32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif korelasional. Pendekatan deskriptif digunakan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang
tengah berlangsung pada saat penelitian dilakukan dan mencari sebab-sebab dari suatu gejala. Penelitian ini mengaplikasikan metode
expost facto
karena data yang akan diteliti sudah ada terlebih dahulu dan tidak perlu membuat data
yang baru. Metode ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, dimana variabel yang dikaji telah ada
sebelumnya. Pada penelitian ini variabel itu adalah Metode Mengajar Guru X1, Kelengkapan Fasilitas Laboratorium Komputer X2 dan Hasil Belajar
siswa Y. Dalam penelitian ini menggunakan regresi sederhana untuk variabel
metode mengajar guru dan variabel kelengkapan fasilitas laboratorium komputer terhadap hasil belajar. Untuk lebih jelas digambarkan paradigma
penelitian sebagai berikut:
Gambar 1. Paradigma Penelitian Sugiyono, 2014: 10
Keterangan : X
1
: Metode Mengajar Guru X
2
: Fasilitas Laboratorium Komputer Y
: Hasil Belajar
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Nasional Berbah Sleman,
Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah Sleman Yogyakarta, waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2014.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X kompetensi keahlian TKJ di SMK Nasional Berbah, Sleman, yang berjumlah 48 orang.
Karena jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka untuk sampel penelitian diambil seluruhnya dari jumlah populasi sebanyak 48 orang untuk dijadikan
subyek penelitian. X2
Y X1
D. Variabel Penelitian
1. Metode Mengajar Guru
Metode mengajar guru adalah cara-cara yang digunakan guru dalam proses pengajaran di kelas, sehingga mempermudah siswa
memahami materi pembelajaran secara optimal. 2.
Kelengkapan fasilitas Laboratorium Komputer Kelengkapan fasilitas laboratorium komputer adalah fasilitas
belajar praktik sebagai alat bantu pembelajaran penunjang kreativitas siswa untuk mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi. Memenuhi atau tidaknya fasilitas laboratorium komputer disuatu sekolah memerlukan standar yang layak, seperti standar
yang dikeluarkan oleh permendiknas Republik Indonesia No. 40 tahun 2008, standar yang dianggap layak dan mutlak dimiliki disebuah sekolah.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang
diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Adapun hasil belajar siswa dapat dilihat dari
hasil ulangan, tugas, maupun nilai rapor yang kemudian diambil rata-rata nilai untuk mengukur dan mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap
mata pelajaran yang telah diajarkan. Dalam penelitian ini indikator hasil belajar ialah rata-rata nilai ulangan harian siswa kelas X kompetensi
keahlian TKJ.
E. Metode Pengumpulan Data