3.1.3.2 Sequence Diagram
Perancangan sequence diagram berguna untuk memprediksi rancangan bagaimana sistem akan berjalan sesuai konten button yang ada pada sistem. Dimulai dari proses Penyisipan, Ekstraksi
dan perhitungan nilai fidelity kedua algoritma yang digunakan yaitu LSB dan LSB menurut Fungsi Linear. Adapun nilai fidelity yang digunakan di dalam parameter perbandingan adalah
menghitung nilai MSE dan BER. Berikut adalah rancangan sequence diagram kedua algoritma.
3.1.3.2.1 SequenceDiagram Algoritma LSB
Proses yang pertama dilakukan adalah Penyisipan, pertama User memilih button embed kemudian sistem akan menampilkan halaman Penyisipan. User selanjutnya memilih item
PenyisipanLSB dan sistem akan menampilkan halaman PenyisipanLSB. Selanjutnya User melakukan input citra cover dan file txt dengan menekan tombol Pilih citra dan pilih txt,
kemudian User mengeksekusi button proses maka sistem akan melakukan proses penyisipan. Jika berhasil maka User dapat melihat tampilan stego image dan melakukan penyimpanan
dengan menekan button save. Berikut adalah rancangan sequence diagram untuk proses Penyisipan LSB.
Success Scenario
2. User memilih citra coverdan
memilih citra stego, kemudian mengeksekusi tombol Hitung.
3. User dapat melihat hasil
perhitungan nilai MSEBER. 2.
Sistem melakukan proses perhitungan dan menampilkan
hasil perhitungan MSEBER.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Sequence diagram PenyisipanLSB
Setelah sistem selesai melakukan penyisipan User dapat pengecekan nilai fidelity yaitu dengan dengan menekan button MSE dan BER Kemudian sistem akan melakukan
perhitungan ketahanan citra sehingga User dapat melihat nilai fidelity. Berikut adalah rancangan sequence diagram perhitungan fidelity :
Gambar 3.7 Sequence Diagram perhitungan fidelity LSB
Universitas Sumatera Utara
Sistem juga mempunyai kemampuan dalam melakukan ekstrasi file yang sebelum nya telah disisipkan. User dapat menekan button Ekstrak kemudian sistem akan menampilkan
halaman ekstraksi. Setelah itu User melakukan input stego image dan eksekusi button Ekstrak file dan sistem akan menampilkan Plaintext. Berikut adalah rancangan sequence diagram
proses ekstraksi Plaintext:
Gambar 3.8 Sequence Diagram EkstraksiLSB
3.1.3.2.2 Sequence Diagram LSB menurut Fungsi Linear
Proses yang pertama dilakukan adalah Penyisipan, pertama User memilih button embed kemudian sistem akan menampilkan halaman Penyisipan. User selanjutnya memilih item
PenyisipanLSB dan sistem akan menampilkan halaman PenyisipanLSB menurut Fungsi Linear. Selanjutnya User melakukan input citra cover dan file txt dengan menekan tombol
Pilih citra dan pilih txt, serta User melakukan pembangkitan kunci dengan menekan button cek. kemudian User mengeksekusi button proses maka sistem akan melakukan proses
penyisipan. Jika berhasil maka User dapat melihat tampilan stego image dan melakukan penyimpanan dengan menekan button save. Berikut adalah rancangan sequence diagram
untuk proses PenyisipanLSB
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.9 Sequence Diagram PenyisipanLSB menurut Fungsi Linear
Setelah sistem selesai melakukan penyisipan User dapat pengecekan nilai fidelity yaitu dengan dengan menekan button MSE Dan BER Kemudian sistem akan melakukan
perhitungan ketahanan citra sehingga User dapat melihat nilai fidelity. Berikut adalah rancangan sequence diagram perhitungan fidelity:
Gambar 3.10 Sequence Diagram Fidelity LSB menurut Fungsi Linear
Universitas Sumatera Utara
Sama seperti proses LSB User dapat menekan button Ekstrak kemudian sistem akan menampilkan halaman ekstraksi. Setelah itu User melakukan input stego image dan eksekusi
button Ekstrak file dan sistem akan menampilkan Plaintext. Berikut adalah rancangan sequence diagram proses ekstraksi Plaintext:
Gambar 3.11 Sequence Diagram EkstraksiLSB menurut Fungsi Linear
Universitas Sumatera Utara
3.1.4 Diagram Alir Flowchart
Flowchart proses Penyisipan embed dengan metode LSB dapat dilihat seperti pada Gambar 3.12
Universitas Sumatera Utara