Peneliti memilih Lembaga Kursus dan Pelatihan Parcelia di Kabupaten Jember. Adapun beberapa pertimbangannya dalam memilih Lembaga Kurusu dan Pelatihan
Parcelia adalah sebagai berikut : 1.
Kesediaan Lembaga Kursus dan Pelatihan Kabupaten Jember dijadikan sebagai lokasi penelitian.
2. Lembaga Kursus Pelatihan Parcelia merupakan pelatihan hantaran jenis Non
Formal satu-satunya di Kabupaten Jember. 3.
LKP Hantaran Percelia dijadikan sebagai Tempat Uji Kompetensi TUK hantaran di Kabupaten Jember.
4. Pelatihan adalah salah satu program Pendidikan Luar Sekolah.
5. LKP Hantaran Parcelia merupakan lembaga yang resmi dan diakui oleh Dinas
Pendidikan Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pelatihan ini adalah 6 bulan
dimulai dari bulan Desember 2014 hingga Mei 2014 dengan rincian ; 2 bulan persiapan penelitian, 3 bulan pelaksanaan penelitian, 1 bulan pengerjaan laporan.
3.3 Teknik Penentuan Responden
Teknik penentuan responden dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik populasi. Teknik populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan-satuan atau
individu-individu yang karakteristiknya akan diuji atau diteliti Masyhud, 2012:66. Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang
terdiriatas :obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitiu ntukd ipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Sugiyono, 2008:49. Jadi penelitian ini mengambil semua peserta pelatihan yaitu sebanyak 14 peserta sebagai responden.
3.4 Definisi Operasional
Menurut Buku Pedoman Penelitian Universitas Jember, definisi operasional adalah uraian yang terbatas pada setiap istilah atau frasa kunci yang digunakan dalam
penelitian dengan makna tunggal dan terukur. Berikut dijelaskan varibael-variabel yang akan diuji, cara pengukuran serta indiktaor-indikatornya :
Motivasi adalah sebuah „alat penggerak‟ manusia untuk tertarik dalam
melakukan sesuatu guna mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Motivasi mengikuti pelatihan artinya motivasi seseorang atau peserta mengikuti
pelatihan. Motivasi dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang seperti minat, cita-cita, dan
kebutuhan. Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang timbul dari luar seperti kompetisi persaingan dan tujuan yang jelas diakui.
Sikap mental berwirausaha adalah mental-metal yang bersifat postif dimana
menatl-menatl tersebut harus dimiliki oleh seseorang yang ingin atau memiliki impian untuk menjadi wirausahawan. Indikator-indikator dari
mental wirausaha adalah ; jujur, disiplin, percaya diri, kerja keras.
3.5 Rancangan Penelitian
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian
Keterangan: = Arah selanjutnya
IdentifikasiMasalah : Kebutuhan akan pelatihan hantaran yang cukup tinggi karena di Kab. Jember
pelatihan Hantaran hanya ada satu. Adanya pengangguran, ibu – ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan,
dan janda yang memiliki skill rendah dan yang sulit mendapatkan pekerjaan sehingga perlu diberikan pelatihan dan motivasi dalam berwirausaha.
Perekonomian peserta pelatihan yang rendah
VariabelX :
MotivasiMengikuti Pelatihan
- Motovasi Intrinsik
Cita – cita, minat ,
kebutuhan -
Motivasi Ekstrinsik
Kompetisi dan tujuan yang jelas diakui
VariabelY :
Mental Wirausaha
- Jujur
- Disiplin
- Percaya Diri
- Realistis
-
Kerja Keras
-
Ulet
Ada hubungan antara motivasi mengikuti pelatihandengan sikap mental berwirausaha
3.6 Data dan Sumber Data