Dasar Perencanaan Pompa TINJAUAN PUSTAKA

Prosedur di atas dapat digambarkan pada sebuah tabel berikut: 1 2 3 4 5 6 7 No. pipa Panjang pipa L Diameter pipa d Laju aliran Unit head losses hf Head losses hl Q hl m M m 3 s m sm 2 Ditentukan Diketahui Diketahui Ditaksir Diagram pipa hf 1 1 2 3 ∑hl ∑ Q hl

2.8. Dasar Perencanaan Pompa

Dalam perencanaan pompa untuk memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain dengan head tertentu diperlukan beberapa syarat utama, antara lain: a. Kapasitas Kapasitas pompa adalah jumlah fluida yang dialirkan oleh pompa per satuan waktu. Kapasitas pompa ini tergantung pada kebutuhan yang harus dipenuhi sesuai dengan fungsi pompa yang direncanakan. b. Head Pompa Head pompa adalah ketinggian dimana kolom fluida harus naik untuk memperoleh jumlah yang sama dengan yang dikandung oleh satuan bobot fluida pada kondisi yang sama. Head ini ada dalam tiga bentuk, yaitu: - Head Potensial Didasarkan pada ketinggian fluida di atas bidang banding datum plane. Jadi suatu kolom air setinggi Z mengandung sejumlah energi yang disebabkan oleh posisinya atau disebut fluida mempunyai head sebesar Z kolom air. Universitas Sumatera Utara - Head Kecepatan Head kecepatan atau head kinetik, yaitu suatu ukuran energi kinetik yang dikandung fluida yang disebabkan oleh kecepatannya dan dinyatakan dengan persamaan V 2 2g . - Head Tekanan Head tekanan adalah energi yang dikandung fluida akibat tekanannya dan dinyatakan dengan Pγ . Head total pompa diperoleh dengan menjumlahkan head yang disebut di atas dengan kerugian-kerugian yang timbul dalam instalasi pompa Head mayor dan Head minor. c. Sifat Zat Cair Sifat-sifat fluida kerja sangat penting untuk diketahui sebelum perencanaan pompa. Pada perencanaan ini, temperatur air dianggap sama dengan temperatur kamar. d. Unit Penggerak Pompa Pada perancangan ini direncanakan pompa yang mempunyai konstruksi kokoh dan dapat menjamin tidak terjadinya kebocoran sama sekali. Hal ini direncanakan dengan merancang sistem penggerak pompa dan bagian utama poros sebagai satu unit kesatuan. Umumnya unit penggerak pompa yang biasanya dipakai adalah motor bakar, motor listrik dan turbin uap. Bila pipa dipasangkan dengan pompa maka akan ada penambahan energi sebesar Hp. Head pompa itu sendiri merupakan energi yang harus ditambahkan pompa ke dalam fluida untuk memindahkan fluida tersebut dari tempat yang memiliki head rendah ke tempat dengan head yang tinggi. Untuk menyelesaikan persoalan di atas digunakan persamaan Bernoulli, yaitu: L P H Z g V P H Z g V P + + + = + + + 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 γ γ atau L P H Z Z g V V P P H + − + − + − = 1 2 2 1 2 2 1 2 2 γ Universitas Sumatera Utara dimana: γ 1 2 P P − adalah perbedaan head tekanan g V V 2 2 1 2 2 − adalah perbedaan head kecepatan Z 2 – Z 1 adalah perbedaan head statis H L adalah head losses total Untuk menghitung besarnya daya yang dibutuhkan pompa, menurut Sularso 2000 adalah sebagai berikut: p p p H Q N η γ × × = [lit.1hal 133] dimana: N P = Daya pompa kW γ = Berat jenis fluida Nm 3 Q = Laju aliran fluida m 3 s Hp = Head pompa m η p = Efisiensi pompa Universitas Sumatera Utara

2.9 EPANET