50
Persamaan garis Regresi Linear Berganda yang diproleh berdasarkan hasil analisa tersebut adalah:
Y = 5,076 – 0,22 X
1
+ 0,007 X
2
Nilai koefisien determinasi adjusted R
2
0,252 menjlaskan bahwa perubahan konsentrasi Pb dirambut responden Bagan Deli diterangkan
oleh perubahan umur dan tingkat konsumsi sebesar 25,2. Nilai ini menunjukkan suatu hubungan yang cukup berarti. Sedang 74,8 sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang turut menentukan, tetapi tidak dimuat dalam model. Kesimpulan model penduga yang digunakan cocok dengan
data yang tersedia dalam penelitian ini. Nilai F hitung sebesar 5,543 lebih besar dari nilai F tabel F 0,01
:df 2 :25 sebesar 0,437. Nilai ini menunjukkan bahwa serempak variabel umur dan tingkat konsumsi berpengaruh sangat nyata terhadap
konsentrasi Pb pada rambut konsumen Bagan Deli dengan taraf kepercayaan 99.
Untuk menganalisis arti harga koefisien regresi b1, b2 dan arti pengaruh dari setiap variabel bebas secara parsial terhadap konsentrasi
PB pada rambut konsumen Bagan Deli dijelaskan sebagai berikut:
a. Pengaruh umur terhadap konsentrasi Pb rambut konsumen
Bagan Deli.
Koefisien regresi b1 koefisien variabel umur sebesar – 0,22
dengan t hitung sebesar – 1,591 dan probabilitas 0,124 0,05 yang
51
berarti Ho diterima, artinya koefisien regresi significant umur tidak berpengaruh terhadap konsentrasi Pb.
Nilai koefisien korelasi ® parsial umur secara 0,415 menunjukkan hubungan yang significant dan secara parsial perubahan konsentrasi Pb
dapat diterangkan oleh perubahan umur sebesar 41,5. Nilai ini menunjukkan hubungan yang cukup berarti.
b. Pengaruh tingkat konsumsi terhadap konsentrasi Pb rambut
responden Bagan Deli.
Koefisien regresi b2 koefisien variabel tingkat konsumsi sebesar 0,007 dengan t hitung sebesar 2,204 dan probabilitas 0,037 berarti Ho
ditolak, artinya bariabel tingkat konsumsi mempengaruhi konsentrasi Pb di rambut karena nilai probabilitasnya 0,50. Nilai koefisien korelasi ®
parsial tingkat konsumsi sebesar 0,487 menunjukkan hubungan yang significant pada tingakt kepercayaan 99 . Dan secara parsial perubahan
konsentrasi Pb dapat diterangkan oleh perubahan tingkat konsumsi sebesar 48,7. Nilai ini menunjukkan hubungan yang cukup berarti.
Demikian seterusnya dilakukan analisa terhadap hasil pengujian Regresi berganda ANOVA terhadap konsentrasi Pb pada rambut konsumen
Sicanang dan Sipahutar Lihat Lampiran 8.
52
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan di peroleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Konsetrasi logam berat Pb pada biota laut perairan Belawan yaitu konsntrasi tertinggi pada kerang darah 0,2738 ppm:Variabel terhadap
konsentrasi Pb pada biota sampel dengan µ
o
= 0, 05 ppm menunukan Ho ditolak. Kesimpulanbiota laut sampel sudah tercemar logam berat
Pb kecuali pada cumi-cumi Ho diterima, artinya biota laut tesebut belum tercemar logam berat Pb.
2. Konsentrasi Pb yang terkamulasi pada rambut konsumen a Untuk konsumen dan keluarga nelayan Bagan Deli dengan usia dari 3
sd 65 tahun dan tingkat konsumsi antara 20,00 sd 290,00 ghorang, konsentrasi Pb bervariasi antara 4,667 sd 6,150 ppm,
b Untuk konsumen dari keluarga bukan nelayan dari kelurahan Sicanang dengan usia dari 1 sd 70 tahun dan tingkat konsumsi berkisar 12,75
sd 190,50 ghorang, konsentrasi logam berat Pb pada rambutnya adalah antara 2,291 sd 3,358 ppm
c Untuk konsumen dari masyarakat pengunungan Desa Sabungan Ni Huta dengan tingkat konsumsi 1,75 sd 31,80 ghorang, konsentrasi
logam berat pada rambutnya adalah untuk Pb antara 0,193 sd 4,796 ppm. Kesimpulan, pencemaran tertinggi dialami oleh konsumen dari
keluarga nelayan Bagan Deli Belawan.
