entry untuk memastikan tidak ada kesalahan data sehingga data dapat digunakan. Peneliti dapat mengetahui missing data dengan melakukan pengecekan atau
distribusi frekuensi pada setiap variabel penelitian. Peneliti mengetahui variasi data melalui deteksi dengan mengeluarkan distribusi frekuensi setiap variabel
penelitian. Hasil dari cleaning didapatkan bahwa tidak ada kesalahan sehingga seluruh data dapat digunakan.
4.8 Analisis Data
Data yang diambil adalah data kuantitatif, yakni berupa angka hasil. Data yang telah diolah kemudian dianalisa sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan Setiadi, 2007. Analisis data bertujuan untuk menyusun data secara bermakna sehingga mudah dipahami. Analisis data yang digunakan terdiri atas
analisis yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Data yang akan dianalisis univariat adalah karakteristik perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit
Paru Jember yang meliputi umur, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan, lama bekerja, frekuensi pelatihan keselamatan pasien, supervisi
kepala ruang dan penerapan keselamatan pasien. Data yang dianalisis bivariat adalah hubungan supervisi kepala ruang dengan penerapan keselamatan pasien.
4.8.1 Analisis Normalitias
Uji normalitas adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data
dengan bentuk lonceng bell shaped atau tidak Santoso, 2010. Dahlan 2008 menyebutkan bahwa untuk mengetahui distribusi data normal atau tidak dapat
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov atau Shapiro-Wilk. Uji Kolmogorov Smirnov digunakan untuk sampel yang besar lebih dari 50 sedangkan Shapiro-
Wilk untuk sampel yang sedikit kurang atau sama dengan dari 50. Penelitan ini menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel penelitian ini sebanyak 33 perawat.
Uji normalitas dinyatakan normal jika nilai Sig. 0,05 Dahlan, 2008. Nilai Sig. yang didapatkan untuk variabel supervisi kepala ruang yaitu 0,247, dan untuk
variabel penerapan keselamatan pasien didapatkan nilai Sig. 0,058. Nilai Sig. Kedua variabel menunjukkan lebih besar dari 0,05 sehingga distribusi kedua
variabel normal.
4.8.2 Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian Notoatmodjo, 2012. Analisis univariat
akan mendeskripsikan distribusi dari tiap variabel. Analisis univariat dalam penelitian ini mendeskripsikan distribusi variabel independen yaitu supervisi
kepala ruang dan variabel dependen yaitu penerapan keselamatan pasien, serta karakteristik responden yang disajikan dalam distribusi frekuensi dan proporsi di
dalam tabel. Karakteristik responden penelitian ini meliputi umur, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan, dan lama bekerja.
Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Pada data numerik digunakan nilai mean, median dan standar deviasi. Sedangkan pada data kategorik
digunakan distribusi frekuensi dengan ukuran presentase atau proporsi. Jenis data numerik dalam penelitian ini adalah umur, lama bekerja disajikan bentuk median,
standart deviation,dan min-max, sedangkan data kategorik adalah jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status pernikahan disajikan dalam bentuk frekuensi
ataupun jumlah dan persentase. Data umur dan lama bekerja tidak berdistribusi normal karena hasil bagi antara standart skewness dan standart error of skewness
umur yaitu 5,2 dan lama bekerja yaitu 2,65. Dahlan 2008, menjelaskan bahwa data dianggap berdistribusi normal jika nilai hasil bagi antara standart skewness
dan standart error of skewness bernilai -2 sampai dengan 2. Sehingga, data umur dan lama bekerja tidak berdistribusi normal.
4.8.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan pada dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi Notoatmodjo, 2012. Pada penelitian ini variabel independen dan
variabel dependen adalah kategorik dan kategorik, maka menggunakan analisis Chi-Square Setiadi, 2007. Menurut Budiarto 2002, nilai p-value pada uji Chi
Square, Ha diterima jika p-value α=0,05 tetapi Ha ditolak jika p-value
α=0,05.
4.9 Etika Penelitian