2 Penulis mengadakan penelitian pada tanggal 19 November 2013 dengan
mengadakan wawancara terbuka kepada tiga guru BK di SMA Kristen 1 Salatiga. Ada beberapa pertanyaan yang penulis ajukan kepada guru BK, yang
telah penulis siapkan dalam pedoman wawancara. Penulis mencatat dengan hati-hati jawaban dari ketiga subjek, hasilnya bermacam-macam data yang
terkumpul di lapangan. Penulis melanjutkan penelitian lanjut pada tanggal 8 Agustus 2014, pukul
08.00 WIB di SMA Kristen Salatiga untuk bertemu dengan ketiga guru BK yang ada di kantornya masing-masing. Kemudian penulis meminta waktu
untuk melakukan wawancara kembali untuk mencari data dan kebetulan waktu itu ketiga guru BK tidak masuk kelas dan sedang santai. Akhirnya wawancara
bisa kembali dilakukan untuk mencari data secara terus menerus, sampai datanya jenuh. Setelah selesai wawancara dengan ketiga guru BK, penulis
melanjutkan mewawancarai kepala sekolah seputar kinerja guru BK dan kerjasam guru BK dengan pihak-pihak lain di sekolah.
Salah satu faktor yang ditekankan dalam wawancara adalah keterbukaan dan kepercayaan subjek kepada penulis sehingga perlu dipahami secara baik
bahwa tujuan dari penelitian ini semata-mata adalah untuk kepentingan penelitian. Tempat dan waktu diatur sesuai dengan kesediaan subjek dan diatur
sedemikian rupa agar tidak terjadi tekanan dalam wawancara. Hal ini bertujuan agar hal-hal yag berkaitan dengan sikap subjek dapat bersifat natural tanpa ada
yang dibuat-buat.
4.3. Wawancara
Proses wawancara kepada subjek I, II, III, dan IV dilakukan pada hari yang berbeda-beda sesuai kesepakatan penulis dengan subjek. Hasil
wawancara merupakan dokumen rahasia penelitian, untuk itu nama tempat dan nama-nama yang disebutkan dalam wawancara dirahasiakan untuk kepentingan
penelitian dan agar proses wawancara berjalan sesuai tujuan, maka penulis mempersiapkan pedoman wawancara yang digunakan untuk mengarahkan
3 pertanyaan pada subjek, hal ini dapat membantu penulis tetap fokus pada
pokok permasalahan yang akan digali. Subjek penelitian ini telah dikenal sebelumnya oleh peneliti sehingga
memudahkan subjek untuk berbicara secara terbuka kepada peneliti tanpa sungkan. Subjek I,II dan III adalah guru BK SMA Kristen 1 Salatiga dan
subjek IV adalah kepala SMA Kristen 1 Salatiga.
4.4. Pengumpulan Data 4.4.1. Catatan Lapangan
Penulis membuat catatan lapangan dalam bentuk verbatim wawancara. Verbatim wawancara merupakan data mentah yang sudah di proses,
sebagiannya dalam bentuk transkrip wawancara atau dapat dikatakan memberi catatan pada orang yang diwawancarai dalam bentuk transkrip Poerwandari
dalam Maria, 2009.
4.4.2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses meringkas data yang dilakukan dengan membuat abstraksi rangkuman inti, dan proses-proses dalam pertanyaan
dengan tetap menjaga taat asas. Penulis membuat transkrip data dari catatan dan mempelajari secara teliti dan cermat seluruh data yang sudah terkumpul
untuk membuat deskripsi wawancara.
4.4.3. Kategorisasi
Di dalam proses pengkategorisasian data yang merupakan hasil wawancara, peneliti melakukan
coding
, yaitu usaha untuk memahami data melalui simbol-simbol atau kode-kode dalam rangka mempermudah proses
kategorisasi, berupa angka-angka latin 1, 2, 3, dan seterusnya..... yang menunjukkan baris. Sedangkan kode berbentuk angka romawi I, II, III, dan
seterusnya..... merupakan kode untuk menunjukkan subjek. Kode romawi
4 yang menunjukkan subjek akan diikuti kode dalam angka latin yang akan
menunjukkan baris disamping deskripsi wawancara.
4.5. Interpretasi Data 4.5.1. Hasil Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan pada 4 orang subjek, yang sudah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Subjek yang diwawancarai terdiri dari 3 orang guru
BK dan kepala SMA Kristen 1 Salatig. Masing-masing subjek penelitian diwawancarai dengan menggunakan panduan wawancara yang sama untuk
ketiga guru BK dan panduan wawancara yang berbeda untuk kepala sekolah, namun dikembangkan berdasarkan situasi dan interaksi antara peneliti dengan
subjek yang diwawancarai. Hasil wawancara masing-masing subjek dianalisis sebagai berikut:
1. Subjek I a. Gambaran umum subjek
Subjek biasa disapa ibu Rina. Bernama lengkap Rina Purwanti Widyastuti. Pada saat diwawancarai subjek bersikap
ramah, santai dan terbuka. Sekilas mengenai subjek yang lahir di Klaten, 24 Februari 1969. Alumni dari UKSW tahun 1991.