53
3. Hasil Uji F dan Uji t menunjukkan bhwa usia dan tingkat konsumsi mempunyai pengaruh positifterhadap konsetrasi Pb terhadap rambut
konsumen, artinya pertambahan usia dari tingkat konsumsi diikuti dengan kenaikan konsentrasi Pb pada rambut konsumen.
4. Berdasarkan nilai standardlized coefisien diketahui: a. Untuk Konsumen Bagan Deli
Secara parsial tingkat konsumsi memiliki pengaruh dominan 48,7 disebanding dengan variable umur 41,5., sedang koefisien
determinasi R
2
hasil regresi 0,252 menunjukkan bahwa variabel umur dan tingkat konsumen dapat mempengaruhi 25,2 variabel konsentrasi
Pb. b. Untuk konsumen Sicanang
Untuk dominan 75,0 dibandingkan dengan variabel umur 72,5 sedang R
2
sebesar 0,530 menunjukkan bahwa variabel umur dan tingkat konsumsi dapat mempengaruhi 53,0 konsentrasi Pb.
c. Untuk konsumen Sipahutar Variabel umur memiliki pengaruh dominan 8,9 dibanding dengan
variabel tingkat konsumsi 7,40, sedang R
2
sebesar 0,905 menunjukkan bahwa perubahan konsentrasi Pb dipengaruhi oleh perubahan umur dan
tingkat konsumsi sebesar 90,5. c. Dari hasil perhitungan yang kemudian dibandingkan dengan Accepted
Daily Intake ADI-WHO didaptkan hasil yang menujukkan bahwa jenis biota laut sampel masih aman untuk dikonsumsi
54
Saran
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi masyarakat mengenai kelayakan biota laut perairan Belawan untuk
dikonsumsi. 2. Walaupun hasil perhitungan menunjukkan jenis bota laut samapai
masih aman untuk dikonsumsi, tetapi karena hasil penelitian menunjukkan bahwa beberpa jenis biota laut sampel telah tercemar
logam berat, maka disarankan supaya masyarakat tetap berhati-hati dalam memilih dan mengkonsumsi biota laut tersebut.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi Departemen Kelautan dan Perikanan dalam rangka menjaga dan
meningkatkan kualitas dari hasil perikanan laut Belawan. 4. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi informasi bagi
Depperindag dalam kaitan pemberian surat izin usaha bagai industri- industri yang menghasilkan limbah logam berat.
5. Disarankan kepada Bapedalda suppaya hasil penelitian ini dapat di pakai sebagai informasi dalam kaintannya dengan masalah
penyusunan AMDAL dan ANDAL bagai industri-industri yang menghasilkan logam berat.
6. Disarankan adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui sejauh mana pencemaran logam berat Pb ini berpengaruh terhadap kesehaan
konsumennya.
55
7. Disarakan adanya penelitian terhadap konsentrasi logam berat pada konsumen dengan indikator darah
8. Disarankan adanya penelitian lanjutan berhadap konsentrasi logam berat pada biota laut berdasarkan fase sikulus hidup waktu musim
pasang naik dan musik pasang surut untuk melihat perbedaan konsentrasi pencemaran logam berat tersebut.
56
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, H, Nazaraini .2000. Instrumen AAS dan kimia Analisis, PTKI Depperindag, Medan
Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup, Cetakan pertama, UI Press, Jakarta.
