58 Salatiga. Terdapat tiga jenis industri besar yang bergerak dalam bidang
perstekstilan, ban, dan pemotongan hewan yang ada di kota ini. Begitu pula dengan dunia kewirausahaan seperti industri kecil dan rumah tangga, tampak
dalam berbagai bentuk barang produksi. Di kota ini industri konveksi mencapai 126 buah. Selain konveksi, industri kecil lainnya juga ikut meramaikan ekonomi
Salatiga adalah industri makanan, dendeng dan abon rasa manis, asin, dan pedas atau keripik paru misalnya adalah makanan yang banyak diminati untuk dijadikan
oleh-oleh. Berkembangnya sektor industri ikut memacu kegairahan dunia perdagangan, letaknya di presimpangan jalan menuju Kota Semarang, solo, dan
yogyakarta, makin menguntungkan sektor perdagangan Salatiga.
4.1.2. Kependudukan
Berdasarkan data Salatiga dalam angka tahun 2006 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Kota Salatiga tercatat berjumlah 176.090 jiwa. Dibandingkan
dengan data penduduk tahun 2005 jumlah penduduk Kota Salatiga tercatat 176,102 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk Salatiga tahun 2004 adalah -0,05 dan
pada tahun 2006 laju pertumbuhan penduduknya yaitu -0,01. hal ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk tahun 2005 lebih besar dari tahun 2006.
Menurut jenis kelamin, data penduduk Kota salatiga tercatat laki-laki 87.057 jiwa sedangkan perempuan 89.033 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa persentase
jumlah penduduk laki-laki lebih kecil yaitu 49 dan persentase jumlah penduduk perempuan lebih besar yaitu 51. Sedangkan rata-rata kepadatan penduduk
sebesar 2.578 jiwa setiap kilometer persegi. Rata-rata penduduk per rumah tangga tercatat sebesar 4.61 jiwa. Kepadatan penduduk sebagian besar terletak di
wilayah-wilayah pusat kota, hal ini di sebabkan karena kondisi dan fungsi kota sebagai pusat dan magnet pergerakan ekonomi masyarakat. Selain itu juga
kehadiran beberapa perguruan tinggi dan pusat-pusat pendidikan tinggi yang berada di wilayah perkotaan menyebabkan banyaknya masyarakat yang bertempat
tinggal di wilayah perkotaan karena dianggap sebagai pusat aktivitas perekonomian. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel 1 beikut ini
mengenai kepadatan penduduk per Kecamatan.
59
Tabel 4.3. Kepadatan Penduduk per Kecamatan, Tahun 2006
No Kecamatan Luas Kelurahan
km² Jumlah
Penduduk Kepadatan
per km²
1 Argomulyo
18,526 41,720
2,252 2
Tingkir 10,549
43,262 4,101
3 Sidomukti
11,459 39,485
3,446 4
Sidorejo 16,247
51,623 3,177
Sumber: Salatiga Dalam Angka 2006, diolah.
Grafik 4.1. Kepadatan Penduduk per Kecamatan, Tahun 2006
Berdasarkan data keadaan penduduk tersebut, terlihat bahwa tingkat pertambahan dan pertumbuhan penduduk terus mengalami perubahan, yang
diikuti dengan tingkat kepadatan penduduk yang semakin tinggi. Hal ini akan berimplikasi terhadap tingginya kebutuhan masyarakat akan ruang publik dan
ketersediaan lapangan pekerjaan. Di satu sisi kondisi sektor perekonomian formal di Salatiga belum mampu menyerap tenaga kerja dan membuka peluang kerja
bagi masyarakatnya.
Argomulyo, 18,526
Tingkir, 10,549
Sidomukti, 11,459
Sidorejo, 16,247
Argomulyo Tingkir
Sidomukti Sidorejo
Luas Kelurahan km²
60
4.2. Biografi Singkat Kota Salatiga