digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
c. Asas-asas Organisasi
Untuk terwujudnya suatu organisasi yang baik, efektif, efisien serta sesuai dengan kebutuhan, secara selektif harus di dasarkan pada
asas-asas Prinsip-prinsip organisasi sebagai berikut: 1
Principle of OrganiZational Objective Asas Tujuan Organisasi 2
Principle of Unity of Objective Asas Kesatuan Tujuan 3
Principle of Unity of Command Asas Kesatuan Perintah 4
Principle of the Span of Manajement Asas Rentang Kendali 5
Principle of Delegation of Authority Asas Pendelegasian Wewenang
6 Principle of Parity of Authority and Responsibility Asas
Keseimbangan Wewenang dan Tanggung JawabPrinciple of Responsibility Asas Tanggung Jawab
7 Principle of Departementation principle of Devision of Work
Asas Pembagian Kerja 8
Principle of Personel Placement Asas Penempatan Personalia 9
Principle of Scalar Chain Asas Jenjang Berangkai 10
Principle of Efficiency Asas Efisiensi 11
Principle of Continuity Asas Kesinambungan 12
Principle of Coordination Asas Koordinasi
100
Dari asas-asas di atas dapat di ketahui bahwa ciri-ciri organisasi meliputi:
100
Malayu S. P. Hasibuan, Organisasi dan Motivasi , hal. 29-31
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1 Tujuan organisasi itu jelas dan realistis.
2 Pembagian pekerjaan seperti unit-unit, sub-sistem, dan bagian-
bagian harus baik dan jelas. 3
Organisasi dapat menjadi alat dan wadah yang efektif dalam mencapai tujuan.
4 Tipe organisasi harus sesuai dengan struktur.
5 Job description setiap jabatan harus jelas dan tidak tumpang
tindih. 6
Jenis wewenang yang dimiliki setipa pejabat harus jelas. 7
Rentang kendali setiap bagian harus berdasarkan dengan volume pekerja dan tidak boleh terlalu banyak atau sedikit.
101
B. Penelitian Terdahulu yang Relevan
1. Moch. Anis Fuad NIM. D03208027: Manajemen Kesiswaan dalam
Meningkatkan Keorganisasian Siswa Di SMPN 25 Surabaya Skripsi menjelaskan bagaimana mengelola sebuah manajemen
siswa dalam meningkatkan keorganisasiannya. Dalam peningkatan manajemen tersebut siswa diarahkan oleh sekolah untuk terus membagun
kemampuannya agar dapat berkembang sesuai dengan arah perkembangan zaman artinya bagaimana dapat aktif dalam mengikuti setiap organisasi
intra sekolah yang telah disediakan, sehingga nantinya siswa mendapat pengalaman dan pengetahuan yang baru. Namun yang membedakan bukan
101
M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 1998, hal. 54
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
manajemen diri siswa dalam meningkatkan belajar dan berorganisasi, tapi manajemen kesiswaan dalam meningkatkan keorganisasian.
2. Shella Nanda Arofah NIM. B03210061: Bimbingan dan Konseling Karir
dengan Instrumen Holland Hexagon dalam Menangani Kebimbangan Peminatan Karir pada Seorang Siswa Kelas X di MA Bilingual Krian
Sidoarjo Skripsi menjelaskan bagaimana bimbingan karir siswa dalam
menangani kebimbingan peminatan karir pada seorang siswa. Dalam peminatan karir maka membutuhkan bimbingan karir khusus agar efektif,
disini yang dilihat yakni segi belajar dan aktivitas sehariannya untuk menangani kebimbangannya dalam peminatan karir dengan mengunakan
instrumen. Namun yang membedakan bukan bimbingan konseling karir, tapi penganan kebimbangan dalam peminatan karir.
3. Hilma Nurainul Hakim NIM. B73211076: Bimbingan Konseling islam
melalui Konseling Karir Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Remaja di kelurahan Siwalankerto Wonocolo Surabaya
Skripsi menjelaskan bagaimana bimbingan konseling islam meningkatkan belajar remaja dengan konseling karir, dilihat dari perilaku
siswa, aktivitas keseharian dan lingkungan siswa dengan masalah yang dihadapi saat ini. Peneliti melihat siswa tersebut terpengaruh dari
lingkungan sehingga belajarnya bermasalah dan perlu untuk di tingkahkat. Dalam skripsi ini persamaannya membahas mengenai peningkatan belajar
dan perbedaan dari skripsi ini yakni motivasi belajar.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
68
BAB III BIMBINGAN KONSELING KARIR DALAM MENINGKATKAN
MANAJEMEN DIRI SISWA A.
Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
1. Gambaran Madrasah Aliyah Bilingual
MA Bilingual adalah lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan pesantren modern Al-Amanah yang terletak di desa Junwangi,
tepatnya di dusun Kwangen, Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Al- amanah adalah wujud idealisme dari pendiriannya yaitu KH. Nurcholis
Misbah. Tahun 1992 pesantren Al-amanah resmi berdiri dan baru tahun 1995 ada satu santri yang bermukim. Sejak itu Al-amanah bekerja sama
dengan Madrasah Tsanawiyah Negeri. Pagi harisantri sekolah di Madrasah Tsanawiyah, selebihnya mereka mendapatkan layanan pendidikan dari
pesantren Al-amanah. Wakjti terus berlalu, pelan-pelan konsep pendidikan yang di tawarkan mulai mendapat apresiasi, maka kini tahun 2007 jumlah
santri yang sekolah di Tsanawiyah lebih dari 200 anak.
102
Evaluasi terus dilakukan, kecuali banyak manfaat ada beberapa kelemahan dalam kerjasama informal ini, diantaranya:
1 Adanya beberapa mata pelajaran ynag diajarkan “ganda” disekolah dan
pesantren. Ini jelas menambah beratnya beban santri. 2
Pergaulan santri dnegan anak luar yang tidak sama dalam prinsip khususnya dalam disiplin bahasa dan akhlak.
102
Hasil wawancara dengan Mis A’yun pada tanggal 18 Mei 2016, di ruang perpustakaan MAB.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3 Kesulitan pesantren untuk memantau santri ketika di luar pesantren.
4 Adanya pembiayaan “ganda”, karena santri harus memenuhi kewajiban
pada dua lembaga. 5
Kebijakan dua lembaga kadang-kadang berbeda hingga sering ada kesalah fahaman.
Dengan beberapa latar belakang itu, pesantren modern Al-amanah memutuskan untuk membuat lembaga sendiri setingkat SMA dengan nama
Madrasah Aliyah Bilingual. Madrasah Aliyah Bilingual merupakan full day school mulai jam
06.45-15.00 WIB yang dalam proses pendidikan dan pengajaran lebih menekankan pada student oriented. Sedangkan guru sebagai pembimbing,
pemandu dan fasilitator menuju sumber-sumber ilmu. Dengan metode ini diharapakan siswa dapat lebih dewasa dan mandiri dalam belajar sehingga
tumbuh kesadaran bahwa belajar bukan sebagai beban tetapi sebagai kebutuhan. Pemahaman demikian akan madrasah Aliyah Bilingual
menggunakan kurikulum nasional, kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan muatan lokal agama sebagai ciri khas lembaga dalam lingkungan
pesantren. Madrasah Aliyah Bilingual menggunakan dua kurikulum, yaitu
Kurikulum Agama dan Kurikulum Pesantren Modern Al-amanah. Kurikulum pesantren bertumpu pada kalimat Al-
Qur’an dan bahasa rinciannya adalah mampu membaca Al-
Qur’an dengan baik, mampu membaca dan menulis huruf arab. Mampu menggunakan bahasa arab