Dartius, 1994. K, Lingkungan Sungai Asahan, Jurnal Lingkungan dan Pembangunan LPFE UI, Jakarta
Dermon, Richard A 1987. Experimental Design, Anova Fahmi A., 2000, Pencemaran Laut, Status dan Dampaknya Pada
Ekosistem Laut, Nuansa Lingkungan, Majalah Bapedal Wilayah I no 04 tahun II, Pekanbaru
Fardiaz, Srikandi ,1992. Polusi Air Udara, Kanisius, Yogyakarta Frieberg, L., Gunnar, 1974, Hand book of Toxicology of Metals,
Elsevier, Neherlands. Gintings, Perdana, Ir 1982, Mencegah dan Mengendalikan Pencemaran
Industri, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta Handmer, J,W,T,W. Nirton, S.R Dovers.2001, Ecology, Uncertainty and
policy manaing Ecosytems for Susantaibility, Prentice Hall, person Education Lt
Hutabarat. Dewi Sari, M. 1997. Penetuan kadar Logam Berat kadmium Pada Kerang dan kerang Batu Secara Spekrotometri Serapan
koeng-Koeng atau Kerang-kerang laut itu Berwarna, Pewarta Oseana, LIPI lembaga oseanologi nasional vol 6 Jakarta
Laker, Mt Lc Lumigar, 1998, Akumulasi logam pada beberapa jenis biota laut diperairan sepanjang Semenanjung Minahasa Prop
Sulut, laporan Penelitian F. Perikanan Ilmu Kelautan, Manado
LCMEP, 2001 Heavy metal conttent in the fish Orreohronmis Nilotticus from mwanza gulf of lake Victoria, Tanzania
Marsaulina, Irnawati. 1992 distribusi kelimpahan makroisobenthos sebagai
indikator pemantangan
damapak industri
dan pemukiman diperairan sungai Deli Kotamadya Medan, Thesis
PPS IPB, Bogor
57
Mustofa, Drs, H.A, 2000, Kamus Likungan, Rineka Cipta Jakarta Nikijuluw, Viktor P.H, Dr, Ir, Msc. 2002 Rezim pengolaan Sumber Daya
perikanan, PT Pusataka Cisendo, Jakarta Nonci Anugerah, dr. 1993, Laut Nusantara penerbit Djambatan, Jakarta
Palar Heryando Drs. 1994. Pencernaan Toksikologi Logam berat, PT.
Rineka Cipta, Jakarta Pemda Tk. I SU Bapedalda, 1999. Laporan Prokasih Prop. SU Tahun ke
X 19981999, Medan Polii, B., LAJ Waworuntu, V.A Kumurru, MT. Lasut H. Simanjuntak
1999, Status pencegahan logam Sianida di Perairan Teluk Buyat dan sekirtanya, prop Sulawesi Utara
Prawiroatmodjo, Denda Surono,, prof Dr. 1997.pendidikan Lingkugan kelautan, Rineka Cipta, jakarta
Putra, Eka Adi. 2002. Analisis Limbah Industri Logam Terhadap Kualitas Sungai Deli, Tehsis, PSL USU, Medan
Rabinowitz, MB, G.W Wetherill, dan Dj Kopple, 1974. Studies of Human lead Metabolisme by use of stable Isoto[, Tracer.
Environ. Health perspect, 7 Razak, H. 1980 Pengaruh lOgam Berat Terhadap Lingkungan, pewarta
Oseana, lembaga oseanologi Nasioan- LIPI, Vol 2 hal 15 -19 Rominmohtharto, Kasijan, Juwana. 2001, Ilmu Pengetahuan tentang
Biologi Laut, Penerbit Djambatan, Jakarta Saeni,MS. 1989. Kimia Lingkungan, IPB Bogor
_________1997. Penetuan Tingkat Pencemaran Logam Berat Dengan Analisis Rambut, FIMIPA IPB Bogor
_________2000. Sifat-Sifat Fisik, Kimia, Mikrobiologi Bahan Beracun
dan Berbahaya B
3
, IPB Bogor Santosa,S. 2000 . Buku latihan SPSS Statisitik parametrik, PT Elex
media Komputindo, Jakarta Sastrawijaya, A. Tresna, MSc, 2000, Pencemaran LingkunganM rineka
Cipta Jakarta.
