PENGARUH PRESTASI BELAJAR PADA HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  i PENGARUH PRESTASI BELAJAR PADA HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI Studi Kasus : SMA KATHOLIK WIJAYA KUSUMA BLORA

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

  Disusun Oleh : MITHA SURYANI 051334007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

iv

P E R S E M B A H A N

  

Seandainya layak dan pantas, karya ini kupersembahkan untuk

mereka yang selalu senantiasa ada dihati, yang telah memberikan

doa, semangat dan dorongan serta bantuan dalam berbagai bentuk

sehingga karya skripsi ini memberikan kebanggaan bagi diriku dan

bagi mereka semua yaitu :

  Tuhan Yesus Kristus Serta Bunda Maria Orangtuaku Blasius Bambang Subiyat Budi Santoso, S.H dan Fransiska Sri Cahyani tercinta yang dengan tulus, sabar dan doanya, aku bisa menyelesaikan skripsiku ini…

  Adik-adikku tersayang Kristina Rosita Dewi dan Andreanus Ryan Wahono Putra terimakasih atas dukungan dan doanya…

  Suamiku tercinta Yosafat Riga Ardiyan yang selalu mendukung, dan menemaniku dalam menyelesaikan skripsiku…

  Almameterku Universitas Sanata Dharma PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Yesus aku selalu mencariMu……… Yesus aku selalu mengharapkanMu……..

  Yesus kupersembahkan Segala hidupku hanya padaMu …..

  Tuhan Menjadikan Segala Sesuatu Indah Pada Waktunya Jadikan hidupmu lebih berarti dengan memberikan senyuman kepada orang lain Semua impian kita akan menjadi nyata,, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya

  Disiplin adalah kunci keberhasilan Jangan menilai setiap hari berdasarkan tuaian yang anda peroleh, tetapi berdasarkan benih yang anda tanam Tuhan memberi "Pelangi" di setiap badai, "Senyum" di setiap air mata, "Berkat" di setiap cobaan, "Kemenangan" di setiap

perjuangan, dan "Jawaban" di setiap doa.

v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAPA KAMI Bapa Kami Yang Ada Disurga Dimuliakanlah NamaMu Datanglah KerajaanMu Jadilah KehendakMu Diatas Bumi Seperti di Dalam Surga Berikanlah Kami Rejeki Pada Hari ini Dan Ampunilah Kesalahan Kami Seperti Kamipun Mengampuni

  

Yang Bersalah Kepada Kami

Janganlah Masukkan Kami Dalam Percobaan Tetapi Bebaskan Kami Dari Yang Jahat

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  vii SALAM MARIA Salam Maria Penuh Rahmat Tuhan Sertamu Terpujilah Engkau Diantara Wanita Dan Terpujilah Buah Tubuhmu Yesus Santa Maria Bunda Allah Doakanlah Kami Yang Berdosa Ini Sekarang Dan Waktu Kami Mati Amin…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PADA HUBUNGAN LINGKUNGAN

BELAJAR SISWA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE

PERGURUAN TINGGI

Studi Kasus : SMA Katholik Wijaya Kusuma Blora

Mitha Suryani

  

Universitas sanata Dharma

2011

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan keluarga dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi; (2) ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan sekolah dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi; (3) ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan masyarakat dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa kelas XII SMA Katholik Wijaya Kusuma Blora. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Katholik Wijaya Kusuma Blora yang berjumlah 340 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 100 siswa. Teknik penarikan sampel adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah model persamaan regresi yang dikembangkan Chow.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan keluarga dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi (

  ρ = 0,735 > α = 0,05); (2) tidak ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan sekolah dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi (

  ρ = 0,682 > α = 0,05); (3) tidak ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan masyarakat dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi ( ρ = 0,298 > α = 0,05). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF LEARNING ACHIEVEMENT RELATED TO

LEARNING ENVIRONMENT OF STUDENT’S AND STUDENT’S

  

