemerintah kota terhadap keberadaan halte adalah dengan melakukan efisiensi dan peningkatkan fungsi halte itu sendiri. Untuk mewujudkan efisiensi serta peningkatan fungsi halte di Kota Medan, sebanyak 95.7 responden menyatakan setuju terhadap peningkatan fungsi halte di Kota Medan, dimana 56.1 responden tersebut mengharapkan kondisi halte yang bersih, aman dan nyaman. Sedangkan sebanyak 34.8 responden mengharapkan kondisi halte dimana penumpang mau menunggu angkutan umum pada halte dan 7,6 responden pengemudi mengharapkan halte dilengkapi dengan fasilitas yang memadai sehingga dalam proses menaikkanmenurunkan penumpang dapat dilakukan dengan mudah. 8. Saran Kepada Pemerintah Pemerintah memegang peranan yang sangat penting untuk mewujudkan efektifitas penggunaan halte di Kota Medan. Untuk itu 68,1 responden mengharapkan pemerintah agar melakukan peningkatan ketertiban dalam hal penggunaan halte. Saran responden lainnya yaitu sebanyak 20.4 adalah agar pemerintah melakukan sosialisasi penggunaan halte terhadap masyarakat Kota Medan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan halte sebagai mana mestinya. Saran kepada pemerintah agar melakukan moderenisasi penampilan halte dipilih oleh sebanyak 7.2 responden. Hal tersebut diperlihakan pada tabel 7 berikut: Tabel 7. Saran pengemudi untuk pemerintah mengenai keberadaan halte Saran Jumlah Peningkatan ketertiban penggunaan halte 150 68.1 Moderenisasi penampilan halte 16 7.2 Sosialisasi terhadap masyarakat 45 20.4 Lain-lain 9 4.3 Total 220 100

5.2.2 Pengguna Halte

1. Identifikasi Responden Pengguna Halte