3.2 Penentuan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Garahan Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Alasan pemilihan lokasi tersebut ialah karena sesuai dengan
fokus penelitian. Menurut Moleong 2009:386 penetapan fokus membatasi studi yang berarti bahwa dengan adanya fokus, menentukan tempat penelitian menjadi
lebih layak. Ini mengenai akar sosial perilaku konsumtif petani, dimana fenomena petani kopi konsumtif terdapat di Desa Garahan Kecamatan Silo Kabupaten
Jember. Petani kopi mengalami panen raya sekali dalam setahun dengan pendapatan yang besar, kemudian di pergunakan untuk mengkonsumsi berbagai
kebutuhan atau lebih tepatnya keinginan mereka. Selain itu, Desa Garahan yang mayoritas bermatapencaharian sebagai
petani memiliki produk unggulan subsektor perkebunanpertanian yaitu kopi. Dan sampai saat ini petani kopi disana masih terus memperlebar tanaman kopinya,
sehingga pendapatan mereka juga semakin meningkat.
3.3 Teknik Penentuan Informan
Informan adalah orang yang dianggap dapat memberikan data atau informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti oleh peneliti.
Informan dalam penelitian ini dibagi dua, yaitu informan pokok dan informan tambahan. Informan pokok adalah petani kopi yang termasuk dalam
kategori berperilaku konsumtif. Informan pokok ini adalah mereka yang mengerti dan melakukan pertanian kopi.
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan informan dengan snowball sampling. Penggunaan teknik snowball sampling karena peneliti sendiri belum
mengetahui informan yang dapat memberikan informasi berkaitan dengan fokus penelitian. Oleh karena itu peneliti belum mampu menentukan informan secara
langsung. Namun membutuhkan petunjuk dari masyarakat setempat berkaitan dengan informan yang peneliti maksud. Sehingga, peneliti mencari informasi
pertama kepada Kepala Desa Garahan Kecamatan Silo Kabupaten Jember, yaitu Bapak Yudi Kriswanto.
Setelah memperoleh gambaran dari Bapak Yudi Kriswanto selaku Kepala Desa Garahan, kemudian peneliti menemui informan yang disarankan oleh Kepala
Desa. Informan pokok pertama adalah Bapak Mudhar. Setelah mendapatkan informasi dari Bapak Mudhar, selanjutnya Bapak Mudhar menyarankan kepada
informan lainnya, yaitu Bapak Amang. Dari Bapak Amang kemudian menyarankan kepada informan lainnya, yaitu bapak Aminullah. Setelah dari
Bapak Aminullah, beliau menyarankan untuk informan selanjutnya yaitu Bapak Yatim.
Dari Bapak Yatim, peneliti melanjutkan penggalian data kepada informan selanjutnya berdasarkan saran Bapak Yatim, yaitu kepada Bapak Mattasar.
Setelah dari Bapak Mattasar, peneliti melanjutkan kepada informan berikutnya yang disarankan Bapak Mattasar, yaitu Bapak Hartono. Baru kemudian yang
disarankan oleh Bapak Hartono, yaitu Bapak Jumari. Kemudian dilanjutkan kepada Bapak Hairun atas saran dari Bapak Jumari. Informan terakhir Bapak Aris
sebagai saran dari Bapak Hairun. Secara keseluruhan jumlah informan pokok dalam penelitian ini berjumlah 9 orang.
Bagan 1. Skema Penentuan Informan
Mudhar Amang
Amiinullah
Hartono Mattasar
Yatim
Jumari Hairun
Aris
Selain informan pokok, ada juga informan tambahan. Informan tambahan adalah orang yang dapat memberikan informasi tambahan berkaitan dengan petani
kopi yang ada di Desa Garahan Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Salah satunya adalah Pelaksana Tugas Kepala Desa Garahan Yudi Kriswanto, jabatan Kepala
Desa dipegang oleh pelaksana tugas karena Kepala Desa sebelumnya yaitu Bapak Parjo mengundurkan diri. Selain Kepala Desa, Informan tambahan lainnya
Sekretaris Desa, yaitu Bapak Sugeng. Kepala Dusun Garahan Jati, yaitu Bapak Zainuddin. Kepala Dusun Ranggi, yaitu Bapak Mudarris.
3.4 Teknik Pengumpulan Data