INTEREST TO CONTINUE THEIR STUDY TO UNIVERSITY

A Case study : Catholic Wijaya Kusuma Senior High School Blora

Mitha Suryani

Sanata Dharma University

  

2011

  The objectives of this study is to find out the influence of learning achievement related to: (1) family environment and student’s interest; (2) school environment and student’s interest; (3) society environment and student’s interest to continue the study to university.

  th

  This research is a case study on 12 grade students of Catholic Wijaya Kusuma Senior High School Blora. The populations of this research are 340 students of Catholic Wijaya Kusuma Senior High School Blora. The samples are 100 students. The sampling technique is purposive sampling. The methods of data collection are questionnaire, documentation and interview. The technique of analyzing the data is Chow’s regressive equation model.

  The result indicates that: (1) there is no influence in learning achievement related to family environment and the student’s interest to continue the study to university (

  ρ = 0,735 > α = 0,05); (2) there is no influence of learning achievement related to school environment and the student’s interest to continue the study to university (

  ρ = 0,682 > α = 0,05); (3) there is no influence of learning achievement related to society environment and the student’s interest to continue the study to university ( ρ = 0,298 > α = 0,05). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH PRESTASI BELAJAR PADA HUBUNGAN LINGKUNGAN

  

BELAJAR SISWA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE

PERGURUAN TINGGI ” sehingga skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis.

  Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Banyak pihak yang telah memberi kasih, bantuan, perhatian, dorongan, dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghormatan kepada:

  1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph,D.

  2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.

  3. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.

  4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  5. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Penguji I yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Penguji II yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  7. Kepada Siswa SMA Katholik Wijaya Kusuma, Blora yang telah bersedia mengisi kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8. Orang tuaku Blasius Bambang Subiyat Budi Santoso, S.H dan Fransiska Sri Cahyani tercinta, terima kasih atas kasih sayang, perhatian, doa, dorongan moril dan materil kepada Puterimu dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.

  9. Adik-adikku tersayang Kristina Rosita Dewi dan Andreanus Ryan Wahono Putra terima kasih atas kasih sayang, perhatian, doa dan dorongannya selama ini dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.

  10. Suamiku tercinta Yosafat Riga Ardiyan yang selalu mendukung, dan menemaniku dalam menyelesaikan skripsiku

  11. Florry, Anggrid, Copi, Boim terima kasih atas perhatian dan dorongan dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.

  12. Teman-teman PAK’05 yang tidak bisa saya sebut satu persatu, terima kasih karena telah membantu dan support saya dalam kelancaran studi dan skripsi ini.

  13. Semua pihak yang turut memberikan sumbangan pikiran, tenaga, saran dan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karenanya segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi semua pihak.

  Yogyakarta, 15 Maret 2011 Mitha Surryani

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... viii

PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................................................... ix

ABSTRAK ......................................................................................................... x

ABSTRACT ....................................................................................................... xi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... xii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Batasan Masalah ..................................................................................... 5 C. Rumusan Masalah ................................................................................... 6 D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Minat ....................................................................................................... 8 B. Prestasi Belajar ....................................................................................... 9 C. Lingkungan Belajar ................................................................................ 11 D. Kerangka Teoritik ................................................................................... 17 F. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 23 B. Tempat dan waktu Penelitian ................................................................. 23

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengujian Sampel .................................. 23

  D. Operasionalisasi Variabel Penellitian .................................................... 24

  E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 27

  F. Teknik Pengujian Kuesioner ................................................................. 28

  G. Teknik Analisis Data .............................................................................. 32

  BAB IV GAMBARAN SEKOLAH A. Gambaran Umum Sekolah. .................................................................... 36 B. Visi dan Misi .......................................................................................... 39 C. Organisasi............................................................................................... 39 D. Sumber Daya Manusia ........................................................................... 40 E. Siswa SMA Katholik Wijaya Kusuma Blora ......................................... 41 F. Sarana, Prasarana, dan Fasilitas Sekolah ............................................... 42 G. Kurikulum .............................................................................................. 43 H. Usaha-usaha Penempatan ....................................................................... 47 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ........................................................................................ 48 B. Analisis Data .......................................................................................... 52

