28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dilihat dari metodenya, penelitian ini termasuk jenis penelitian expost facto
, yaitu dengan meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa
SMK melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif non-eksperimental.
Bila dilihat dari tingkat penjelasannya level of explanation penelitian ini termasuk jenis penelitian assosiatif, yaitu untuk mengetahui hubungan yang
terjadi antar variabel independen maupun antar variabel independen dengan variabel dependen. Data yang diperoleh berupa data interval dan rasio, sehingga
teknik statistik yang digunakan adalah teknik statistik inferensial parametris. Teknik ini digunakan untuk menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh
dari sampel untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari suatu populasi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 3 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, dan SMK 1 PIRI. Penelitian dilaksanakan
pada bulan November sampai dengan Desember 2010.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK di Kota Yogyakarta yang duduk di tingkat akhir kelas III. Sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu
29 siswa kelas III SMKN 2 Yogyakarta sebanyak 828 responden, SMKN 3
Yogyakarta sebanyak 720 responden, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebanyak 216 responden dan SMK 1 PIRI sebanyak 180 responden. SMK yang
dipilih dalam penelitian ini adalah SMK kelompok Teknologi Industri di kota Yogyakarta mengacu pada data penempatan peserta KKN-PPL wilayah Kota
Yogyakarta. Penentuan sampel menurut Riduwan 2009:253, sebagai referensi bahwa apabila subyek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya termasuk penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih.
Memperhatikan uraian di atas, karena jumlah populasi lebih dari 100 siswa, maka penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel secara
acak random sampling, kemudian jumlah sampel yang didapat dikonsultasikan dengan teknik pengambilan jumlah sampel menurut persamaan Taro Yamane atau
Solvin Riduwan 2009: 254 sebagai berikut.
·
........................................................................................... 1
Dimana : n
= Ukuran sampel,
N = Ukuran populasi = 1944 responden diambil dari data kuota
penerimaan siswa baru SMK di Kota Yogyakarta, d
= Presisi ditetapkan 10 dengan tingkat kepercayaan 95
Berdasarkan persamaan 1 diperoleh jumlah sampel sebesar:
· · .
. responden
30 Dari jumlah sampel sebanyak 96 responden tersebut kemudian ditentukan
jumlah masing-masing sampel menurut tingkat siswa yang berada di masing- masing SMK secara proporsional dengan persamaan:
· ............................................................................................ 2 n
= Ukuran sampel seluruhnya,
ni = Jumlah
sampel menurut
stratum, N
= Ukuran populasi = 1944 responden diambil dari data quota
penerimaan siswa baru SMK di Kota Yogyakarta, Ni =
Jumlah populasi menurut stratum. Dengan menggunakan persmaan 2 di atas, maka diperoleh jumlah
sampel menurut masing-masing strata sebagai berikut. SMKN 2 Yogyakarta =
· .
responden SMKN 3 Yogyakarta =
· .
responden SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta =
· .
responden SMK PIRI 1 Yogyakarta
= ·
. responden
Berdasarkan perhitungan di atas dapat dirangkum dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 2. Pengambilan Ukuran Sampel
SMK Jumlah Populasi Jumlah Sampel
SMKN 2 Yogyakarta 828
41 siswa SMKN 3 Yogyakarta
720 36 siswa
SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
216 11 siswa
SMK PIRI 1 Yogyakarta 180
9 siswa
Jumlah 1944
97 siswa
31
D. Paradigma Penelitian