Tabel 5. Skor Alternatif Jawaban kelengkapan fasilitas laboratorium Alternatif jawaban
Pemberian skor Sangat kurang memenuhi
1 Kurang memenuhi
2 memenuhi
3 Sangat memenuhi
4
G. Validasi dan Uji Coba Instrumen
Supaya alat ukur yang dipakai dapat dipertanggung jawabkan atau dapat dipercaya, maka harus diuji terlebih dahulu. Uji coba instrumen
dilakukan di SMK Nasional Berbah Sleman pada siswa. Pelaksanaan uji coba instrumen dilaksanakan satu kali kepada 30 siswa. Setelah diperoleh data
melalui kuesioner selanjutnya dilakukan analisis data untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen penelitian. Uji validitas dilaksanakan dengan rumus
korelasi dari
Pearson
yang dikenal dengan
Korelasi Product Moment
. Adapun rumusnya sebagai berikut:
∑ ∑
∑ √[
∑ ∑
] [ ∑
∑ ]
Keterangan: = koefisien korelasi antara X dan Y
= jumlah subyek ∑
= jumlah skor butir soal X ∑
= jumlah skor total ∑
= jumlah kuadrat skor butir soal X ∑
= jumlah kuadrat skor total ∑ = jumlah perkalian X dan Y Suharsimi Arikunto, 2006:170
Selanjutnya harga dikonsultasikan dengan
dengan taraf signifikan 5. Jika
lebih besar atau sama dengan maka item
tersebut dinyatakan valid. Apabila koefisien korelasi rendah atau lebih kecil dari
pada taraf signifikansi 5, maka butir-butir yang bersangkutan dikatakan gugur atau tidak valid.Butir-butir yang gugur atau
tidak valid dihilangkan dan butir yang valid dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana instrumen dapat dipercaya dan diandalkan. Suatu instrumen dapat
dikatakan tidak baik jika bersifat tendensius, mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Uji reliabilitas dalam penelitian
ini menggunakan rumus
Alpha
sebagai berikut:
[ ] [
∑
]
Keterangan : = reliabilitas yang dicari
K = banyaknya butir pertanyaan
∑ = jumlah varians butir
= varians total Suharsimi Arikunto, 2006: 196 Setelah kuesioner reliabilitas instrumen diketahui, selanjutnya
angka tersebut diintrepretasikan dengan tingkat keandalan koefisien korelasi yaitu:
Tabel 6. Interpretasi Nilai r Interval koefisien
Tingkat hubungan 0,800
– 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,799
Tinggi 0,400
– 0,599 Agak rendah
0,200 – 0,399
Rendah 0,000
– 0,199 Sangat rendah tak berkorelasi
Suharsimi Arikunto, 2006:276 Uji Reliabilitas dalam penelitian ini juga menggunakan SPSS versi
13.0 dengan menghitung besarnya nilai Cronbach’s Alpha dari variabel
yang diuji. Apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,600 maka
jawaban responden dinyatakan reliabel.
H. Teknik Analisis Data