  1. Pengujian Prasyarat Analisis ......................................................... 52

  a. Uji Normalitas ........................................................................... 52

  b. Uji Linieritas ............................................................................. 53

  2. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 54

  C. Pembahasan ............................................................................................ 59

  BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................ 67 B. Keterbatasan penelitian .......................................................................... 68 C. Saran-Saran ............................................................................................ 68

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 69

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Lingkungan Belajar ................................ 25Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Minat Melanjutkan Studi ke

  Perguruan Tinggi .............................................................................. 26

Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas Minat Melanjutkan Studi ke

  Perguruan Tinggi .............................................................................. 29

Tabel 3.4 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Keluarga ............ 29Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Sekolah .............. 30Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Masyarakat ........ 30Tabel 3.7 Rangkuman Uji Reabilitas Instrumen Penelitian ............................. 31Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana SMA Katholik Wijaya Kusuma Blora .......... 38Tabel 4.2 Sumber Daya Manusia ..................................................................... 40Tabel 4.3 Siswa SMA Katolik Wijaya Kusuma ............................................... 41Tabel 5.1 Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi ................................ 48Tabel 5.2 Lingkungan Keluarga ....................................................................... 49Tabel 5.3 Lingkungan Sekolah ......................................................................... 50Tabel 5.4 Lingkungan Masyarakat ................................................................... 51Tabel 5.5 Prestasi belajar Siswa ....................................................................... 51Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas .............................................................. 53Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linieritas ................................................................ 54

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran I Kuesioner Penelitian .............................................................. 71 Lampiran II Data Induk Penelitian ............................................................. 78 Lampiran III Uji Validitas dan Reabilitas ................................................... 93 Lampiran VI Data Mentah Uji Normalitas, Uji Linieritas dan

  Uji Hipotesis .......................................................................... 105 Lampiran V Uji Normalitas dan Uji Linieritas ........................................... 108 Lampiran VI Uji Hipotesis .......................................................................... 113 Lampiran VII Daftar Distribusi Frekuensi .................................................... 116 Lampiran VIII Interpretasi Terhadap Variabel penelitian .............................. 127 Lampiran IX Surat Ijin Penelitian ................................................................ 132 Lampiran X Surat Bukti Penelitian ............................................................ 133

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, bidang

  pendidikan menduduki peranan penting sehingga perlu mendapatkan prioritas utama dalam pembangunan nasional. Melalui pendidikan, seseorang diberikan bekal agar potensinya berkembang secara sehat dan optimal, sehingga sifat dasar manusia yang eksploratif dan kreatif dapat berkembang dalam wadah pendidikan.

  Dewasa ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Masyarakat memahami bahwa melalui bidang pendidikan upaya meningkatkan kehidupan sosial ekonomi sangat terbuka untuk diwujudkan.

  Karenanya, pendidikan sering juga dipandang masyarakat sebagai persiapan untuk kehidupan seseorang yang lebih baik dikemudian hari. Hal tersebut mendorong banyak orang tua yang tidak ragu-ragu memberikan pengorbanan yang besar untuk pendidikan anak-anaknya. Keyakinan orang tua adalah semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin besar harapan orang tua bahwa anak memperoleh pekerjaan yang baik.

  Kenyataan menunjukkan bahwa harapan orang tua untuk menyekolahkan anak tidak selalu sejalan dengan minat anak sendiri untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Secara khusus penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki faktor-faktor yang berhubungan dengan masih rendahnya minat studi lulusan SMA Katholik Wijaya Kusuma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Blora untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Rendahnya minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi ini tampak dari kecenderungan lulusan memilih untuk berwirausaha sendiri atau langsung bekerja. Tabel berikut ini menunjukkan persentase siswa yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi selama empat tahun terakhir:

  Tahun Lulus Persentase (%) 2004/2005 23 %, 2005/2006 24.61%, 2006/2007 27,93%, 2007/2008 30,35%.

  Ada banyak faktor yang diduga kuat menyebabkan masih rendahnya minat siswa lulusan SMA Katholik Wijaya Kusuma untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan, faktor lingkungan belajar merupakan faktor dominan yang menyebabkan rendahnya minat studi lulusan SMA Katholik Wijaya Kusuma untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Lingkungan belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah keseluruhan keadaan yang melingkupi siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi pengaruh pada perkembangan individu. Lingkungan belajar mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga adalah lembaga pendidikan yang bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati dimana orang tua bertanggung jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Lingkungan sekolah adalah lingkungan di mana siswa membuka kesempatan untuk memperkaya diri dalam hal pengetahuan dan kebudayaan. Sedangkan lingkungan masyarakat adalah lingkungan di mana siswa menjalin hubungan dan berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya, baik dengan teman sebaya, orang yang lebih tua maupun dengan yang lebih muda.

  Lingkungan belajar siswa merupakan faktor penentu bagi perkembangan seorang siswa. Lingkungan belajar di sekolah seperti para guru, staf administrasi dan teman-teman sekelas dapat memupuk minat belajar yang tinggi pada seorang siswa. Lingkungan belajar siswa di SMA Katholik Wijaya Kusuma terbilang masih kurang baik karena fasilitas sekolah yang masih minim. Komputer yang tersedia di laboratorium hanya ada beberapa komputer sehingga tidak semua siswa bisa belajar komputer dengan baik, metode mengajar guru yang monoton (lebih banyak ceramah) membuat siswa bosan untuk mengikuti pelajaran tersebut sehingga ada beberapa anak yang akhirnya memilih untuk tidak mengikuti pelajaran tersebut. Keberadaan siswa yang malas untuk belajar dan tidak mau mengikuti pelajaran mempengaruhi siswa yang lainnya dan berujung pada prestasi belajar mereka menjadi rendah.

  Lingkungan masyarakat terdiri dari tetangga dan juga teman-teman sepermainan di sekitar lingkungan siswa. Apabila siswa hidup di lingkungan masyarakat yang kurang baik maka hal ini akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Siswa akan menemukan kesulitan mendapatkan teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  belajar atau berdiskusi atau meminjam alat-alat belajar tertentu yang tidak dimilikinya. Kondisi ini akhirnya akan memicu para siswa malas untuk mengerjakan materi dari sekolah yang tidak dimengerti siswa dan minat belajar siswa akan menurun. Dalam pergaulan sehari-hari anak cenderung bergaul dengan teman-teman yang di luar sekolah baik yang berbeda sekolah maupun yang sudah tidak sekolah atau pengangguran dan hal ini dapat mempengaruhi perilaku mereka karena anak akan mengikuti pola hidup teman-teman mereka yang sudah tidak sekolah lagi atau menganggur. Adanya pengaruh negatif dari teman-teman pergaulan mereka ini menimbulkan rendahnya minat siswa untuk belajar.

  Seorang anak yang hidup di lingkungan keluarga yang kurang baik, maka minatnya untuk belajar cenderung rendah. Misalnya, seorang anak yang tidak mendapat perhatian dari orang tuanya, maka anak akan berbuat sesuka hatinya bahkan cenderung berperilaku menyimpang. Kecenderungan perilaku ini akan mempengaruhi minat siswa untuk belajar. Apabila minat untuk belajar rendah, maka minat anak untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggipun akan rendah. Pada orang tua yang terlalu memanjakan anak biasanya anak cenderung malas untuk belajar. Dampak negatifnya adalah anak akan berperilaku sesuka hatinya (Ahmadi, 1991:288). Dengan lingkungan belajar yang kurang baik, maka akan mempengaruhi rendahnya minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  Prestasi belajar adalah hasil usaha yang dicapai siswa setelah menyelesaikan proses belajar yang dinyatakan dalam skor hasil tes. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  siswa yang memiliki prestasi belajar tinggi, maka derajat hubungan antara lingkungan belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi lebih kuat dibandingkan dengan siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah. Hal ini disebabkan pada siswa yang mempunyai prestasi yang tinggi lebih cenderung ingin mengembangkan potensi yang dimiliki di perguruan tinggi. Sementara pada siswa yang mempunyai prestasi belajar yang rendah cenderung tidak yakin akan kemampuannya melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  Berdasarkan uraian di atas penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki hubungan lingkungan belajar dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi ditinjau dari prestasi belajar. Selanjutnya penulis mengambil judul “Pengaruh Prestasi Belajar Pada

  Hubungan Lingkungan Belajar Siswa dengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi”. Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa SMA Katholik Wijaya Kusuma Blora.

B. Batasan Masalah

  Ada banyak faktor yang berhubungan dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Faktor tersebut antara lain pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin, intelegensi, latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya. Penelitian ini akan memfokuskan pada faktor lingkungan belajar siswa. Secara spesifik penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ini dimaksudkan untuk menyelidiki pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  C. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan keluarga dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi?

  2. Apakah ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan sekolah dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi?

  3. Apakah ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan masyarakat dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi?

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan keluarga dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan sekolah dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan masyarakat dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Bagi Universitas Sanata Dharma Sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya dan dapat menambah perbendaharaan bacaan, khususnya mengenai hubungan antara lingkungan belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi di tinjau dari prestasi belajar

  2. Bagi Sekolah Sebagai masukan dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan yang berhubungan dengan studi lanjut siswa.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan penulis, serta sebagai dasar penyelidikan kebenaran hasil penelitian sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Minat Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu

  pilihan seseorang. Selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk manentukan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan dengan disertai minat, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka tidak berminat. Dengan kata lain minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu (Winkel, 1983:30). Pendapat lain dikemukakan oleh Purwodarminto (1987:65) yang menyatakan bahwa minat merupakan perhatian, kesukaan dan keinginan. Jika seseorang berminat terhadap sesuatu sudah pasti yang bersangkutan memilki perhatian pada obyek tersebut, kesukaan dan ada keinginan untuk mewujudkannya.

  Minat juga dapat diartikan sebagai rasa lebih suka dan keterikatan pada suatu hal atau aktifitas (Djaali, 2007:121). Minat akan mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu (Purwanto, 1984:59). Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Motif menggunakan dan menyelidiki dunia luar (manipulate and exploring motives). Dari manipulasi dan eksplorasi yang dilakukan terhadap dunia luar itu, lama

  8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kelamaan timbullah minat terhadap sesuatu. Apa yang menarik minat seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.

  Berdasarkan pendapat di atas, maka minat melanjutkan ke perguruan tinggi dapat diartikan sebagai kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk memilih perguruan tinggi sebagai proses kelanjutan pendidikan setelah tamat dari SMA, yang ditandai dengan adanya perasaan senang dan perasaan tertarik terhadap perguruan tinggi.

  Secara umum minat dapat digolongkan menjadi 2 (Giartama, 1990:6) adalah:

  1. Minat secara intrinsik Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin dan intelegensi.

  2. Minat secara ekstrinsik Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar individu. Minat secara ekstrinsik timbul antara lain karena latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya.

B. Prestasi Belajar

  Seseorang di dunia pada dasarnya mempunyai tujuan yang jelas dalam hidupnya, salah satu tujuan yang dicapai tersebut antara lain adalah keinginan untuk berprestasi. Prestasi dalam hal belajar adalah penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya hal ini ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru (Mulyono, 1990:30). Sementara Winkel (1991:39) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha yang dapat dicapai siswa setelah melakukan proses belajar yang berlangsung dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  interaksi subyek dengan lingkungannya yang akan di simpan atau dilaksanakan menuju kemajuan. Prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan) (Purwodarminto, 1976:766)

  Prestasi merupakan kemampuan nyata seseorang sebagai hasil dari melakukan atau usaha kegiatan tertentu dan dapat diukur hasilnya. Sehingga jika dihubungkan atau dikaitkan dengan prestasi belajar maka definisi dari prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Apabila seseorang belajar, maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan di dalam diri siswa, dimana ia dapat mempunyai hasil yang berbeda-beda dan apa yang telah diketahui. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajarnya. Evaluasi adalah usaha penilaian terhadap suatu hal, bisa dari segi tujuan yang ingin dicapai, gagasan, cara kerja dan metode pemecahan (Sudjana, 1990:28).

  Dari beberapa pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang dinyatakan dalam nilai rapornya, setelah siswa tersebut selesai mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu. Dengan demikian prestasi belajar merupakan hasil setelah proses belajar menyatakan (mengukur) tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Lingkungan Belajar 1. Lingkungan Keluarga

  Lingkungan belajar di keluarga dapat memberikan sumbangan positif terhadap prestasi belajar siswa. Sumbangan lingkungan keluarga akan terwujud dari dukungan orang tua dan penyediaan fasilitas belajar. Menurut Petterson dan Loeber (1984) seperti dikutip oleh (Syah, 1995:138), lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa adalah orang tua dan keluarga itu sendiri.

  Menurut Roestiyah (1982:159), faktor-faktor dari keluarga yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu : a. Cara mendidik

  Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah sekolah akan menjadi siswa yang kurang bertanggung jawab, dan takut menghadapi tantangan kesulitan. Juga orang tua yang mendidik anaknya secara keras itu akan menjadi penakut.

  b. Suasana keluarga Hubungan antara anggota keluarga yang kurang intim, menimbulkan suasana kaku, tegang di dalam keluarga, menyebabkan anak kurang semangat untuk belajar. Suasana yang menyenangkan, akrab dan penuh kasih sayang, memberi motivasi yang mendalam pada anak.

  c. Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang- kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya.

  d. Keadaan sosial ekonomi keluarga Anak belajar memerlukan sarana-sarana yang kadang-kadang mahal.

  Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan, kadang kala menjadi penghambat anak belajar. Namun bila keadaan memungkinkan cukuplah sarana yang diperlukan anak, sehingga mereka dapat belajar dengan senang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  e. Latar belakang Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan- kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.

  Menurut Winkel (1989:109), keadaan sosial-ekonomi menunjukkan pada taraf kemampuan finansial keluarga yang dapat bertaraf baik, cukup atau kurang. Keadaan ini tergantung sampai seberapa jauh keluarga dapat membekali siswa dengan perlengkapan material untuk belajar. Keadaan sosial-kultur menunjukkan pada taraf kebudayaan yang dimiliki keluarga, yang dapat tinggi, tengah atau rendah. Dari keadaan ini tergantung kemampuan bagi anak untuk berbahasa dengan baik, corak pergaulan antara orang tua serta pandangan keluarga mengenai pendidikan sekolah. Sebenarnya, yang penting di sini bukanlah keadaan itu sendiri, melainkan kondisi intern pada siswa yang timbul sebagai akibat dari keadaan itu. Namun, akibat itu tidak harus timbul secara otomatis atau dengan sendirinya. Sikap siswa sendiri terhadap keadaan itu, kerap menentukan apakah kondisi intern akan menguntungkan belajar atau menghambatnya.

  Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari keluarga dan bagaimana sikap anak menanggapi lingkungannya memiliki pengaruh yang besar terhadap kemajuan belajar anak. Orang tua yang dapat mendidik anak-anaknya dengan cara memberikan pendidikan yang baik tentu akan sukses dalam belajarnya. Sebaliknya orang tua yang tidak memperhatikan sama sekali tentang pendidikan anaknya tentu tidak akan berhasil dalam belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.

