4
BAB II KAJIAN TEORI
A. Retardasi Mental
Retardasi mental adalah kelainan atau kelemahan jiwa dengan intelegensi yang kurang sejak masa perkembangan sejak lahir atau sejak masa anak.
Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala yang utama ialah inteligensi yang terbelakang. Retardasi mental disebut
juga
oligofrenia oligo
: kurang atau sedikit dan
fren
: jiwa atau tuna mental W.F. Maramis, 2005: 386.Retardasi mental RM adalah suatu keadaan dimana
seseorang memiliki kemampuan mental yang tidak mencukupi.
American Association on Mental Deficiency AAMD
membuat definisi retardasi mental yang kemudian direvisi oleh Rick Heber 1961 sebagai suatu penurunan fungsi
intelektual secara menyeluruh yang terjadi pada masa perkembangan dan dihubungkan dengan gangguan adaptasi sosial. Mumpuniarti 2000:11
mengatakan bahwa anak retardasi mental adalah individu yang mengalami keterbelakangan mental dengan ditunjukkan
fungsi kecerdasan di bawah rata-rata dan ketidakmampuan dalam penyesuaian perilaku, hal tersebut terjadi pada masa perkembangan yaitu
kondisi yang nyata pada anak retardasi mental yang memerlukan perilaku khusus untuk dapat mengembangkan diri.
Anak retardasi mental mengalami kesulitan dalam hal berkomunikasi, berinteraksi, dan juga sulit mengerjakan tugas-tugas akademik. Ini karena
perkembangan otak dan fungsi syarafnya tidak sempurna. Semiawan 2009 menjelaskan anak retardasi mental secara signifikan memiliki kecerdasan di
bawah rata-rata anak normal pada umumnya. Maknanya bahwa perkembangan
5
kecerdasan
Mental Age
atau disingkat MA anak berada di bawah pertumbuhan usia sebenarnya
Chronological Age
atau disingkat CA. Seseorang dikatakan normal rata-rata jika MA hampir sama dengan CA. Sedangkan apabila MA
seseorang di atas CA maka anak tersebut tergolong anak cerdas di atas normal. Jika MA di bawah CA maka ia tergolong kecerdasannya terbelakang. Untuk
mencari umur mental seseorang adalah membagi skor IQ dengan umur kronologis MA=IQxCA100.
B. Klasifikasi Retardasi Mental