58
Sekretaiat Bapedal. 1999. PP RI No. 19 Tahun 199 Tentang pengadilan pencemaran danatau Perusakan laut, Jakarta
Seminar pencemaran laut . 1974, Laporan Seminat Pencemaran Laut, Pewarta Oseana-LIPI Lembaga Oseanologi Nasional Jakarta,
vol 24 -25 Silalahi, Parmintaran, 2001, Kondisi lingkungan fisik kimia perairan
Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Air Budaya Tambak, Tesis PSL USU, Medan
Soerharyadi Saraswati 2000. Potensi sumberdaya hayati laut di perairan Indonesia dan usaha pelestariannya, Pilar Bambu Kuning
Soemarwoto, Otto. 1997, Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan,
Penerbit Djambatan, Jakarta Subani Waluyo, Sahabi M mahaswara, W. kastoro siti Nuraini 1991
Potensi dan penyebaran sumber daya ikan laut di perairan Indonesia , Dirjen perikanan, pusitbang perikanan pustitbang
oseanologi LIPI, Bandung.
Sudjana, Prof, DR, MA, MSc. 1992. Medan Statistik, Edisi Kelima,Tersito Bandung
Sumadhiharga, Kurnaen. 1994 zat-zat yang menyebabkan pencemaran di laut, Jurnali Lingkungan Hidup dan Pembangunan vol 15 no,1
1995, LPFE, UI, Jakarta. Stuman, Werner, James Morgan, 1981, Auatic chemistry, John Wiley
Sons, New York Surwirma, S. 1988. Distribusi kandungan logam berat di aliran sungai
Cakung , Jakarta Tole, Mwakio P. and Jenipher Suhalulukhu shitsama, 2003, Concentation
of heavy Metal in water, fish, and sediments of the winam Gulf, Lake Vitoria Moi University Eladoret Kenya
59
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1 : Gambar Kerangka Pemikiran
60
Lampiran 2 : Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut
61
62
Lampiran 3 : Tabel Baku Mutu Limbah Logam Berat Untuk Industri
No Jenis Industri
Paremeter Kadar Max
mgl Beban Pencernaan
max gramton
1
2
3
4 5
Pestisida a. Pembuatan
b. Pengemasan
Cat
Baterei kering a. Alkaline Mangan
b. Karbon Seng
Tekstil Elektroplating
Cu
Hg Zn
Pb Cu
Cr
+6
Ti Cd
Hg Zn
Cr Ni
Hg Zn
Mn
Cr Cu
Cr
+6
Pb Zn
1,0
0,01 1,0
0,30 0,80
0,20 0,40
0,08
0,01 0,20
0,30 0,06
0,01 0,3
0,3
1,0 0,6
0,1 0,1
1,0 0,02
0,005 0,50
0,15 0,40
0,10 0,20
0,04
0,015 0,3
0,45 0,60
0,0025 0,075
0,075
0,1 0,012
0,02 0,002
0,0
63
6
7 Caustic soda
Penyamakan kulit a. Menggunakan
krom b. Menggunakan
daun-daun Cr
Ni Cd
Hg Pb
Cu Zn
Cr Ni
Cr
Cr 0,5
1,0 0,05
0,004 0,8
1,0 1,0
0,5 1,2
0,60
0,10 0,075
0,020 0,001
0,012 2,4
3,0 3,0
1,5 3,6
0,24
0,004
64
Lampiran 4 : Tabel Kandungan Rata-rata dari Beberapa Logam Berat Penting Yang dihasilkan Sebagai Industri
Jenis Industri Kandungan rata-rata dalam mgL
Zn Cu
Cr Ni
Cd 1
2 3
4 5
6 Pembuatan roti
Bir Pengolahan ikan
Penyamakan kulit Es krim
Laundry Pengolahan daging
Bahan kimia Makanan
Minuman ringan Pencelupan tekstil
0,28 0,47
1,60 1,73
0,78 1,75
0,46 0,80
1,10 2,99
0,50 0,15
0,41 0,24
7,04 2,70
1,70 0,15
0,16 0,35
2,04 0,04
0,33 0,06
0,23 20,14
0,05 1,22
0,15 0,28
0,15 0,18
0,82 0,43
0,04 0,14
0,74 0,11
0,10 0,07
0,10 1,11
0,22 0,25
0,002 0,005
0,014 0,115
0,031 0,134
0,011 0,027
0,006 0,003
0,030 Sumber : Agarwal, S. K. 2002
65
Lampiran 5 : Logam Beracun dan Organ Target
Nama Logam Organ Target
Cadmium Cd
2+
Timah hitam
Merkuri dalam bentuk uap Methyl merkuri
Mangan Chromium
Ginjal, paru-paru, hati Jaringan pembentuk darah, sistem
saraf pusat dan peripel dan ginjal Sistem saraf pusat dan ginjal
