3.6 Data dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh Arikunto, 2010:172. Sedangkan menurut Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Universitas Jember 2012, data adalah kumpulan fakta atau informasi yang dapat berbentuk angka atau deskripsi yang berasal dari sumber data. Data yang diambil bisa
berasal dari organisasi, masyarakat, dan lain-lain. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Data sekunder adalah data yang
diperoleh secara tidak langsung dari dokumen atau sumber informasi kepustakaan lainnya. Pada penelitian ini, data perimer adalah hasil pengisian angket yang diambil
dari peserta pelatihan, sedangkan data sekunder adalah data dari kepustakaan, dokumentasi, dan internet terkait dengan penelitian yang dilakukan.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan kegiatan yang sangat pentin dalam sebuah penelitian, terutama apabila peneliti menggunkaan metode yang memiliki
cukup besar celah untuk dimasuki unsur mina peneliti. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui :
3.7.1 Metode Angket
Angket merupakan instrumen pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Dilihat dari jenisnya, angket dibedakan menjadi dua yaitu angket terbukda dan angket tertutup Masyhud, 2012:206 :
1. Angket Terbuka
Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya.
2. Angket Tertutup
Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan
karakteristik dirinya dengan memberikan tnda silang X atau memberi tnda check √ pada jawaban yang disediakan.
Dari pemaparan di atas, dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket terutup dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan kondisi yang ada di
lapangan.
3.7.2 Metode Obserasi
Metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang sisitematis dn terstandar
Arikunto, 2010:265. Menurut Kerlinger dalam Arikunto, 2010:265, metode observasi adalah sebuah istilah umum yang memiliki arti semua bentuk penerimaan
data yang dilakukan dengan cara merekam kejadian,menghitungnya, mengukurnya, menghitungnya, dan mencatatnya.
Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R D 2012 memaparkan bahwa observasi dari segi proses pelaksanaan pengumpula n
data, terdapat dua yaitu : Observasi Berperan serta Participant observation
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dalam kegiatan pelatihan yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian. Selain melakukan
pengamatan, peneliti juga ikut mengerjakan apa yang dikerjaan peserta pelatihan. Dalam observasi nonpartisipan, peneliti terlibat langsung dalam aktivitas-aktivitas
peserta pelatihan, namun peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.
Dari segi instrumentasi yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu observasi terstruktur dan tidak terstruktur Sugiyono, 2012:145 :
Observasi Terstruktur Observais terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis,
tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Menurut Arikunto
2010 observasi sistematis adalah observasi yang dilakukan pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.
Observasi Tidak Terstruktur Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara
sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Sedangkan menurut Arikunto 2010, observasi non-sistematis adalah observasi yang dilakukan pengamat
dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. Berdasarkan pemaparan di atas, dari segi proses pelaksanaan pengumpulan
data, peneliti menggunakan observasi non partisipan. Sedangkan dari segi instrumentasi, peneliti menggunakan observasi terstruktur. Dalam penelitian ini, hal
yang dilakukan selama observasi adalah : 1.
Proses belajar mengajar dalam pelatihan. 2.
Keaktifan peserta pelatihan dalam mengikuti pelatihan. 3.
Interaksi dan komunikasi tutor - peserta pelatihan, peserta pelatihan-tutor. 4.
Kemampuan peserta pelatihan dalam membuat dan menghasilkan produk hantaran.
3.7.3 Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, lengger, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2010:274. Singkatnya, metode dokumentasi adalah metode atau cara pengumpulan data dengan mencari dikumen-
dokumen atau berkas terkait dengan penelitian yang akan diteliti. Dalam metode dokumentasi, peneliti memegang checklist untuk mencari variabel yang sudah
ditentukan, jika muncul variabel yang dicari maka peneliti melakukan checlist pada tempat yang sesuai.Adapun data yang akan diraih dalam dokumentasi adalah sebagai
berikut : 1.
Profil LKP Parcelia Kabupaten Jember
2. Data peserta pelatihan hantaran yang meliputi nama, alamat, pekerjaan, dan
riwayat pendidikan. 3.
Rencana kegiatan pelatihan hantaran yang mengacu pada kewirausahaan. 4.
Sarana dan prasarana di LKP Parcelia Kabupaten Jember.
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas