Koefisien determinal R t F

39 Regresi Linear Berganda Untuk mengetahui pengaruh usia responden dan tingkat konsumsi terhadap konsentrasi logam berat dilakukan melalui analisis regresi berganda, berdasarkan model regresi sebagai berikut: Y = bo + b 1 X1 + b 2 X 2 Dimana : Y = konsentrasi logam berat b o = konstanta b 1 = koefisien regresi umur b 2 = koefisien regresi tingkat konsumsi X 1 = umur responden X 2 = tingkat konsumsi Berdasarkan model regresi tersebut dapat dihitung:

a. Koefisien determinal R

2 Fungsinya adalah untuk menetukan besarnya sumbangan peranan dari variabel bebas X 1 terhadap varibel terikat Y, dihitung dengan Rumus: R 2 = SSRSSt R 2 = Koefisien determinasi SSR = Sum of Square Regression SST = Sum of Square Total.

b. t

– test Yaitu untuk menguji significancy variabel bebas secara individual, dengan menggunakan rumus: 40 t – h = bise bi, dimana: t- h = t-hitung bi = koefisien regresi ke-1 se bi= standar error koefisien regresi ke-1

c. F

– h Yaitu untuk significancy variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat, dengan menggunakan rumus; F hitung =     k n I RSS k I ESS 1 k = Jumlah variabel n = jumlah sampel ESS = Expained of Square RSS = Residual Sum of Square Pengujian Hipotesa Secara Statistik Pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah biota laut telah tercemar atau melewati nilai bakumutu, dilakukan dengan uji satu pihak yaitu pihak kanan dengan harga level of significant α = 0,05, dimana hipotesis yang diajukan adalah: Ho : X ≤ µo : berarti kadar logam berat dalam biota tidak melewati batas maksimum kandungan logam berat yang diizinkan dalam makanan. 41 H1 : X µo: berarti kadar logam berat dalam laut melewati batas maksimum kandungan logam berat yang diperbolhkan dalam makanan. Adapun kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah Ho diterima bila Z hit ≤ Z table, Ho ditolak bila Z hit Z tabel Untuk mempermudah analisis data, pengolahan data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak komputer, program SPSS Statistical Product and Service Solution Versi 10.05. Santoso, 2000. Sedang untuk melihat kuat lemahnya korelasi digunakan skala sebagai berikut: Nilai 0,00 – 0, 19 menyatakan hubungan rendah sekali Nilai 0,20 – 0,39 menyatakan hubungan rendah tapi pasti Nilai 0,40 – 5,59 menyatakan hubungan yang cukup berarti Nilai 0,60 – 0,79 menyatakan hubungan yang kuat dan tinggi Nilai 0,80 – 0,99 menyatakan hubungan yang mutlak 42 HASIL DAN PEMBAHASAN Masyarakat kelurahan Bagan Deli terdiri dari keluarga nelayan.± 40. Ketergantungan mereka terhadap keberadaan sumber daya alam hayati perairan Belawan adalah sangat besar, sedangkan penurunan kualitas perairan sebagai akibat dari pencemaran akan berpengaruhi terhadap kualitas biota laut. Dari hasil wawancara dengan 28 responden yang diambil dari keluarga nelayan, diambil kesimpulan bahwa hasil tangkapan menurun dari tahun ke tahun akibat seriusnya terjadi kematian ikan dan kerang dalam humlah besar.Menurut responden, hal terebut diakibatkan pencemaran yang masuk ke perairan terutama dari limbah pabrik yang ada di sekitar daerah tersebut. Untuk membuktikan hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan mengukur kandungan logam berat Pb pada contoh biota laut yang diambil dari hasil tangkapan nelayan daerah tersebut meliputi jenis ikan pelagis seperi ikan dencis sardinella sirm, jenis ikan demersal seperti ikan kepekepe atau disebut juga ikan ketang-ketang spcatophagus argus, ikan gulamah atau ikan samgeh pseudosenia amoyensis, jenis molluska seperti cumi-cumi loligo vulgaris, kerang bulu anadara indica sp, kerang darah ananda granosa sp. Penelitian kandungan logam berat Pb pada biota laut Belawan perlu dilakukan untuk mendapatkan data yang pasti mengenai apakah biota laut 43 tersebut masih aman untuk dikonsumsi, juga untuk membuktikan apakah ada hubungannya dengan pencemaran logam berat di laut Belawan. Kandungan logam berat Pb pada ikan dipengaruhi oleh cara ikan dalam mengekresikan logam tersebut dari tubuhnya. Semakin baik eskresi kadar logam tersebut semakin kecil kandungan dalam tubuhnya dan sebaliknya laju absorbsi logam dari perairan di pengaruhi oleh kondisi kelaparan hewan, fase siklus hidup, habitat, besar organisme, jenis kelamin dan kemampuan hewan menghindar dari kondisi buru Darmono, 1982. Pada tabel di bawah ini tercatum kadar logam Pb dari beberapa contoh biota laut yang sehari- hari dikonsumsi oleh masyarakat Kelurahan Bagan Deli. Pengambilan contoh dilakukan pada bulan Maret 2004. 44 Tabel 8 : Kandungan Logam Pb pada Contoh Biota Laut Belawan No. Nama biota laut Kode Sampel Pb ppm 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Udang Kerang bulu Cumi-cumi Ikan Gulamah Ikan kepe-kepe Kerang darah ikan dancis I 1 I 2 I 3 I 4 I 5 I 6 I 7 0,1625 0,1377 0,0093 0,1624 0,1886 0,2738 0,1374 Buku mutu yang ditetapkan oleh UNEPFOWHO 0,05 Kerang mendapatkan makanan dengan menjaring filter feed jasad-jasad renik terutama plankton nabati antara hewani, sehingga apabila lingkungan temapat kerang tersebut tercemar logam berat maka pada tubuh kerang akan terakumulasi logam berat dalam jumlah tinggi. Terlihat kadar Pb pada kerang darah sebesar 0,2798 ppm sedang pada kerang bulu 0,1625 ppm. Ikan pelagis kecil yang hidup di ciolomatry atau permukaan air umumnya pemangsa zooplankton sehingga apabila makanannya sudah terkontaminasi logam berat, maka pada ikan tersebut akan terakumulasi 45 logam berat dalam jumlah yang lebih besar.Ikan demersal seperti ikan kepe-kepe dan ikan gulamah adalah jenis ikan yang biasanya tinggal di dasar perairan Nikijuluw, 2002. Terlihat bahwa konsetrasi Pb pada ikan ini tinggi. Konsentrasi Logam Berat Pb Pada Biota Laut Sampel Pengukuran konsentrasi Pb pada biota laut sample adalah untuk mengetahui apakah jenis biota laut yang dikonsumsi masyarakat nelayan Bagan Deli sehari-harinya sudah tercemar bila dibandingkan dengan baku mutu yang diizinkan untuk biota laut. Hasil Pengukuran Konsentrasi Pb. Konsentrasi tertinggi pada kerang darah = 0,2738 ppm, kemungkinan disebkan faktor sifat kerang yang berdiam di suatu tempat misalnya di muara sungai, sehingga menerima lebih banyak zat pencemar yang di bawa sungai itu. Konsentrasi tertinggi ke dua pada ikan kepe- kepe. Ikan kepe-kepe mengandung Pb 0,1886 ppm, kemungkinan disebakan habitat hidup ikan ini yang berada di muara-muara sungai yang besarnya berlumpur. Keadaan di atas membeli petunjuk bahwa muara Sungai Deli telah tercemar logam Pb yang terkumulasi dalam tubuh biota laut tersebut. Kemungkinan logam Pb berasal dari limbah industri kabel telepon dan listrik, pewarna pada cat secara luas sebagai pigmen chrom. Senyawa PbCrO 4 untuk mendapatkan chrom, senyawa Pb OH 2 dan 2 PbCo 3 untuk mendapatkan warna timah putih dan senyawa 46 yang dibentuk dari Pb 3 4 digunakan untuk mendapatkan warna timah merah, sedang senyawa silikat timbal sebagai bahan pengkilap keramik. Dalam industri baterei PbO 4 digunakan sebagai bahan aktif dalam pengaliran arus elektron Palar, 1994. Pengujian Hipotesis Secara Statistik Pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah biota laut telah tercemar atau melewati nilai bakumutu, dilakukan dengan uji satu pihak yaitu pilih kanan dengan harga level of significant α = 0,05 dimana hipotesis yang diajukan adalah: Ho : X ≤ µo : Berati kadar logam berat dalam biota laut tidak melewati batas maksimum kandungan logam berat yang diizinkan dalam biota laut baku mutu Who. H1 : X µo : Berarti kadar logam berat dalam laut melewati batas maksimum kandungan logam berat yang diperolehkan dalam biota laut baku mutu WHO. Harga µo untuk Pb = 0,05 Adapun kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah : Ho diterima bila Z hit ≤ Z tabel Ho ditolak bila Z hit Z table 47 Tabel 9 : Hasil Uji Statistik Konsentrasi Logam Berat Pb dengan Standard Kesehatan µ = 0,05, n = 3 Kode Samp el ∑ X 2 z 2 X X Standa rd Deviasi Z Hitun g Z tabel Keteranga n I 1 0,0801 0,2376 0,1625 0,0212 9,22 2,92 Ho ditolak I 2 0,0570 0,4700 0,1377 0,0129 11,69 2,92 Ho ditolak I 3 0,0239 0,0712 0,0093 0,0091 -7,68 2,92 Ho ditolak I 4 0,0754 0,2222 0,1624 0,0258 7,54 2,92 Ho ditolak I 5 0,1069 0,3201 0,1886 0,0100 25,90 2,92 Ho ditolak I 6 0,2255 0,6747 0,2738 0,0173 22,38 2,92 Ho ditolak I 7 0,0569 0,1701 0,1274 0,0100 15,07 ,2,92 Ho ditolak Hasil Uji Statistik menyatakan sebagian hipotesa Ho ditolak yang artinya biota laut telah terancar logam berat tersebut, konsentrasi Pb pada cumi- cumi Ho diterima artinya jenis biota laut tersebut belum tercemar logam Pb. Untuk mengetahui apakah biota laut tersebut masih aman untuk diokonsumsi, maka dilakukan perhitungan berapa banyak kadar logam berat tersebut yang masuk ke dalam tubuh konsumen dan membandingkannya dengan Accepted Daily Intake ADI yang dikeluarkan oleh WHO. Sebagai contoh untuk logam Pb, Adi dewasa = 480 uggh dan ADI anak-anak = 300 uggh. bila seorang dewasa di daerah dewasa di daerah Bagan Deli dengan tingkat konsumsi 290 gh 48 mengkonsumsi kerang darah konsentrasi Pb tertinggi 0,2738 ugg; maka jumlah Pb yang ikut dikonsumsinya Food Intake adalah 290 gh x 0,2738 ugg = 79,402 ugh = 480 ugh ADI WHO. Begitu juga dengan seorang anak dengan tingkat konsumsi 50 gh, maka Food Intake nya adalah 50gh x 0,2738 ugh = 13,69 ugh 300 ugg ADI WHO. Dari hasil perhitungan ini disimpulkan bahwa walaupun biota laut tersebut sudah tercemar, ternyata masih aman untuk dikonsumsi. Konsentrasi Logam Pb pada rambut Pengukuran kadar logam Pb pada rambut responden adalah untuk mengetahui sejauh mana pencemaran Pb pada tubuh manusia akibat mengkonsumsi biota laut tersebut, sebab pencemaran biota laut akan berpengaruh terhadap kesehatan mansuia melalui rantai makanan. Keberadaan logam berat pada manusia sangat dipengaruhi oleh tingkat absorbsi dan ekskresi..Daya toksisitasnya lebih ditentukan oleh masing- masing individu untuk menetralisir bahan-bahan beracun yang masuk ke dalam tubuhnya Palar, 1994. Dari tabel Lampiran 7 diketahui kandungan logam Pb pada rambut responden Bagan Deli bervariasi antara 4,667 sd 6,150 pp, dengan tingkat konsumsi biota laut harian 20,00 sd 290,00 ghorang. Responden berusia antara 3 sd 65 tahun dibandingkan dengan kontrol yang diambil dari rambut responden bukan nelayan dari kelurahan Sicanang dari usia 1 sd 70 tahun dengan kandungan Pb 2,291 sd 3,183 ppm dengan tingkat konsumsi berkisar 12,75 sd 190,50 ghariorang. 49 Sedang responden dari daerah pegunungan yaitu masyarakat Desa Sabungan Ni Huta kecamatan Sipahutar dengan tingkat konsumsi berkisar 1,75 sd 31,80 ghorang, konsentrasi logam berat pada rambut responden dengan usia 3 sd 70 tahun adalah Pb 0,193 sd4,796 ppm. Kandungan Pb pada anak-anak bisa menyerap 50 lebih tinggi orang dewasa.Kadar penyerapan itu meningkat bila seorang anak mengalami kekurangan gizi Darmono, 1995. Analisa Hasil Pengujian Regresi berganda ANOVA 1. Hasil analisa regresi pengaruh umur dan tingkat konsumsi terhadap kandungan Pb pada rambut konsumen Bagan Deli Variabel Koefisien Regresi Standard Error t hitung Korelasi r 2 Sign Umur Tingkat Konsumsi Konstanta -0,22 0,007 5,076 0,014 0,003 0,128 -1,591 2,204 39,576 0,415 0,487 - 1,185 1,642 0,124 0,037 0,000 Adjusted R squared = 0,252 R Squared = 0,307 Multiple R = 0,554 F hitung = 5,543 Keterangan : = nyata pada taraf kepercayaan 95 = nyata pada taraf kepercayaan 91 tn = tidak nyata 50 Persamaan garis Regresi Linear Berganda yang diproleh berdasarkan hasil analisa tersebut adalah: Y = 5,076 – 0,22 X 1 + 0,007 X 2 Nilai koefisien determinasi adjusted R 2 0,252 menjlaskan bahwa perubahan konsentrasi Pb dirambut responden Bagan Deli diterangkan oleh perubahan umur dan tingkat konsumsi sebesar 25,2. Nilai ini menunjukkan suatu hubungan yang cukup berarti. Sedang 74,8 sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang turut menentukan, tetapi tidak dimuat dalam model. Kesimpulan model penduga yang digunakan cocok dengan data yang tersedia dalam penelitian ini. Nilai F hitung sebesar 5,543 lebih besar dari nilai F tabel F 0,01 :df 2 :25 sebesar 0,437. Nilai ini menunjukkan bahwa serempak variabel umur dan tingkat konsumsi berpengaruh sangat nyata terhadap konsentrasi Pb pada rambut konsumen Bagan Deli dengan taraf kepercayaan 99. Untuk menganalisis arti harga koefisien regresi b1, b2 dan arti pengaruh dari setiap variabel bebas secara parsial terhadap konsentrasi PB pada rambut konsumen Bagan Deli dijelaskan sebagai berikut:

a. Pengaruh umur terhadap konsentrasi Pb rambut konsumen