Menjadi guru BK di SMA Kristen 1 Salatiga sejak tahun 2003, sudah bekerja selama 11 tahun. Memberi layanan BK di kelas X.
b. Observasi selama wawancara Pengambilan data saat wawancara dilakukan di sekolah
yaitu di kantor guru pada saat subjek tidak mengajar atau tidak masuk kelas. Wawancara dilakukan dengan menggunakan
pedoman wawancara, handphone untuk dokumentasi, kertas catatan, pena untuk mencatat hasil wawancara. Penulis
mendengarkan dengan cermat dan menulisnya dengan hati-hati.
5 Wawancara di lakukan sebanyak 3 kali secara bertahap
dalam kurun waktu 9 bulan. Dari awal wawancara sampai akhir, subjek terlihat ramah, santai, lembut dalam bertutur kata dan
terbuka sehingga suasana menjadi nyaman. Subjek merupakan sosok guru BK yang menginspirasi muridnya untuk menumbuhkan
jiwa kewirausahaan di sekolah. 2. Subjek II
a. Gambaran umum subjek Subjek biasa disapa bapak Yosep. Bernama lengkap Yosep
Ariyanto. Pada saat diwawancarai subjek sedang membuat laporan di note booknya sehingga wawancara dilakukan di sela-sela
kesibukan yang dilakukan subjek. Subjek cukup terbuka saat menjawab pertanyaan. Data diri subjek yang lahir di Grobogan, 9
Desember 1979. Alumni dari UKSW jurusan Bimbingan dan Konseling, tahun 2003. Menjadi guru BK di SMA Kristen 1
Salatiga sejak tahun 2006 sampai sekarang, sudah bekerja hampir 8 tahun. Di sekolah juga sebagai koordinator guru BK dan memberi
layanan BK di kelas XII. b. Observasi selama wawancara
Pengambilan data saat wawancara dilakukan di sekolah yaitu di kantor guru pada saat subjek tidak mengajar atau tidak
masuk kelas. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara, handphone untuk dokumentasi, kertas
catatan dan pena untuk mencatat hasil wawancara. Penulis mendengarkan dengan cermat dan menulisnya dengan hati-hati.
Wawancara dilakukan sebanyak 3 kali secara bertahap dalam kurun waktu 9 bulan. Dari awal wawancara sampai akhir,
subjek terlihat santai, dan terbuka sehingga suasana menjadi akrab.
6 3. Subjek III
a. Gambaran umum subjek Subjek biasa disapa ibu Ika. Bernama lengkap Ika Dwi
Nurhayu. Lahir di Salatiga, 25 Januari 1986. Alumni dari UKSW jurusan Bimbingan dan Konseling, tahun 2007. Menjadi guru BK
di SMA Kristen 1 Salatiga sejak 22 Februari 2010, sudah bekerja selama 4 tahun. Memberi layanan BK di kelas XI. Pada saat
diwawancarai subyek bersikap ramah, banyak senyum, santai dan terbuka.
b. Observasi selama wawancara Pengambilan data saat wawancara dilakukan di sekolah
yaitu di kantor guru pada saat subjek tidak mengajar atau tidak masuk kelas. Wawancara dilakukan dengan menggunakan
pedoman wawancara, handphone untuk dokumentasi, kertas catatan dan pena untuk menulis hasil wawancara. Penulis
mendengarkan dengan cermat dan menulisnya dengan hati-hati. Wawancara dilakukan sebanyak 3 kali secara bertahap
dalam kurun waktu 9 bulan. Dari awal wawancara sampai akhir subjek terlihat ramah, santai, banyak senyum dan terbuka sehingga
suasana menjadi nyaman. 4. Subjek IV
a. Gambaran umum subjek Subjek biasa disapa ibu Kris. Bernama lengkap Dra.
Kriswinarti. Lahir di Boyolali, 7 September 1963. Alumni dari Universitas Kristen Satya Wacana tahun 1988. Menjabat sebagai
kepala SMA Kristen 1 Salatiga sejak oktober 2005, sudah bekerja selama 9 tahun.
7 Visi sekolah yang di pimpin: berkarakter, berprestasi serta
peduli lingkungan atas kesadaran diri berdasarkan firman Tuhan. b. Observasi selama wawancara
Pengambilan data saat wawancara dilakukan di sekolah, yaitu pada saat subjek berada di kantornya. Wawancara dilakukan
dengan menggunakan pedoman wawancara, kertas catatan, pena dan handphone untuk dokumentasi. Penulis mendengarkan dengan
cermat dan menulisnya dengan hati-hati. Pada saat diwawancarai subjek bersikap ramah, akrab, hangat dan terbuka.
4.6. Analisis Hasil Penelitian