Sistem saraf pusat Sistem saraf pusat
Kulit Sumber : Agarwal, S. K. 2002
Lampiran 6 : Organ Target yang Dirusak Oleh Berbagai Logam
Organ Target Polutan
Darah Tulang gigi
Otak Hati
Paru-paru Ginjal
Arsen, cadmium, timah hitam, merkuri Cd, Se
As, Pb, Hg As, Hg, Mo, Se
As, Cd, Hg As, Hg, Pb
Sumber : Misra and Mani 1992 dalam Agarwarl 2002
66
Lampiran 7
Gambar-Gambar Kegiatan Penelitian Di
Lapangan
Gambar 1-2. Muara Sungai Deli di Kelurahan Bagan Del
67
i
Gambar 3 . Wawancara dengan Responden dan Pengambilan Sampel Rambut
68
Gambar 4 Pengumpulan Biota Laut Sampel di Tangkahan Bagan Deli
69
Gambar 5 : Sampel Biodata laut
Gambar 6 : Analisis di Laboratorium
70
Lampiran 8 : HASIL ANALISIS STATISTIK TERHADAP RAMBUT
RESPONDEN DENGAN PROGRAM SPSS 10,05
Analisa Statistik Terhadap Konsentasi Pb
71
Korelasi umur dan tingkat konsumsi terhadap Pb Pada Rambut Responden Bagan Deli
72
73
Analisa Statistik Terhadap Konsentrasi Pb
Regression
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Tingkat Konsumsi, Umur
a
. Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Konsentrasi Pb
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .752
a
.565 .530
.20285
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1.336 2
.668 .041
16.233 .000
a
Residual 1.029
25 Total
2.365 27
a. Predictors: Constant, Motivasi b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Correlations
B Std. Error
Beta Zerro-
order Partial Part
1 Constant
umur 2.420
.004 .077
.010 .269
82.026 .441
.000 .694
. .725
079 .052
Tingkat konsentrasi
.005 .004
.652 1.013
.175 .750
.287 .198
a. Dependent Variable: Konsentrasi Pb
74
75
Hasil analisa pengaruh umur dan tingkat konsumsi Terhadap kandungan Pb pada rambut konsumen Sicanang.
Variabel Konfensien
Regresi Standard
Error t
Hitung Korelasi
r
2
Parasial Sign
Umur Tingkat
Konsumsi konstanta
0.004 0.005
2.420 0.010
0.004 0.077
- 0.398
1.500 31.45
6 0.725
0.750 -
0.26 9
1.01 3
0.694 0.146
0.000
Adjusted R squared = 0.530
R squared =
0.565 Multiple R
= 0.752
F hitung =
16.233 Keterangan : = nyata pada taraf kepercayaan 95
= nyata pada taraf kepercayaan 99 tn = tidak nyata
Persamaan garis regresi Linear Berganda yang diperoleh berdasarkan hasil analisa tersebut adalah :
Y = 2.420 – 0, 004 X
1
+ 0.005X
2
. Terilhat bahwa nilai koefisien determinasi adjusted R
2
adalah 0.530, menjelaskan bahwa perubahan konsentrasi Pb dirambut responden Sicanang
76
diterangkan oleh perubahan umur dan tingakt konsumsi sebesar 53,0. Nilai ini menunjukkan suatu hubungan yang cukup berarti sedangkan sisanya sebesar 47,0
dipengaruhi oleh variabel lain yang turut menentukan, tetapi tidak dimuat dalam model. Kesimpulan model penduga yang digunakan cocok dengan data yang tersedia
dalam penelitian ini. Nilai F hitung sebesar 16,233 lebih besar dari nilai F tabel F 0,01 ; df 2 : 25
sebesar 0,437. nilai ini menunjukkan bahwa serempak vriabel umur Pb pada rambut konsumen Sicanang dengan taraf kepercayaan 99.
Untuk menganalisis arti harga koefisien regresi b1, b2 dan arti pengaruh dari setiap variabel bebas secara parsial terhadap konsentrasi Pb pada rambut konsumen
Sicanang dijelaskan sebagai berikut :
a. Pengaruh umur terhadap konsentrasi Pb rambut konsumen Sicanang.