Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Variabel dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah explanatory research penelitian penjelasan yang dimaksudkan untuk menjelaskan pengaruh faktor geografis dan perilaku terhadap cakupan program pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Runding Kota Subulussalam. 3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di Puskesmas Runding. Adapun alasan pengambilan lokasi ini adalah karena pencapaian cakupan program pemeriksaan kehamilan di Puskesmas tersebut paling rendah dari seluruh Kecamatan di Kota Subulussalam, yaitu sebesar 82,0 untuk K-1 dan 69,1 untuk K-4, dari cakupan nasional K1 sebesar 91 dan K4 sebesar 84.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2008.

3.3. Populasi dan Sampel

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah data seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Runding, yaitu sebanyak 302 orang dari 23 desa, dengan perincian jumlah ibu hamil setiap desa sebagai berikut: Desa Siperkas 8 orang, Kuta Baringin 6 orang, Kp Bandar 20 orang, Harapan baru, 10 orang, Teladan Baru 16 orang, Binanga 9 orang, Oboh 7 orang, Blukur Makmur 25 Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan K1 Dan K4 Di Puskesmas…, 2008 USU Repository © 2008 orang, Runding 25 orang, Lae Pemualan 13 orang, Muara Batu 24 orang, Sibungke 10 orang, Panglima Sahman 9 orang, Sibuasan 7 orang, Dah 18 orang, Sepadan 22 orang, Gerugah 4 orang, Lae Mate 36 orang, Mandilam 4 orang, Tualang 8 orang, Tanah Tumbuh 7 orang, Kuala Kepang 9 orang dan Suak Jampak 5 orang Data PWS-KIA Puskesmas Runding Maret 2008. Besarnya sampel ditentukan dengan menggukanan rumus penentuan sampel untuk penelitian survei oleh Slovin 1992 sebagai berikut : N n = ----------------- N d 2 + 1 Dimana : N = Besar Populasi n = Besar Sampel d = Tingkat Kepercayaan 0,1 302 n = ----------------- 302 0,1 2 + 1 Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka jumlah sampel yang diteliti sebesar 75 orang, namun ditambah hingga menjadi 100 orang untuk menghindari kemungkinan ada responden yang drop out, penentuan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan 2 cara pengumpulan data yaitu : Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan K1 Dan K4 Di Puskesmas…, 2008 USU Repository © 2008 1. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner secara langsung dengan ibu hamil. 2. Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Runding Pemerintah Kota Subulussalam dan Instansi terkait lainnya.

3.4.1. Uji Validitas

Kelayakan dalam menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Notoatmodjo 2005 menyatakan sebelum dilakukan penelitian kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji validitas kuesioner kepada 20 responden. Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrument penelitian kuesioner yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat. Sugiono 2006 juga menyatakan bahwa instrumen dikatakan valid, apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Demikian juga kuesioner sebagai alat ukur harus mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi pearson product moment corelation, dengan ketentuan : a bila nilai p 0,05 maka dinyatakan valid dan b Bila nilai p 0,05 maka dinyatakan tidak valid. Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan K1 Dan K4 Di Puskesmas…, 2008 USU Repository © 2008

3.4.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas terhadap kuesioner untuk melihat konsistensi jawaban. Sugiono 2006 menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan reliable atau konsisten jika digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data atau jawaban yang sama, dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbachs Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan : a Jika nilai r Alpha r tabel 0,6 maka dinyatakan reliable dan b Jika nilai r Alpha r tabel 0,6 maka dinyatakan tidak reliable. Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap semua butir pertanyaan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : a.Variabel geografis dengan 8 item pertanyaan dengan nilai p pada korelasi pearson0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,67920,6, artinya item pertanyaan untuk variabel geografis valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. b.Variabel pengetahuan dengan 9 item pertanyaan dengan nilai p pada korelasi pearson 0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,85790,6, artinya item pertanyaan untuk variabel pengetahuan valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. c.Variabel sikap dengan 7 item pertanyaan dengan nilai p pada korelasi pearson 0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,86920,6, artinya item pertanyaan untuk variabel sikap valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan K1 Dan K4 Di Puskesmas…, 2008 USU Repository © 2008 dVariabel tindakan dengan 4 item pertanyaan dengan nilai p pada korelasi pearson0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,78360,6, artinya item pertanyaan untuk variabel tindakan valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. e.Variabel kunjungan pemeriksaan kehamilan dengan 4 item pertanyaan dengan nilai p pada korelasi pearson 0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,74700,6, artinya item pertanyaan untuk variabel kunjungan pemeriksaan kehamilan valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden hasil uji validitas dan reliabilitas terlampir.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

1.Faktor geografis adalah kondisi wilayah Puskesmas Runding sebagai tempat tinggal ibu hamil di yang menunjukkan keberadaan lokasi pelayanan pemeriksaan kehamilan dari tempat tinggalnya rumah, dilihat dari aspek jarak tempuh, waktu tempuh dan transportasi. aJarak tempuh adalah jauhnya jarak antara tempat pemeriksaan kehamilan dengan tempat tinggal responden km b.Waktu tempuh adalah lamanya waktu yang dibutuhkan responden dari tempat tinggal ke tempat pemeriksaan kehamilan menit cTransportasi adalah alat atau sarana pengangkutan yang digunakan responden dari tempat tinggal ke tempat pemeriksaan kehamilan. Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan K1 Dan K4 Di Puskesmas…, 2008 USU Repository © 2008 2. Perilaku adalah adalah suatu reaksi ibu hamil terhadap lingkungannya, termasuk dalam melakukan pemeriksaan kehamilan. Dilihat dari aspek pengetahuan, sikap dan tindakan. 3. Pemeriksaan kehamilan adalah jumlah kunjungan ibu hamil K-1 sampai K-4 ≥ 4 kali ke pelayanan pemeriksaan kehamilan.

3.6. Metode Pengukuran