Etika Penelitian METODE PENELITIAN

digunakan distribusi frekuensi dengan ukuran presentase atau proporsi. Jenis data numerik dalam penelitian ini adalah umur, lama bekerja disajikan bentuk median, standart deviation,dan min-max, sedangkan data kategorik adalah jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status pernikahan disajikan dalam bentuk frekuensi ataupun jumlah dan persentase. Data umur dan lama bekerja tidak berdistribusi normal karena hasil bagi antara standart skewness dan standart error of skewness umur yaitu 5,2 dan lama bekerja yaitu 2,65. Dahlan 2008, menjelaskan bahwa data dianggap berdistribusi normal jika nilai hasil bagi antara standart skewness dan standart error of skewness bernilai -2 sampai dengan 2. Sehingga, data umur dan lama bekerja tidak berdistribusi normal. 4.8.3 Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan pada dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi Notoatmodjo, 2012. Pada penelitian ini variabel independen dan variabel dependen adalah kategorik dan kategorik, maka menggunakan analisis Chi-Square Setiadi, 2007. Menurut Budiarto 2002, nilai p-value pada uji Chi Square, Ha diterima jika p-value α=0,05 tetapi Ha ditolak jika p-value α=0,05.

4.9 Etika Penelitian

Menurut Potter Perry 2005, mengidentifikasi masalah etik penelitian terdiri dari informed consent, kerahasiaan, keanoniman, dan keadilan justice. 4.9.1 Lembar Persetujuan Informed Consent Lembar persetujuan adalah sebuah pernyataan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian dan diambil datanya. Informed Consent adalah pernyataan kesediaan dari subyek penelitian untuk dengan jelas dan lengkap memberikan informasi atau data yang dibutuhkan dalam penelitian Notoatmodjo, 2012. Subjek penelitian harus diberikan informasi mengenai tujuan penelitian, tata cara penelitian, manfaat yang diperoleh dan adanya pilihan bahwa subjek penelitian dapat menarik diri kapan saja. Pada penelitian ini sebelum perawat menjadi responden, dilakukan pemberian informasi terkait dengan tujuan penelitian. Kemudian setelah perawat bersedia menjadi responden, perawat menandatangani lembar consent penelitian, bila tidak bersedia menjadi responden maka diperbolehkan untuk tidak menandatangani lembar informed consent dan peneliti tidak memaksakan calon responden tersebut untuk diteliti. 4.9.2 Kerahasiaan Confidentialy Kerahasiaan adalah sebuah pernyataan jaminan bahwa informasi apapun yang berkaitan dengan responden tidak akan dapat diketahui oleh pihak manapun selain tim peneliti. Kerahasiaan menjamin informasi apapun yang diberikan oleh subjek tidak dilaporkan dengan cara apapun untuk mengidentifikasi subjek dan tidak mungkin diakses oleh orang lain selain tim penelitian Potter Perry, 2005. Kerahasiaan pada penelitian yang dilakukan peneliti adalah dengan cara tidak mencantumkan nama atau identitas lainnya dalam pendokumentasian hasil penelitian. Foto untuk kepentingan dokumentasi dengan identitas responden disamarkan. 4.9.3 Keanoniman Anonymity Keanoniman adalah subjek dijamin akan adanya pilihan bebas dalam memberikan ijin consent, meliputi hak untuk menarik diri dari studi kapan saja Polit dan Hungler, 1995; Talbot, 1995 dalam Potter Perry, 2005. Peneliti memberikan hak kepada responden untuk memberikan nama inisial selama penelitian. Identitas responden dalam proses editing akan dirubah menjadi kode nomer responden yang hanya diketahui oleh peneliti. Kerahasiaan pada penelitian saat ini dilakukan oleh peneliti dengan cara penggunaan anonymity untuk mendokumentasikan responden dalam pendokumentasian hasil penelitian. 4.9.4 Keadilan Justice Setiap subjek penelitian diberlakukan sama berdasar moral, martabat, dan hak asasi manusia. Peneliti tidak mengistimewakan sebagian responden dengan responden yang lain. Notoatmodjo, 2012. Penelitian saat ini, peneliti tidak mengistimewakan sebagian responden dengan responden yang lain. Peneliti tidak membedakan perawat berdasarkan status pendidikan maupun sosial ekonominya. 81

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN