37
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam proses penggalian dan pengembangan ilmu pengetahuan metode memiliki peran penting, karena metode itu sendiri berarti cara yang sistematis.
Metode merupakan hal yang sangat penting untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan kaidah ilmiah yang berlaku agar kebenaran dari hasil penelitian
atau temuannya dapat terwujud. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini mencoba menjawab
pertanyaan “akar sosial apakah yang menyebabkan perilaku konsumtif petani kopi di Desa Garahan Kecamatan Silo Kabupaten Jember?”
Menurut Moleong 2009:6 penelitian kualitatif adalah: “penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dengan kata-kata
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.”
Dengan menggunakan metode kualitatif, diharapkan temuan-temuan yang nantinya akan dihasilkan dapat di deskripsikan secara mendalam dan menyeluruh.
Karena dua dari delapan karakteristik penelitian kualitatif menurut Creswell 2013:261-263 adalah pertama beragam sumber data yaitu peneliti kualitatif
biasanya memilih mengumpulkan data dari beragam sumber, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi, ketimbang hanya bertumpu pada satu sumber data
saja. Kedua pandangan menyeluruh yaitu peneliti kualitatif berusaha membuat gambaran kompleks dari suatu masalah atau isu yang diteliti. Hal ini melibatkan
usaha pelaporan perspektif-perspektif, pengidentifikasian faktor-faktor yang terkait dengan situasi tertentu, dan secara umum pensketsaan atas gambaran besar
yang muncul. Khususnya dalam hal ini mengenai “Akar Sosial Perilaku Kunsumtif Petani Kopi” yang berlokasi di Desa Garahan Kecamatan Silo
Kabupaten Jember.
3.2 Penentuan Lokasi Penelitian