Pendahuluan. Dalam bab ini membahas tentang Latar Belakang Tinjauan Pustaka. Dalam bab ini membahas tentang Kajian
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1 Dapat menilai dan memahami dirinya terutama mengenai potensi
dasar, minat, sikap dan kecakapan. 2
Mempelajari dan mengetahui tingkat kepuasan yang mungkin dapat dicapai dari suatu pekerjaan.
3 Mempelajari dan mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang
berhubungan dengan potensi dan minatnya. 4
Memiliki sikap yang positif dan sehat terhadap dunia kerja, artinya siswa dapat memberikan penghargaan yang wajar terhadap setiap
jenis pekerjaan. 5
Memperoleh pengarahan mengenai semua jenis pekerjaan yang ada di lingkungannya.
6 Mempelajari dan mengetahui jenis-jenis pendidikan atau latihan
yang diperlukan untuk suatu pekerjaan tertentu. 7
Dapat memberikan penilaian pekerjaan secara tepat. 8
Sadar dan akan memahami nilai-nilai yang ada pada dirinya dan pada masyarakat.
9 Dapat menemukan hambatan-hambatan yang ada pada idri dan
lingkungannya, dan dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut. 10
Akan sadar tentang kebutuhan masyarakat dan negaranya yang berkembang.
11 Dapat merencanakan masa depannya sehingga dia dapat
menemukan karir dan kehidupannya yang serasi.
45
45
Ruslan A. Gani, Bimbingan Karir, Bandung: Angkasa, 1992, hal 12
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sedangkan, konseling karir menurut pendapat Brammer, adalah sebagai berikut:
1 Sebagian terbesar dari konseling karir merupakan suatu proses
dalam memperkuat pemilihan karir yang telah dilakukan klien. 2
Konseling karir adalah suatu proses yang merugikan secara obyektif tentang pekerjaan, jabatan, atau karir.
3 Konseling karir adalah suatu proses membantu klien untuk dapat
menemukan fakta-fakta tentang dirinya dan duniakerja yang tidak dipahami sebelumnya.
46
Selain itu, W.S. Winkel berpendapat bahwa bimbingan karir memiliki tujuan agar siswa:
1 Memahami sisi dunia kerja, serta faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan untuk memilih program atau jurusan secara tepat.
2 Memiliki sifat positif terhadapa diri sendiri serta pandangan yang
objektif dan maju terhadap dunia kerja, dan 3
Membuat keputusan yang realistis tentang karir yang di pilih sesuai dengan kemampuannya.
47
Jadi, tujuan bimbingan konseling karir yakni mengarahkan siswa untuk masa depan yang lebih cemerlang, mengetahui arah jalan
hidupnya, mengembangkan minat bakatnya dan juga meningkatkan prestasi guna untuk masa depan yang lebih baik.
46
Ruslan A. Gani, Bimbingan Karir, Bandung: Angkasa, 1992, hal 15.
47
Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Jakarta: PT. Gramedia, 1991, hal. 551.