2. Uji Linieritas Uji linieritas instrument digunakan untuk mengetahui hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. Uji linieritas ini menggunakan rumus F yaitu:
RKres RKreg
Freg
Keterangan: F reg : Koefisien regresi
RK reg : Rerata kuadrat garis regresi RK res : Rerata garis residu
Kriteria penerimaan dilakukan dengan jalan membandingkan harga F hitung dengan F tabel. Jika harga F reg lebih kecil daripada F tabel pada
taraf signifikan 5 dengan db k-1, n-k, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel mempunyai hubungan yang linier Sutrisno Hadi, 1996:14.
Dari hasil analisis data dengan memnggunakan bantuan komputer program SPS 2005-BL versi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih
diperoleh harga F hitung variabel kelengkapan fasilitas pembelajaran dan variabel prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana sebesar 1,409
maka, F reg lebih kecil daripada F tabel 1,4092,335 pada taraf signifikan 5 dengan db 1-96, Hal ini berarti variabel yang akan
dikorelasikan mempunyai hubungan linier.
I. Metode Analis Data
1. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif adalah statistik
yang berfungsi untuk mendeskipsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa membuat analisa dan kesimpulan yang berlaku untuk umum Sugiyono,
2005:21.Analisis Deskriptif digunakan untuk mengetahui harga rata-rata M, simpangan baku SD, median Me, dan modus Mo.
Analisis ini untuk mengidentifikasikan atau mengungkap data variabel kelengkapan fasilitas pembelajaran. Dalam distribusi frekuensi,
hasil penelitian ini dikategorikan dalam empat kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah. Adapun cara yang digunakan adalah dengan
mengidentifikasikan kecenderungan skor rata-rata data pengelompokkan tersebut dapat menggunakan rumus: Suharsimi Arikunto, 2002:
Tabel 5. Data Pengelompokkan Kecenderungan Skor Rata-rata
M + 1,5 SD ke atas Sangat tinggi
M sd M + 1,5 SD Tinggi
M – 1,5 SD sd M Sedang
Kurang dari M – 1,5 SD Rendah
Untuk rumus rerata ideal M dan simpangan baku SD tiap variabel adalah sebagai berikut:
M = ½ skor maksimal ideal + skor minimal ideal
SD = 16 skor maksimal ideal – skor minimal ideal
Sedangkan untuk mengidentifikasi kategori variabel terikat prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana didasarkan pada nilai berikut:
Nilai 9-10 = sangat memuaskan
Nilai 8-9 = memuaskan
Nilai 7-8 = cukup memuaskan
Nilai 6-7 = hampir memuaskan
2.Analisis Korelasi Sesuai dengan tujuan penelitian, teknik analisis yang digunakan
adalah analisis korelasi yaitu Korelasi Pearson Product Moment r. Analisis korelasi digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan yaitu
mengenai hubungan kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II program
keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten. Berikut rumus yang digunakan:
xy
=
² ²
² x
² y
y N
x N
y x
xy N
Keterangan : xy
= koefisien korelasi antara variabel x dan y N
= jumlah sampel Nxy = jumlah perkalian skor x dengan skor y.
x = jumlah skor total x
y = jumlah skor total y
x² = jumlah kuadrat skor x
y² = jumlah kuadrat skor y Sugiyono, 2007 : 255.
Korelasi Pearson Product moment dilambangkan r dengan
ketentuan nilai r tidak lebih dari harga -1
1
r
. Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada kolerasi; r = 1
berarti korelasinya sangat kuat Riduwan dan Akdon : 2007. Sedangkan arti r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r.
Tabel 6. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 0,20-0,399
0,40-0,599 0,60-0,799
0,80-1,000 Sangat rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat kuat
Sugiyono 2007:257. Hipotesis alternatif Ha dalam penelitian ini dikemukakan bahwa
terdapat hubungan yang positif antara kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana pada siswa
kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten, sedangkan hipotesis nihil Ho menunjukkan kebalikan dari hipotesis alternatif.
Adapun kriteria
penerimaan dan
penolakan hipotesis
dengan mengkonsultasikan harga r hitung lebih besar dari harga r tabel.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 3 Klaten yang merupakan SMK yang mempelajari mata diklat membuat hiasan busana. Mata diklat
membuat hiasan busana terdiri dari enam sub kompetensi yaitu menyiapkan tempat kerja dan alat, membuat desain hiasan, memindahkan desain hiasan,
membuat hiasan pada kain, mengemas busana dan menyimpan. Selain itu dalam mata diklat ini terdiri dari dua teknik yaitu menghias busana dengan
tangan dan menghias busana dengan mesin. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa kelas II yaitu II Busana 1 berjumlah 45 siswa, II Busana 2
berjumlah 43 siswa, dan II Busana 3 berjumlah 43 siswa dan jumlah keseluruhan 131 siswa. Sedangkan sampel sebanyak 98 siswa.