   Lingkungan Sekolah

  Kemampuan belajar dimiliki manusia merupakan bekal yang membuka kesempatan luas untuk memperkaya diri dalam hal pengetahuan dan kebudayaan. Karena manusia mampu untuk belajar maka dia berkembang, mulai dari lahir sampai mencapai umur tua. Berdasarkan kesadaran tentang peranan proses belajar mengajar dalam kehidupan anak didik, masyarakat telah mendirikan suatu institut yang mendampingi belajar sedemikian rupa, sehingga menghasilkan corak perkembangan yang diharapkan. Institut ini disebut sekolah (Winkel, 1989:ix).

  Pendidikan di sekolah sebagai akibat dari pemenuhan akan pentingnya pendidikan, sekolah tidak hanya terdiri dari gedung saja melainkan juga sarana dan prasarana lain yang menunjang pendidikan. Sekolah merupakan tempat anak didik belajar, mempelajari sejumlah materi pelajaran. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan sekolah yang benar-benar dapat mendukung anak untuk belajar.

  Menurut Roestiyah (1982:159-161), faktor-faktor dari sekolah yang mempengaruhi belajar siswa yaitu : a. Interaksi guru dan murid.

  Guru yang kurang berinteraksi dengan murid secara intim, meyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Juga siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar.

  b. Cara penyajian.

  Guru yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru, yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Hubungan antara murid.

  Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, maka tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada group yang saling bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing- masing individu tidak tampak.

  d. Standar pelajaran di atas ukuran.

  Guru berpendidikan untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran di atas ukuran standard. Akibatnya anak merasa kurang mampu dan takut kepada guru. Bila banyak siswa yang tidak berhasil dalam mempelajari mata kuliahnya, guru semacam itu merasa senang. Tetapi berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan psikis dan kepribadian anak yang berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing. Yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai.

  e. Media pendidikan.

  Kenyataan saat ini dengan banyaknya jumlah anak yang masuk sekolah, maka memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belajar anak dalam jumlah yang besar pula, seperti buku-buku di perpustakaan, laboratorium atau media-media lain. Kebanyakan sekolah masih kurang dalam memiliki media jumlah maupun kualitetnya.

  f. Kurikulum.

  Sistem instruksional sekarang menghendaki proses belajar-mengajar yang mementingkan kebutuhan anak. Guru perlu mendalami siswa dengan baik, harus mempunyai perencanaan yang mendetail, agar dapat melayani anak belajar secara individual. Kurikulum sekarang belum dapat memberikan pedoman perencanaan yang demikian.

  g. Keadaan Gedung.

  Dengan jumlah siswa yang luar biasa jumlahnya, keadaan gedung dewasa ini terpaksa kurang, mereka duduk berjejal-jejal di dalam setiap kelas.

  h. Waktu sekolah.

  Akibat meledaknya jumlah anak yang masuk sekolah, dan penambahan gedung sekolah belum seimbang dengan jumlah siswa. Akibat selanjutnya banyak siswa yang terpaksa masuk sekolah di sore hari. Hal mana sebenarnya kurang dapat dipertanggungjawabkan. Dimana anak harus beristirahat, tetapi terpaksa masuk sekolah. Mereka mendengarkan pelajaran sambil mengantuk dan sebagainya. Sebaiknya anak belajar di pagi hari, di mana pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik. i. Pelaksanaan disiplin.

  Banyak sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin kurang, sehingga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Kurang bertanggung jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas, toh tidak ada sangsi. Hal mana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dalam proses belajar siswa perlu disiplin, untuk mengembangkan motivasi yang kuat. j. Metode belajar.

  Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam pembagian waktu untuk belajar. Kadang-kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus-menerus, karena besok akan ujian. Dengan belajar demikian siswa akan kurang beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar. k. Tugas rumah.

