Macam-macam Persamaan Pembebanan Perbaikan Sistem Kerja Operator Pencetakan Paving Block Pada UKM Gunung Jati

3.1.3. Ruang Lingkup Biomekanika

3

3.3.1. MPL Maximum Permissible Limit

Biomekanika memiliki ruang lingkup yang luas dalam ergonomi dan memiliki hubungan yang erat dengan ergonomi khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan biomekanika memandang tubuh manusia sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan satu sama lain yaitu melalui sendi dan jaringan otot. Jadi ruang lingkup biomekanika menyangkut sistem gerak dan sistem otot yang digunakan operator saat bekerja. Biomekanika mempelajari pertanyaan atau permasalahan dengan topik yang luas. Sebagai contoh, ahli zoologi fokus dalam gerakan dari spesies binatang dalam berjalan, berlari, melompat, dan berlari dengan melompat saat mengontrol kecepatannya di sebuah treadmil untuk menentukan mengapa binatang memilih panjang langkah dan kecepatan langkah tertentu. Mereka menyimpulkan bahwa kebanyakan vertebrata termasuk manusia cenderung memilih gaya berjalan yang meminimalisir tenaga dan pemakaian energi. Ini berarti bahwa jika binatang berkaki dua contohnya ayam kalkun dan binatang berkaki empat contohnya anjing yang memiliki berat badan yang sama menggunakan energi yang sama dalam berlari meskipun ukuran tubuh, bentuk, dan mekanika berlari mereka berbeda.

3.3. Macam-macam Persamaan Pembebanan

4 MPL merupakan batas besarnya gaya tekan pada segmen L5S1 dari kegiatan pengangkatan dalam satuan newton yang distandarkan oleh NIOSH National Institute of Occupational Safety and Health pada tahun 1981. Besar gaya 3 Ibid.,hal. 4-5 4 http:apk.lab.uii.ac.iddownloadmodulregularBiomekanika.pdf Universitas Sumatera Utara tekannya adalah di bawah 6500 N pada L5S1. Sedangkan batasan gaya angkat normal Action Limit sebesar 3500N pada L5S1 sehingga: 1. Fc AL dikategorikan aman 2. AL Fc MPL dikategorikan perlu hati-hati 3. Fc MPL dikategorikan berbahaya Keterangan: Fc = Gaya kompresi pada segmen vartebrae 5Sacrum 1 L5S1 AL = Batasan gaya angkat normal Action Limit MPL = Batas besarnya gaya tekan pada segmen L5S1 Gambar 3.1. Persentase Persegmen Tubuh Di bawah ini merupakan perhitungan tiap segmen yang mempengaruhi tulang belakang dalam melakukan atkvitas pengangkatan, kecuali segmen kaki adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Telapak Tangan ΣF y = 0 ΣF x = 0 ΣM = 0 W H = 0,6 x W badan F yw = W 2 + W H M w = W 2 + W H x SL 1 x cos Ө 1 Keterangan: W H = Berat telapak tangan F yw = Gaya yang sejajar sumbu y yang bekerja pada pergelangan tangan M w = Momen pada pergelangan tangan 2. Lengan Bawah ΣF y = 0 ΣF x = 0 ΣM = 0 W LA = 1,7 x W badan F ye = F yw + W LA M e = M w + W LA x λ 2 x SL 2 x cosθ 2 + F yw x SL 2 x cos θ 2 Keterangan: W LA = Berat lengan bawah Universitas Sumatera Utara F ye = F yw + W LA M e = M w + W LA x λ 2 x SL 2 x 3. Lengan Atas ΣF y = 0 ΣF x = 0 ΣM = 0 λ 3 = 43,6 W UA = 2,8 x W badan F ys = F ye + W UA M s = M e + W UA x λ 3 x SL 3 x cosθ 3 + F ye x SL 3 x cos θ 3 Keterangan: W UA = Berat lengan atas F ys = Gaya yang sejajar sumbu y yang bekerja pada bahu M s = Momen pada bahu 4. Punggung ΣF y = 0 ΣF x = 0 ΣM = 0 λ 4 = 67 W T = 50 x W badan Universitas Sumatera Utara F yt = 2F ys + W T M t = 2M s + W T x λ 4 x SL 4 x cos θ 4 + 2F ys x SL 4 x cos θ 4 Keterangan: W T = Berat punggung F yt = Gaya yang sejajar sumbu y yang bekerja pada punggung M t = Momen pada punggung Dengan menggunakan teknik perhitungan keseimbangan gaya pada tiap segmen tubuh manusia, maka didapat moment resultan pada L5S1. Kemudian untuk mencapai keseimbangan tubuh pada aktivitas pengangkatan, moment pada L5S1 tersebut diimbangi gaya otot pada spinal erector FM yang cukup besar dan juga gaya perut FA sebagai pengaruh tekanan perut PA atau Abdominal Pressure yang berfungsi untuk membantu kestabilan badan karena pengaruh momen dan gaya yang ada seperti model pada Gambar 3.2. Gambar 3.2. Model Sederhana dari Punggung Bawah Low Back Universitas Sumatera Utara BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian