Kapasitas pompa per unit yang direncanakan adalah : Qp = kapasitas total jumlah pompa beroperasi
Qp =
3
0,01330875 2
m dtk
Qp =0,006654375 m
3
dtk = 0,07 m
3
dtk = 7 ldtk Sehingga dipilih pompa dengan kapasitas 7 literdtk per unit atau Qp = 0,007 m
3
dtk per unit.
5.3 Instalasi Pompa dan Perpipaan
Setelah kapasitas dan jumlah pompa ditentukan, maka selanjutnya dapat digambarkan instalasi perpipaan pada pusat pemompaan tersebut. Jumlah pompa yang digunakan dalam
instalasi adalah 3 unit pompa yang dihubungkan secara paralel. Gambar 4.2 menunjukkan sistem perpipaan pada pusat pemompaan pumping station.
Gambar 5.2 instalasi pada pumping station.
Keterangan gambar : 1. Reservoar
2. Pompa 3. Check Valve
4. Gate Valve 5. Pressure Gauge
6. Pipa Transmisi
Universitas Sumatera Utara
5.4 Head Pompa
Head pompa adalah energi yang harus ditambahkan pompa ke dalam fluida untuk memindahkan fluida tersebut dari satu tempat ke tempat yang lain yang mempunyai
ketinggian tertentu.
Gambar 5.3 Instalasi pipa
Untuk keadaan seperti gambar 5.3 di atas, head yang diperlukan untuk memindahkan air dari titik 1 ke titik 2 dapat ditentukan dengan rumus :
Maka : Hp =
L
h Z
Z g
V V
P P
+ −
+ −
+ −
1 2
2 1
2 2
1 2
2 γ
Dimana : Hp = Head pompa
P
1
= Tekanan pada titik 1 = 0 Pa
P
2
= Tekanan pada pipa terjauh pipa no.25 = menurut besarnya tekanan standar adalah
1,0 kgfcm2 Tekanan Pengukuran = 98066.5 Pa
Z
2
– Z
1
= Perbedaan ketingian antara titik 1 dan 2 = 0,8 – 2,0 m = -1,2 m karna daerah rata
V
1
= Kecepatan pada titik 1 yang besarnya 0 ms V
2
= Kecepatan air pada titik 2 yang menurut [32] untuk perencanaan awal digunakan kecepatan sebesar 2 mdtk
γ = Berat jenis air 9810 N m
3
h
L
= Head losses di sepanjang pipa
Universitas Sumatera Utara
Sebelum melakukan perhitungan head pompa, maka perlu dicari terlebih dahulu head losses yang terjadi sepanjang pipa. Karena kerugian head minor diabaikan, maka perhitungan
head losses hanya berdasarkan kerugian gesekan saja. Dengan menggunakan persamaan Hazen-William sebagai berikut :
Dimana : h
L
= Head Losses Q = Laju aliran pada tiap-tiap pipa m
3
dtk L = Panjang pipa m
C = 140 untuk pipa PVC d = Diameter dalam pipa m
Tabel 5.2 Perhitungan head losses untuk pipa terjauh
Pipa Panjang L
Diameterd Kapasitas tiap pipaQ
m3s Head Losses
no m
m HL
Ditentukan Diketahui
Diketahui
2 100
0.1016 0.004707040
0.122694319 20
14 0.1016
0.004319359 0.034117166
19 110.7
0.0762 0.002509277
0.143347773 25
130 0.0508
0.001802617 5.035673401
Total Head loses 5.35303610
Dari hasil perhitungan di atas didapat total head losses yang terjadi sepanjang pipa adalah, H
L
total = 5.35 m
Sehingga untuk mencari head pompa adalah :
L
h Z
g V
P Hp
Z g
V P
+ +
+ =
+ +
+
2 2
2 2
1 2
1 1
2 2
γ γ
Hp =
2 2
2 1
2 1
2 1
2
L
P P
V V
Z Z
h g
γ
− −
+ +
− +
Hp =
35 .
5 ,
2 8
, 8
, 9
2 2
9810 98060
2
+ −
+ ×
− +
−
Hp = 15,385 Maka didapat head pompa adalah sebesar 15 m.
Universitas Sumatera Utara
2 4
6 8
10
2 4
6 8
10
2 4
6 8
10
2 4
6 8
10
1 1
2 4
6 8 10 2
4 6 8 10
2 4
6 8 10 2
4 6 8 10
2 4
6 8 10 pompa radial bertingkat banyak
pompa radial bertingkat satu
Pompa saluran
roda
Pompa aksial
1 2
3 4
5 1
2 3
4
Kapasitas V’
T in
gg i
ke na
ik an
H
5.5 Pemilihan Jenis Pompa