ini disebut juga dengan breaking code. Analisis dilakukan dengan menemukan kelemahan dari algoritma yang dilakukan oleh kriptografi dan akhirnya dapat menemukan kunci atau
teks aslinya dari sebuah proses Enkripsi dengan algoritma tersebut.
2.2 Steganografi
Kata steganografi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari steganos tersembunyi graphen menulis, sehingga bisa diartikan sebagai tulisan yang tersembunyi. Steganografi adalah ilmu
yang mempelajari teknik penyembunyian pesan rahasia dalam pesan yang lainnya, sehingga orang tidak akan tahu bahwa terdapat pesan yang rahasia di dalam pesan yang mereka baca.
Hampir semua jenis berkas dapat digunakan untuk steganografi, tetapi format berkas yang cocok untuk steganografi ini adalah yang memiliki Redudancy yang tinggi. Redudancy
adalah jumlah bit berlebih dari sebuah objek yang menghasilkan akurasi jauh lebih besar dari yang kita butuhkan untuk penggunaan menampilkan objek.
Watermaking merupakan suatu bentuk dari steganografi. Yang membedakan steganografi dengan watermaking, watermaking merupakan cara penyembunyian pesan ke
dalam wadah penampung dan wadah penampung mampu menghadapi proses pengolahan sinyal digital namun tidak merusak wadah penampung sehingga seolah-olah tidak ada
perbedaan antara wadah penampung sebelum dan sesudah proses penyembunyian. Sedangkan steganografi memiliki prinsip dasar lebih mengkonsentrasikan pada kerahasian pesannya
bukan pada keutuhan wadahnya.
Ada dua proses utama dalam steganografi digital yaitu penyisipan insertionembeding dan ekstraksi extractiondecoding pesan. Pesan embed dapat berupa
plaintext, ciphertext, citra, atau apapun yang dapat ditempelkan ke dalam bit-stream. Embedding merupakan proses menyisipkan embed ke dalam berkas yang masih asli yang
belum dimodifikasi, yang disebut media cover cover object. Kemudian media cover dan embed yang ditempelkan membuat media stego stego object. Extraction adalah proses
menguraikan pesan yang tersembunyi dalam media stego. Ringkasnya, steganografi adalah
Universitas Sumatera Utara
teknik menanamkan embed message pada suatu cover object, dimana hasilnya berupa stego object.
Gambar 2.1 Proses Steganografi
Pihak yang terkait dengan steganografi antara lain embeddor, extractor, dan stegoanalyst. Embeddor adalah pelaku yang melakukan penyisipan embedding,extractor
adalah pelaku yang melakukan ekstraksipadastego object, danstegoanalyst adalah pelaku yang melakukan steganalisis. Steganalisis merupakan ilmu dan seni untuk mendeteksi embed yang
tersembunyi dalam steganografi.
Penilaian sebuah metode steganografi yang baik dapat dinilai dari beberapa faktor yaituimperceptibility, fidelity, recovery, dan robustness. Karakteristik metode steganografi
yang baik adalah memiliki imperceptibility tinggi, fidelity tinggi, recovery maksimum dan robustness tinggi.
1. Imperceptibility
Keberadaan embed dalam media penampung tidak dapat dideteksi.
2. Fidelity
Mutu media penampung setelah ditambahkan embed tidak jauh berbeda dengan mutu media penampung sebelum ditambahkan embed.
3. Recovery
Cover Cover
tipe data tipe
Stego
tipe data Pesan
Sandi Khusus
Encoding penyisipan
Decoding penguraian
Sandi Khusus tipe data
tipe data Pesan
Universitas Sumatera Utara
embed yang telah disisipkan dalam media penampung harus dapat diungkap kembali. Hal ini merupakan syarat mutlak dalam sebuah metode steganografi, karena ada banyak cara
penyisipan embed yang tidak terdeteksi namun sulit dalam pembacaan kembali.
4. Robustness
Embed yang disembunyikan harus tahan terhadap berbagai operasi manipulasi yang dilakukan pada media penampung. Bila pada media penampung dilakukan operasi-operasi
manipulasi, maka embed yang disembunyikan seharusnya tidak rusak embed masih utuh, tetap bisa diekstrak kembali.
2.3 Media Penampung