Segmen B, yaitu: Segmen C, yaitu: Segmen D, yaitu: Segmen E, yaitu: Segmen F, yaitu: Kajian Elemen Pembentuk Citra Kawasan Elemen Edge: merupakan karakter yang Elemen Node; merupakan karakter yang

Julaihi Wahid Dwira N. Aulia Agus Suriadi 5 Dalam penelitian ini, alat pengumpul data yang digunakan adalah: a. Angket Kuesioner b. Wawancara Interview c. Pengamatan Observasi Kegiatan observasi dilakukan secara langsung direct oleh peneliti untuk memperoleh data tambahan yang lebih obyektif dalam melengkapi opini penghuni yang telah disampaikan melalui kuesioner dan interview. Melalui observas diperoleh data tambahan berupa: 1 Data lingkungan perumahan secara fisik dan sosio- kultural; 2 Kondisi interaksi penghuni sehari- hari dengan lingkungan fisik, khususnya yang bertalian dengan aspek sosiologi dan psikologi. Kegiatan observasi di lapangan selain dilakukan pada setiap kali kejadian interview dengan responden, juga dilakukan secara informal terhadap kegiatan seharihari. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1. Kajian Karakter Fisik Kawasan Untuk dapat melakukan analisa terhadap elemen-elemen yang berpotensi sebagai pembentuk citra kawasan, maka akan dikaji terlebih dahulu karakterkarakter yang telah memberikan kesan dan mudah diingat oleh penghuni berdasarkan segmen yang telah dibagi pada gambar 1. a. Segmen A, yaitu: • Eks Kantor Bank Uniland di Ujung Persimpangan Jalan • Gedung Pengelola Perumahan IRA WIDYA UTAMA.

b. Segmen B, yaitu:

• Papan Penunjuk Arah di Ujung Segmen • Keramaian di Sepanjang Segmen B.

c. Segmen C, yaitu:

• Bundaran Taman di Tengah Perempatan Jalan • Sungai • Jembatan.

d. Segmen D, yaitu:

• Lapangan Latihan Golf • Kapling Kosong di Ujung Segmen.

e. Segmen E, yaitu:

• Blok Bangunan Rumah Toko Ruko • Pedagang.

f. Segmen F, yaitu:

• Lapangan Sepak Bola • Jalur Jalan yang Lebar dengan Parit Besar di Tengah Boulevard • Perumahan Bukit Hi au Regency di Tengah Segmen F.

4.2. Kajian Elemen Pembentuk Citra Kawasan

Pada 4.1. telah diperoleh karakterkarakter fisik yang berpotensi menjadi elemen pembentuk citra kawasan perumahan. Karakter-karakter tersebut memiliki identitas, struktur, dan makna tersendiri yang menjadikannya sebagai karakter yang sangat dikenal dan di ingat oleh penghuni. Karakter-karakter yang dimaksud, berdasarkan definisi dan sifat elemen pembentuk citra kawasan adalah: a. Elemen Path; merupakan elemen yang menjadi jalur pergerakan dalam kawasan perumahan, baik untuk kendaraan berrnotor, pejalan kaki, dan aliran air. Karakter yang termasuk elemen ini adalah: Sungai pada segmen C, Jembatan di segmen C, dan Jalan dengan Boulevard di segmen F.

b. Elemen Edge: merupakan karakter yang

terbentuk sebagai pembatas atau pemisah dua kelompok blok perumahan secara berkesinambungan, yaitu Sungai, terbentuk sebagai pemisah dan wilayah pertemuan antara lapangan sepak bola dengan blok perumahan adalah elemen Jalur Jalan dengan Boulevard c. Elemen District; merupakan zona dalam suatu kawasan yang memiliki kesamaan ciri khas baik dalam bentuk, pola, kegiatan ataupun wujudnya, serta batas wilayahnya yang jelas. Karakter yang termasuk elemen adalah: Blok Bangunan Rumah TokoRuko, dan Perumahan Bukit Hijau Regency di Tengah Segmen F. d. d. Elemen Node; merupakan karakter yang menjadi orientasi baik dalam bentuk aktivitas yang aktif, pemusatan jalur atau pemusatan aktivitas yang posisinya sebagai penangkap pergerakan di persimpangan jalur titik simpul. Keberadaan elemen ini sangat jelas dan mudah diingat oleh penghuni perumahan. Karakter yang termasuk elemen ini adalah: Eks Kantor Universitas Sumatera Utara 6 Bank Uniland, Papan penunjuk Arah di Ujung Segmen, Keramaian di sepanjang Segmen B, Bundaran Taman di Tengah Perempatan Jalan, Jembatan, Lapangan Latihan Golf, Kapling Kosong di Ujung Segmen, Pusat Pedagang Makanan, dan Lapangan Sepak Bola. e. Elemen Landmark; merupakan karakter tunggal yang menjadi orientasi kawasan perumahan secara makro atau mikro yang memberikan identitas tersendiri yang unik. Karakter tersebut memiliki kekontrasan fisik dengan lingkungan disekitarnya sehingga bentuknya tampak dengan jelas. Karakter yang termasuk elemen ini adalah: Gedung Pengelola Perumahan IRA WIDYA UTAMA, Bundaran Taman di Tengah Perempatan Jalan, dan Lapangan Sepak Bola. Diantara karakter-karakter yang telah disebutkan diatas, terdapat beberapa karakter yang berfungsi ganda atau memiliki dua fungsi elemen citra kawasan, yaitu: • Bundaran Taman di Tengah Perempatan Jalan; berfungsi sebagai Node dan keberadaannya diperkuat lagi dengan tanaman hias dan lampu yang juga bersifat Landmark kawasan. • Sungai; selain merupakan jalur pergerakan airsaluran air yang membelah kawasan perumahan path, sungai ini juga sebagai pembatas atau pemisah kelompok blok perumahan edge. • Jembatan; berfungsi sebagai path karena menjadi jalur yang menghubungkan dua zona perumahan, dan sebagai node di lain hal karena posisinya yang strategis dan memiliki kepadatan arus kendaraan yang cukup tinggi. • Lapangan Sepak Bola; berfungsi sebagai node yang dipengaruhi oleh aktivitas yang terjadi didalamnya tergolong aktif. Selain itu ukuran lapangan sepak bola tersebut yang cukup luas dan memberikan orientasi serta identitas kawasan yang sangat dikenal oleh penghuni bahkan masyarakat luar perumahan menjadikannya sebuah Landmark kawasan Perumahan Taman Setiabudi Indah, Medan. dengan Boulevard • Jalur Jalan dengan Boulevard, berfungsi sebagai Path karena merupakan jalur utama major route kawasan yang berbentuk boulevard, dan juga berfungsi sebagai Edge disebabkan karena terbentuk sebagai pemisah dan wilayah pertemuan antara lapangan sepak bola dengan blok perumahan di segmen F. 5. Kesimpulan dan Rekomendasi 5.1. Kesimpulan