1. Deskripsi Data Dalam bab ini disajikan data hasil penelitian dan pengujian hipotesis
sebagai usaha
mendeskripsikan hubungan
kelengkapan fasilitas
pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten. Deskripsi
data merupakan gambaran status data untuk menjelaskan hasil penelitian, data penelitian yang disajikan dalam hal ini meliputi harga mean M,
median Me, mode Mo, standar deviasi SD, dan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel.
a Kelengkapan fasilitas pembelajaran. Dari data yang dihasilkan tentang kelengkapan fasilitas pembelajaran
mata diklat menghias busana pada siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten dengan jumlah sampel 98 siswa diperoleh
skor tertinggi 146 dan skor terendah 102. Setelah dianalisis diperoleh rerata atau mean 128,46 median 127,03 mode 124 dan standar deviasi
8,78. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 7. Distribusi frekuensi Kelengkapan fasilitas pembelajaran
No Interval Klas Frekuensi
Persentase 1
101,5 – 110,5 4
4,1 2
111,5 – 119,5 9
9,2
3 120,5 – 128,5
43 43,9
4 129,5 – 137,5
26 26,5
5 138,5 – 146,5
16 16,3
Jumlah 98
100
Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat bahwa Mean yang diperoleh sebesar 128,46 terletak pada interval 120,5-128,5. Dapat diketahui bahwa
jumlah skor yang berada diatas rerata 129,5-137,5 mempunyai frekuensi 26 dengan persentase 26,5, skor interval terbesar adalah
138,5-146,5 mempunyai frekuensi 16 dan persentase 16,3. Sedangkan untuk skor dibawah harga rerata 111,5-119,5 mempunyai
frekuensi 9 dengan jumlah persentase 9,2, dan skor terkecil adalah 101,5-110,5 dengan frekuensi 4 dan persentase 4,1. Berdasarkan
hasil skor tersebut skor yang berada diatas rerata lebih besar sehingga
kelengkapan fasilitas pembelajaran mata diklat membuat hiasan busana adalah lengkap.
Berdasarkan tabel 7. distribusi frekuensi dapat digambarkan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
5 10
15 20
25 30
35 40
45
Frekuensi
101,5- 110,5
111,5- 119,5
120,5- 128,5
129,5- 137,5
138,5- 146,5
Interval Klas
Gambar 2. Histogram Kelengkapan Fasilitas Pembelajaran
Cara mengidentifikasi kecenderungan tinggi rendahnya skor
kelengkapan fasilitas pembelajaran mata diklat membuat hiasan busana berdasarkan rerata 128,46, simpangan baku 8,78 dapat dikategorikan
dalam kelompok kriteria sesuai tabel berikut:
Tabel 8 Kategori Kecenderungan Kelengkapan Fasilitas Pembelajaran
No Kategori
Rentang Jumlah
Persentase 1
Rendah 71,75
2 Sedang
71,75 – 102,5 1
1,02
3 Tinggi
102,5 – 133,25 63
64,9
4 Sangat Tinggi
133.25 – 146 34
34,7 jumlah
98 100,0
Berdasarkan tabel 8.
diketahui bahwa kelengkapan fasilitas pembelajaran termasuk kategori sedang cukup lengkap berjumlah 1
dengan presentase 1,02, kategori tinggi lengkap sebanyak 63 dengan persentase 64,9 dan sangat tinggi sangat lengkap sebanyak
34 dengan persentase 34,7, sedangkan kategori rendah tidak ada. Untuk harga rerata 128,46 terdapat pada kategori tinggi lengkap yaitu
pada rentang 102,5-133,25 sebanyak 63 dengan persentase 64,9.
Tabel 9. Inventaris fasilitas pembelajaran SMK N 3 Klaten
No Nama barang
Jumlah Keadaan barang
Baik Kurang
Baik Rusak
1 Mesin jahit lurus
22 bh √
4 √
2 Mesin jahit semi
2 bh √
√ 3
Mesin jahit otomatis 1 bh
√ 4
Mesin Juki 1 bh
√ 5
Mesin Bordir 8 bh
√ 6
Pembidangan 20 bh
√ 7
Solder listrik 1 bh
√ √
8 Papan seterika
2 bh √
9 Gunting
8 bh √
10 Jarum Jahit
20 bks √
11 Jarum tangan
25 pcs √
13 Benang
2 dus √
14 Burci
15 bks √
15 Plat bordir
15 bh √
16 Seterika
3 bh √
√ 17
Almari 1 bh
√ 18
Meja potong 6 bh
√ 19
Papan tulis 2 bh
√ 20
Penggaris 5 bh
√ 21
TangObeng 2 bh
√ 22
Alat pem kebakaran 1 bh
√