Perhitungan Nilai Mean Squed ErrorMSE Perhitungan Nilai Bit Error Rate BER

4.1.3 Perhitungan Fidelity

Salah satu parameter yang digunakan adalah ketahan file fidelity metode yang digunakan untuk melihat ketahanan cover adala perhitungan MSE dan BER, sebagai berikut.

4.1.3.1 Perhitungan Nilai Mean Squed ErrorMSE

Untuk mengukur ketahanan metode LSB adalah dengan melakukan perhitungan MSE citra stego dengan menggunakan persamaan berikut ini: MSE= 1 �� ∑ ∑ [��, � − � ′ �, �] 2 � � ............................................................. 4.5 Matriks citra stego dapat dilihat pada Gambar 4.5 30 73 168 157 143 30 65 167 137 157 34 80 159 176 202 33 71 137 189 193 82 75 165 188 183 69 64 189 161 160 103 99 170 177 182 97 125 167 162 191 83 135 184 195 214 83 135 184 195 214 Gambar 4.10 Matriks citra cover dan citra stego MSE = 1 �� ∑ ∑ [��, � − � ′ �, �] � � 2 Universitas Sumatera Utara MSE = 1 5 �5 × ⎣ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎡ 30 − 30 2 + 73 − 65 2 + 168 − 167 2 + 157 − 137 2 + 143 − 157 2 + 34 − 33 2 + 80 − 71 2 + 159 − 137 2 + 176 − 189 2 + 202 − 193 2 + 82 − 69 2 + 75 − 64 2 + 165 − 189 2 + 188 − 161 2 + 183 − 160 2 + 103 − 97 2 + 99 − 125 2 + 170 − 167 2 + 177 − 162 2 + 182 − 191 2 + 83 − 83 2 + 135 − 135 2 + 184 − 184 2 + 195 − 195 2 + 214 − 214 2 ⎦ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎤ MSE = 1 5×5 × � 0+64+1+400+196+1+81+484+169+81+169+121 +576+729+529+36+676+9+225+81+0+0+0+0+0� MSE = 1 25 × 4627 MSE = 0,18508

4.1.3.2 Perhitungan Nilai Bit Error Rate BER

Setelah mengetahui hasil dari parameter MSE yang menganalisis ketahanan cover citra secara keseluruhan, peneliti juga akan menghitung ketahanan citra dengan menggunakan parameter Bit Error Rate BER. BER adalah sejumlah bit yang bernilai tinggi pada jaringan transmisi yang ditetapkan sebagai keadaan tinggi atau rendahnya keadan piksel pada citra setelah dilakukan perubahan. Hasil dari perhitungan BER akan di presentasikan dalam bentuk crystal report. Data stego yang diekstraksi akan dibandingkan dengan stego asli dengan menghitung perbandingan banyaknya bit yang salah atau rusak setelah mengalami perubahan. Teknik perhitungan BER dapat kita lakukan dengan persamaan sebagai berikut : BERW, W ′ = ∑ P i N ................................................................................... 4.6 Universitas Sumatera Utara w adalah citra cover dan w ′ adalah citra stego. Nadalah banyaknya bit dan nilai p i didefinisikan sebagai berikut: p i = 1 untuk w ≠ w ′ , p i = 0 untuk w = w ′ Nilai BER untuk citra coverdan citra stego dari gambar 4.5 adalah : BER =

4.2 Pengujian Sistem

0+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+0+0+0+0+0 25 BER = 0,76 Pengujian dilakukan pada citra .BMP sebagai citra penampung yang akan disisipi file teks yang berformat .txt dengan panjang karakter sesuai dengan citra yang dipilih oleh User. Parameter yang digunakan untuk membandingkan kedua metode ini juga akan dihitung setelah proses insertion selesai.

4.2.1 Proses Penyisipan Pesan

Pada tahap insertion langkah yang pertama sekali dilakukan adalah mengimputkan citra penampung. Kemudian dilakukan pengecekan terhadap banyak karakter yang dapat disisipkan kedalam citra tersebut. Setelah itu diinputkan file teks yang telah berisi pesan rahasia yang banyak karakternya sesuai dengan kapasitas citra. Selanjutnya dilakukan proses insertion yang akan menghasilkan citra yang sudah disisipkan pesan rahasia stego image yang kemudian disimpan didalam file directory. Pada proses insertion dengan metode LSB, sistem akan membangkitkan konstanta m dan b yang ditetapkan sebagai kunci. Universitas Sumatera Utara