1 Baik 61
62.2 2 Tidak
baik 37
37.8 Jumlah
98 100.0
Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa secara keseluruhan faktor geografis dalam pemeriksaan kehamilan kategori baik yaitu sebanyak 61 orang 62,2, lebihnya
menyatakan tidak baik.
4.4. Perilaku tentang Pemeriksaan Kehamilan
Faktor perilaku yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi: pengetahuan tentang pemeriksaan kehamilan, sikap dalam kegiatan pemeriksaan kehamilan dan
tindakan pemeriksaan kehamilan. Secara rinci dapat dilihat pada uraian berikut ini
4.4.1. Pengetahuan tentang Pemeriksaan Kehamilan
Faktor pengetahuan tentang manfaat melakukan pemeriksaan kehamilan, pertama kali sebaiknya melakukan pemeriksaan kehamilan, tempat yang menjadi sarana
pemeriksaan kehamilan selain puskesmas, dukungan keluarga untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan bentuk dukungan yang diberikan, pelayanan yang
didapatkan ketika memeriksakan kehamilan dan manfaat memeriksakan kehamilan, jumlah atau frekuensi pemeriksaan kehamilan yang sebaiknya selama masa hamil.
Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan tentang Pemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Runding Tahun 2008
No Kategori Pengetahuan
Jumlah Persen
1 Baik 51
52.0
Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan K1 Dan K4 Di Puskesmas…, 2008 USU Repository © 2008
2 Sedang 39
39.8 3 Kurang
8 8.2
Jumlah 98 100.0
Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui pengetahuan responden tentang pemeriksaan kehamilan kategori baik sebesar 51 orang 52,0, selebihnya mempunyai pengetahuan
tentang pemeriksaan kehamilan pada kategori sedang 39 orang 39,8 dan kategori kurang 8 orang 8.2.
Manfaat pemeriksaan kehamilan yang diketahui responden umumnya untuk mengetahui pertambahan berat badan ibu serta kemungkinan adanya kelainan pada janin
yang dikandung. Sebesar 51 orang 52,0 responden menyatakan ada dukungan suami dalam
pemeriksaan kehamilan. Bentuk dukungan keluargasuami yaitu dengan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.
Responden yang mengetahui tentang manfaat penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan sebesar 61 orang 62,2, yaitu untuk mengetahui
pertambagan berat badan janin yang dikandung. Manfaat pemberian suntikan TT diketahui oleh 65 orang 66,3 yaitu untuk mencegah terjadinya tetanus. Demikian
juga dengan manfaat pemberian tablet besi Fe untuk mencegah anemia pada ibu diketahui oleh 52 orang 53,1. Jumlah pemeriksaan kehamilan selama masa hamil
yaitu sebanyak 4 kali diketahui 76 orang 77,6.
4.4.2. Sikap tentang Pemeriksaan Kehamilan
Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan K1 Dan K4 Di Puskesmas…, 2008 USU Repository © 2008
Sikap tentang pemeriksaan kehamilan yang diperoleh dari responden meliputi sikap setuju atau tdak setuju dengan pernyataan: setiap ibu hamil harus memeriksakan
kehamilannya sekurang-kurangnya ≥ 4 kali selama kehamilan, setiap ibu hamil harus
memeriksakan kehamilan ke pelayanan kesehatan, pemeriksaan kehamilan mempunyai manfaat bagi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya, pemeriksaan kehamilan harus
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional, pemeriksaan kehamilan menghindarkan ibu dan bayi dari penyulit yang timbul sewaktu hamil dan melahirkan,
suntikan TT sangat diperlukan ibu hamil selama kehamilannya sebanyak 2 kali untuk mencegah tetanus pada bayi, pemberian tablet Fe untuk mencegah terjadinya anemia
pada ibu.
Tabel 4.9.
Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap tentang Pemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Runding Tahun 2008
No Kategori Sikap
Jumlah Persen 1 Baik
62 63.3
2 Tidak baik
36 36.7
Jumlah 98 100.0
Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui sikap responden terhadap pemeriksaan kehamilan kategori baik sebesar 62 orang 63.3, dan 36 orang 36,7 responden
mempunyai sikap tidak baik terhadap pemeriksaan kehamilan.
4.4.3. Tindakan Pemeriksaan Kehamilan