2. Analisis
Menganalisis penyisipan citra ke dalam citra dengan menggunakan metode Least Significant BitLSBmenggunakan Fungsi Linear, permasalahan yang ada,
batasan yang dimiliki dan kebutuhan yang diperlukan. 3.
Perancangan Perangkat Lunak Perancangan perangkat lunak dilakukan dengan membuat rancangan antar muka
sistem, flowchart sistem serta proses kerja sistem untuk memudahkan dalam proses implementasi berikutnya.
4. Implementasi dan Pengujian Sistem
Implementasi sistem melakukan coding dengan menggunakan bahasa pemograman Matlab R2009b . Pengujian dilakukan terhadap program yang telah
dibangun. Pengujian sistem dilakukan untuk melihat apakah implementasi telah sesuai dengan teori, atau apakah program mengalami kesalahan.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini penulis membuat sistematika sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN membahas Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan
Masalah, Tujuan penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian yang dilakukan serta Sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI membahas tentang landasan teori steganografi, citra, algoritma Least Significant Bit LSB menggunakan FungsiLinear, serta flow
chart. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM membahas mengenai
penyisipan pesan ke dalam citra, flow chart sistem serta perancangan antar muka pengguna.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM membahas tentang implementasi dan pengujian sistem.
BAB 5 PENUTUP merupakan kesimpulan dari semua pembahasan yang ada dengan saran-saran yang ditujukan bagi para pembaca atau pengembang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Kriptografi
Kriptografi cryptography berasa dari Bahasa Yunani yaitu “cryptos” yang artinya “secret” rahasia dan “graphein” yang artinya “writing” menulis. Jadi
kriptografi berarti “secret writing” tulisan rahasia. Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan pesan dengan cara menyandikan ke dalam bentuk
yang tidak dapat dimengerti maknanya. Kriptografi mempunyai sejarah yang sangat menarik dan panjang. Kriptografi sudah digunakan lebih dari 4000 tahun
yang lalu, diperkenalkan oleh orang-orang mesir lewat hieroglyph. [8]
Keamanan data pada lalulintas jaringan adalah suatu hal yang diinginkan semua orang untuk menjaga privasi, supaya data yang dikirim aman dari gangguan orang yang tidak
bertanggungjawab yang dapat membahayakan keamanan pesan pada saat proses pengiriman data. Untuk mengamankan data tersebut kita menggunakan teknik kriptografi seperti yang
sudah dijelaskan diatas tentu dengan menggunakan algoritma kriptografi. Ada beberapa komponen kriptografi dasar, yaitu : [1]
Universitas Sumatera Utara
1. Enkripsi
Enkripsi merupakan hal yang sangat penting dalam kriptografi, merupakan cara pengamanan data yang dikirimkan sehingga terjaga kerahasiaannya.
Pesan asli disebut plaintext teks biasa, yang diubah menjadi kode-kode tidak
dimengerti. Enkripsi bisa diartikan dengan chiper atau kode .
2. Dekripsi
Merupakan kebalikan dari Enkripsi. Pesan yang telah di Enkripsi dikembalikan kebentuk aslinya dan algoritma yang digunakan untuk dekripsi
tentu saja berbeda dengan proses Enkripsi.
3. Kunci
Ada dua penerapan kunci pada pengamanan kriptografi yaitu, kunci umum
public key dan kunci pribadi private key.
4. Ciphertext
Ciphertext adalah bentuk penyandian dari prises Enkripsi dan pesan pada teks- kode ini tidak dapat dibaca karena berupa karakter-karakter yang tidak
mempunyai ejaan atau makna tertentu.
5. Plaintext
Plaintext sering disebut dengan cleartext. Adalah teks asli yang memiliki makna yang akan dikirim kepada penerima. Teks asli inilah yang akan
diproses dengan algoritma kriptografi menjadi ciphertext teks-kode.
6. Pesan
Pesan adalah sesuatu informasi yang akan disampaikan atau dikirim kepada penerima dan pesan merupakan sesuatu yang sering dirahasiakan. Pesan dapat
berupa data atau informasi yang di kirim baik itu melalui kurir, saluran komunikasi data, dan sebagainya atau yang disimpan di dalam media
perekaman seperti kertas, storage dan sebagainya.
7. Cryptanalysis
Cryptanalysis bisa diartikan sebagai analisi kode atau suatu ilmu untuk mendapatkan pesan teks asli atau Plaintext tanpa harus mengetahui kunci yang sah secara wajar. Proses
Universitas Sumatera Utara
ini disebut juga dengan breaking code. Analisis dilakukan dengan menemukan kelemahan dari algoritma yang dilakukan oleh kriptografi dan akhirnya dapat menemukan kunci atau
teks aslinya dari sebuah proses Enkripsi dengan algoritma tersebut.
2.2 Steganografi