Fungsi Linear Menghitung Nilai RGB

Penyisipan pesan dengan MetodeLSB dengan Fungsi Linear dilakukan dengan menyisipkan 1 bit embed ke dalam 1 byte LSB citra penampung citra cover. Namun sebelum data embed disisipkan, terlebih dahulu dilakukan modifikasi dengan menambahkan kunci pada proses penyisipannya yaitu FungsiLinear

2.8.1 Fungsi Linear

Bentuk umum dari Fungsi Linear adalah: fx = 3x fx = x - 3 fx = 3k + 5 jika Domain dari Fungsi Linear itu adalah himpunan bilangan Real, maka grafik Fungsi Linear itu adalah garis lurus. Pada Fungsi Linear himpunan nilai fx untuk setiap x anggota Domain disebut dengan Range atau daerah jelajah. Gambar 2.6. Contoh Grafik Fungsi Linear Universitas Sumatera Utara Gambar diatas adalah contoh grafik Fungsi Linear dengan Fungsi yang bernilai m = 0.5 dan b = 2. [13] . Fungsi yang digunakan pada penelitian ini adalah bentuk Fungsi dua variabel dengan Fungsi sebagai berikut: Dengan ketentuan : 1. Konstanta m b adalah Rahasia private key Nilai m dan b adalah bilangan integer atau bilangan bulat yang di tentukan oleh pengirim dan tidak boleh diketahui oleh orang – orang yang tidak berhak untuk mengetahuinya confidentiality. 2. Variable x Adalah urutan dari baris biner pesan yang akan disisipkan kedalam citra penampung. 3. fx sebagaiVariable y Adalah urutan dari kolom yang belum diketahui nilainya. Metode LSB menggunakan Fungsi Linear dapat disebut juga dengan kombinasi antara Kriptografi dan Steganografi, karena menggunakan private key pada proses penyisipannya. Setiap aspek yang memiliki nilai Confidensiality dapat disebut dengan kriptografi. Confidensiality adalah setiap objek yang tidak untuk diumbar atau dibocorkan kepada subjek yang seharusnya tidak berhak untuk mengetahuinya. Bentuk umum dari Fungsi Linear Dengan Dua Variable adalah Ax + By + C = 0 umum atau Ax + By = C standard Dari Fungsi diatas bahwa Konstanta A dan B bila dijumlahkan maka hasilnya bukanlah angka nol 0 apalagi angka minus -. Konstanta A dapat dituliskan dengan pernyataan A ≥ 0, Grafik ini bila fx = mx + b Universitas Sumatera Utara digambarkan akan membentuk garis lurus, dan setiap garis ditentukan oleh Fungsi yang sudah ditentukan. Fungsi Linear dua variable dalam bentuk standard dapat diubah kedalam bentuk umum, tetapi tidak dapat diubah kedalam semua bentuk apabila A dan B adalah nol . [14] Didalam membuat grafik Fungsi Linear tentu saja membutuhkan titik potong sumbu, yaitu sumbu-y dan sumbu-x yang disebut dengan titik potong Gradien. Untuk titik potong sumbu-y fx = mx + b dengan ketentuan, m adalah gradien dari garis Fungsi dan titik koordinat y adalah persilangan terhadap sumbu y. Fungsi diatas digunakan untuk mencari sumbu-y, dimana telah diketahui nilai dari x. Untuk memperkuat modifikasi LSB penulis juga mempertimbangkan untuk mempelajari limit fungsi sederhana sebagai referensi. Berikut adalah grafik limit fungsi dengan nilai fx = 3x – 1 mendekati 2. Gambar 2.7 Grafik Limit Fungsi fx = 3x – 1 mendekati 2. Grafik dibentuk berdasarkan fungsi fx = 3x – 1 ketika fx sebagai sumbu x dan pada bagian kedua nilai yang mendekati 2 adalah 5 ditulis dengan Limit x-2 fx = 5 dengan x mendekati 2 dan memiliki nilai tertinggi adalah 5. Figur gx identik dengan fx dengan koordinat 2,5 dan 2,3 berkelanjuta hx juga identik dengan gx. Sesuai grafik diatas penulis akan menerapkan pada matriks citra dengan tiga layer yaitu Red, Green dan Blue, dimana penyisipan akan Universitas Sumatera Utara dimulai di Layer pertama kemudian Layer kedua dan diakhiri di Layer ketiga sesuai dengan banyaknya karakter yang dapat disisipkan di dalam sebuah citra penampung. [7]

2.8.2 Koordinat Matriks Citra