45
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL
A. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri
1. Sejarah Bank Syariah Mandiri BSM
Krisis ekonomi pada tahun 1998 menjadikan pemerintah melakukan penggabungan
marger
empat bank yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo menjadi satu Bank bernama PT Bank Mandiri
Persero pada tanggal 31 Juli 1999. Sebagai tindak lanjut dari keputusan
marger,
Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk TIM Pengembangan Perbankan Syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri,
sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang member peluang Bank Umum untuk melayani transaksi syaria
dual banking system
. Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandandang bahwa pemberlakuan
UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank Konvensional menjadi bank syariah. Kegiatan
usaha BSB berubah menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama Bank Syariah Mandiri.
Bank Syariah Mandiri BSM secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 1 November 1999. Tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu
46
memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandaskan pada kegiatan operasionalnya. Harnomi antara idealisme usaha dan nilai-nilai
rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri BSM dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. Bank Syariah Mandiri hadir
untuk bersama membangun Indonesia untuk Indonesia lebih baik. Dalam menjalankan operasionalnya, bidang usaha Bank Syariah Mandiri
BSM berdasarkan Akta Perubahan terakhir Nomor 2 Tanggal 2 Juni 2014 persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI surat Keputusan
Nomor AHU-12852.40.2014 Tanggal 10 Juni 2014 adalah menghimpun dana dalam bentuk simpanan giro, tabungan, atau bentuk lainnya berdasarkan akan
wadiah atau akad lain yang bertidak bertentangan dengan prinsip syariah. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito, tabungan, atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad
mudharabah
, akad
musyarakah
, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Beberapa produk atau jasa Bank Syariah Mandiri dapat dikategorikan menjadi 3 tiga produkjasa yaitu produk pendanaan, produk pembiayaan dan
produk layanan. Produk pendanaan meliputi Tabungan BSM, BSM Tabungan Berencana, BSM Tabungan Simpatik, BSM Tabungan Mabrur, BSM
Tabungan Mabrur Junior, BSM Tabungan Dolar, BSM Tabungan Kurban dan empat belas jenis tabungan BSM lainnya. Produk pembiayaan meliputi BSM
Pembiayaan
Mudharabah, Musyarakah, Murabahah,
Pembiayaan Talangan
47
Haji, Pembiayaan
Istisna,
Pembiayaan dengan skema IMBT,
Murabahah,
dan lain sebagainya. Sementara untuk produk layanan BSM meliputi BSM Card,
BSM ATM, BSM
Call
14040, BSM
Mobile Banking,
BSM
Net Banking,
BSM Notifikasi dan lain sebagainya. Segmentasi pasar BSM fokus pada ritel yang menggunakan pendekatan
customer centric
dalam memasarkan produknya. Produk-produk BSM akan dipasarkan sesuai dengan segmen nasabah sehingga akan lebih sesuai dengan
kebutuhan masing-masing. BSM menyasar target pasar secara selektif yang sesuai dengan kebutuhan nasabah di setiap segmen. Beberapa sektor ekonomi
yang menjadi targetan pasar BSM antara lain adalah sektor pertanian, sarana pertanian, industri pengolahan, pertambangan, konstruksi, komunikasi dan
jasa-jasa perdagangan.
2. Visi Misi Bank Syariah Mandiri BSM