Penutup. Bab terakhir yang membahas hasil atau kesimpulan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sedangkan, konseling karir menurut pendapat Brammer, adalah sebagai berikut:
1 Sebagian terbesar dari konseling karir merupakan suatu proses
dalam memperkuat pemilihan karir yang telah dilakukan klien. 2
Konseling karir adalah suatu proses yang merugikan secara obyektif tentang pekerjaan, jabatan, atau karir.
3 Konseling karir adalah suatu proses membantu klien untuk dapat
menemukan fakta-fakta tentang dirinya dan duniakerja yang tidak dipahami sebelumnya.
46
Selain itu, W.S. Winkel berpendapat bahwa bimbingan karir memiliki tujuan agar siswa:
1 Memahami sisi dunia kerja, serta faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan untuk memilih program atau jurusan secara tepat.
2 Memiliki sifat positif terhadapa diri sendiri serta pandangan yang
objektif dan maju terhadap dunia kerja, dan 3
Membuat keputusan yang realistis tentang karir yang di pilih sesuai dengan kemampuannya.
47
Jadi, tujuan bimbingan konseling karir yakni mengarahkan siswa untuk masa depan yang lebih cemerlang, mengetahui arah jalan
hidupnya, mengembangkan minat bakatnya dan juga meningkatkan prestasi guna untuk masa depan yang lebih baik.
46
Ruslan A. Gani, Bimbingan Karir, Bandung: Angkasa, 1992, hal 15.
47
Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Jakarta: PT. Gramedia, 1991, hal. 551.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
d. Fungsi Bimbingan Konseling Karir
Bimbingan konseling karir merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan konseling secara meyeluruh, oleh karena itu kurang
bijaksana apabila pelaksanaan bimbingan karir tersebut terlepas dari bimbingan secara menyeluruh sehingga bimbingan yang lain
terbengkalai. Saat ini, bimbingan karir memang sedang mendapatkan tempat tersendiri sehingga lebih sering dilakukan. Bimbingan karir ini
perlu dan penting di berikan kepada siswa, baik siswa SMP dan terlebih-lebih SMA dengan alasan sebagai berikut:
1 Para siswa tingkat SMA pada akhirnya semester dan perlu
menjalani pemilihan program studi atau penjurusan, apakah memilih program A
1,
A
2
, A
3
atau A
4.
Kenyataan menunjukkan bahwa program A
5
secara praktis belum atau tidak dapat berlansung. Walau ada kata “memilih”, sebenarnya telah ada
batas tertentu dalam pengambilan program, karena ada persyaratan yang terkait dengan prestasi akademik dari siswa
yang bersangkutan. Penjurusan itu jelas akan mennetukan masa depan siswa. Oleh karena itu, dalam pemilihan ini diperlukan
kecematan dan perhitungan yang matang dan tepat. Oleh karena itu siswa memerlukan adanya bimbingan.
2 Tidak semua siswa yang tamat SMA akan melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Siswa yang akan langsung terjun ke