  Waktu belajar adalah di sekolah, waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain.

3. Lingkungan Masyarakat

  Siswa hidup di masyarakat. Dengan demikian siswa adalah bagian dari warga masyarakat. Di masyarakat, siswa menjalin hubungan dengan anggota masyarakat yang lainnya. Hubungan tersebut terjadi dengan teman sebaya, dengan orang tua yang lebih tua maupun dengan yang lebih muda.

  Teman bergaul ada yang memberikan pengaruh yang baik tetapi ada juga yang memberikan pengaruh yang buruk oleh karena itu perlu dikontrol dengan siapa mereka bergaul.

  Keberadaan masa media dan televisi, serta banyak bacaan berupa buku-buku, novel, majalah, koran, dapat memberikan pengaruh yang kurang baik terhadap anak, sebab anak berlebihan mencontoh atau membaca bahkan tidak dapat mengendalikannya. Maka, bacaan perlu diawasi dan diseleksi. Televisi yang banyak menyajikan hiburan yang berupa film-film dapat mengakibatkan anak untuk malas belajar dan moral

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  anak akan rusak misalnya adanya adegan kekerasan dan pemerkosaan hal ini yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara pendidikan.

  Siswa banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga itu sendiri merupakan bagian dari masyarakat. Komunikasi dengan anggota masyarakat lainnya, dapat memberikan pengaruh yang baik atau pengaruh yang buruk bagi siswa. Pergaulan yang salah dapat mengakibatkan siswa lupa atas tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar. Syah (1995:44) mengatakan bahwa kondisi sebuah kelompok masyarakat yang berdomisili di kawasan kumuh dengan kemampuan ekonomi di bawah garis rata-rata dan tanpa fasilitas umum seperti sekolah dan lapangan olah raga telah terbukti menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan anak-anak nakal. Anak-anak di lingkungan brutal memang tak mempunyai alasan untuk tidak menjadi brutal, lebih-lebih apabila kedua orang tuanya kurang atau tidak berpendidikan. Dengan kondisi masyarakat yang demikian akan berpeluang untuk mempengaruhi sikap anak. Anak dapat terseret pada kegiatan negatif yang dapat merusak dirinya.

  Sementara itu di masyarakat yang lingkungan anak-anaknya rajin belajar, dapat menjadi daya dorong terhadap siswa yang lain untuk rajin belajar. Roestiyah (1982:163) mengatakan bahwa di lingkungan yang anak-anaknya rajin belajar, kemungkinan besar akan terpengaruh untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu jika mendapat prestasi yang rendah, jika teman-teman di sekitarnya mendapat prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tinggi. Oleh karena itu anak akan berusaha belajar keras agar tidak ketinggalan dengan teman-temannya. Apabila teman-teman di sekitarnya itu teman sekelasnya, anak dapat mengadakan belajar bersama. Belajar bersama ini dimaksudkan agar ketinggalan mata pelajaran di kelas dapat diatasi.

D. Kerangka Teoritik 1. Pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan keluarga dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  Minat merupakan perhatian, kesukaan dan keinginan terhadap suatu objek. Kalau seseorang berminat terhadap sesuatu sudah pasti akan diikuti dengan perhatian pada obyek tersebut, kesukaan, dan keinginan untuk mewujudkannya (Purwodarminto, 1987:65). Dengan berdasarkan pada pengertian itu minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi diartikan kecenderungan siswa yang memiliki keinginan dan perhatian yang khusus terhadap perguruan tinggi yang selanjutnya memicu siswa untuk mewujudkannya.  

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA SMA SWASTA SRI LANGKAT TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 22

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 14

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI BIDANG KEPERAWATAN.

1 5 105

HUBUNGAN ANTARA MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN OTOMOTIF SMKN2 WONOSARI.

1 4 115

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PENDAPATAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SOSIAL, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 137

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, FAKTOR LINGKUNGAN BELAJAR, DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 189

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 153