terganggu tidurnya atau mengalami kesulitan untuk tidur Gunarsa dkk, 2004.
Penderita kecemasan sering mengalami gejala-gejala seperti berkeringat berlebihan walaupun udara tidak panas dan bukan karena
berolahraga, jantung berdegup ekstra cepat atau terlalu keras, dingin pada tangan atau kaki, mengalami gangguan pencernaan, merasa mulut kering,
merasa tenggorokan kering, tampak pucat, sering buang air kecil melebihi batas kewajaran dan lain-lain. Seseorang yang mengalami kecemasan juga
sering mengeluh pada persendian, kaku otot, cepat merasa lelah, tidak mampu rileks, sering terkejut, dan ada kalanya disertai gerakan-gerakan
wajah atau anggota tubuh dengan intensitas dan frekuensi berlebihan, misalnya pada saat duduk terus menerus, menggoyang-goyangkan kaki,
meregangkan leher, mengernyitkan dahi dan lain-lain Gunarsa dkk, 2004.
b. Jenis-jenis Kecemasan.
Freud Wiramihardja, 2007: 124 menjelaskan terdapat tiga jenis kecemasan sebagai berikut.
1. Kecemasan realistis reality anxiety, yaitu perasaan cemas yang didasarkan pada adanya objek atau ancaman yang menakutkan dari
dunia luar. 2. Kecemasan neurotis neurotic anxiety, yaitu paresaan cemas sebagai
akibat dari impuls-impuls id yang menembus kendali ego menjadi tingkah laku, dan menimbulkan adanya perasaan mendapat hukuman.
3. Kecemasan moral moral anxiety yang timbul dari tindakan-tindakan baik yang nyata maupun yang dipikirkan yang bertentangan dengan
superego, sehingga menimbulkan perasaan bersalah.
c. Pengertian Kecemasan Akademik.
Kecemasan akademik adalah cara tubuh memberitahu bahwa ada sesuatu dalam lingkungan yang membutuhkan perhatian. Serangkaian
perubahan biokimia di otak dan tubuh, seperti peningkatan adrenalin menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan penurunan dalam
dopamin zat kimia yang ada di otak untuk membantu menahan rasa sakit. Perubahan ini dihasilkan dari keadaan meningkatnya perhatian pada
sumber kecemasan. Perubahan terjadi dalam respon terhadap situasi akademik, seperti menyelesaikan tugas-tugas di sekolah, diskusi di kelas
atau ketika ujian. Pengaruh saat kecemasan meningkat, tubuh akan memberikan reaksi atau respon untuk menolak atau memperjuangkannya.
Kecemasan akademik adalah masalah yang penting yang akan mempengaruhi sejumlah besar siswa. Kecemasan yang dirasakan oleh
siswa berlebihan akan berpengaruh secara negatif karena siswa mengalami tekanan psikologis sehingga siswa tersebut mendapatkan hasil belajar yang
kurang baik dan lebih banyak menghindari tugas, hal ini disebabkan oleh penurunan rentang perhatian, konsentrsi dan memori pada siswa.
Kecemasan juga memiliki pengaruh yang positif terhadap siswa karena dapat memotivasi siswa untuk menyelesaikan tugas.
d. Contoh Tema Pertanyaan dalam Penyusunan Angket Kecemasan