Monitoring dan Evaluasi Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)(Studi Kasus: Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang)

(1)

Lampiran 1. Karateristik Sampel Petani Anggota Gabungan Kelompok Tani Penerima Pinjaman Dana BLM-PUAP di Kecamatan Pancur

No. Sampel Umur (Tahun) Tingkat Pendidikan (Tahun) Jumlah Tanggungan Keluarga (Jiwa) Lama Berusaha Tani (Tahun) Luas Lahan (Ha) Besar Pinjaman (Rp)

1 53 12 2 15 0,9 1.000.000

2 37 9 3 18 1 1.000.000

3 62 6 6 40 0.1 3.000.000

4 33 12 2 7 1.5 2.000.000

5 35 9 3 15 0.5 2.000.000

6 38 9 3 15 0.8 1.000.000

7 68 12 2 45 1.2 1.000.000

8 35 12 4 13 0.2 1.000.000

9 36 12 3 8 0.5 1.000.000

10 61 9 3 40 0.5 2.000.000

11 44 6 4 26 1 2.000.000

12 45 9 3 15 1.5 1.000.000

13 41 9 4 12 0.5 1.000.000

14 40 6 2 20 1 1.000.000

15 39 12 3 13 1.4 1.750.000

16 50 12 3 23 1.1 1.000.000

17 56 6 2 39 0.5 1.000.000

18 45 6 6 25 0.7 1.750.000

19 31 12 3 9 1.6 1.750.000

20 36 6 4 19 0.6 1.750.000

21 60 6 4 43 1 1.750.000

22 40 9 3 16 1.3 1.750.000

23 26 9 2 6 0.4 2.900.000

24 45 9 3 27 0.7 2.900.000

25 45 9 4 20 1 1.000.000

26 59 6 5 27 1 1.000.000

27 33 9 3 10 1.2 2.000.000

28 39 6 4 19 1 5.000.000

29 47 12 3 26 0.8 2.000.000

30 38 9 4 17 0,8 1.000.000

Total 1317 270 100 627 25,8 50.300.000

Μ 43,90 9 3,33 20,9 0,89 1.676.666

Min 26 6 2 6 0,1 1.000.000


(2)

Lampiran 2. Persentase Rumah Tangga Sasaran (RTS) Terhadap Rumah Tangga Seluruhnya Menurut Desa di Kecamatan Pancur Batu, 2008

No. Desa Jumlah RT Jumlah RTS Persentase (%)

1 Bintang Meriah 365 295 88,82

2 Sugau 317 54 17,03

3 Tiang Layar 352 71 20,17

4 Salam Tani 228 88 38,60

5 Namo Riam 428 175 40,89

6 Durin Simbelang A 646 109 16,87

7 Durin Tunggal 664 169 25,45

8 Pertampilen 329 216 65,65

9 Hulu 975 81 8,31

10 Namo Simpur 430 72 16,74

11 Namo Bintang 1.229 31 2,52

12 Simalingkar A 782 255 32,61

13 Perum, Simalingkar 1.903 78 4,10

14 Baru 1.250 83 6,64

15 Lama 1.233 131 10,62

16 Kampung Tengah 619 88 14,22

17 Namorih 319 229 71,79

18 Durian Jangak 442 112 25,34

19 Tuntungan II 1.084 117 10,79

20 Tuntungan I 871 254 29,16

21 Gunung Tinggi 468 164 35,04

22 Sei Gelugur 1345 180 13,38

23 Suka Raya 943 77 8,17

24 Tanjung Anom 2.100 100 4,76

25 Sembahe Baru 360 145 40,28


(3)

Lampiran 3a. Besar Pinjaman dan Usaha Produktif Petani Responden No. Nama Petani Besar

Pinjaman (Rp)

Usaha Produktif

Kode Usaha Produktif

1 Samiranta 1.000.000 Jagung 1.1

2 Rosdiana br. Bukit 1.000.000 Babi 1.3

3 Karben Tarigan 3.000.000 Cokelat 1.4

4 Tamanta Tarigan 2.000.000 Jagung 1.1

5 Damenta 2.000.000 Babi 1.3

6 Majek Keliat 1.000.000 Padi 1.1

7 Mariati Sembiring 1.000.000 Padi 1.1

8 Lasmini 1.000.000 Cokelat 1.4

9 Jusuf Ginting 1.000.000 Babi 1.3

10 Riah br. Karo 2.000.000 Padi 1.2

11 Makmur Ginting 2.000.000 Cokelat 1.4

12 Daud Sinulingga 1.000.000 Jagung 1.1

13 Getum Surbakti 1.000.000 Babi 1.3

14 Kristian Bangun 1.000.000 Babi 1.3

15 Sentosa Guru Singa 1.750.000 Padi 1.1

16 Daniel Bangun 1.000.000 Ayam 1.3

17 Riduanto G. Singa 1.000.000 Babi 1.3

18 Yanti br. Ginting 1.750.000 Cokelat 1.4

19 Ngaku Ginting 1.750.000 Cokelat 1.4

20 Hendra Ginting 1.750.000 Jagung 1.1

21 Cinta Sembiring 1.750.000 Padi 1.1

22 Ngapul Ginting 1.750.000 Jagung 1.1

23 Maju Purba 2.900.000 Jagung 1.1

24 Effendi Guru Singa 2.900.000 Jagung 1.1 25 Rezeki Sembiring 1.000.000 Jagung 1.1

26 Johanes Y. Barus 1.000.000 Padi 1.1

27 Inganta Ginting 2.000.000 Padi 1.1

28 Ramlan Ginting 5.000.000 Cokelat 1.4

29 Murni br Tarigan 2.000.000 Babi 1.3

30 Longge Sembiring 1.000.000 Jagung 1.1

Total 50.300.000

Rataan 1.676.666

Lampiran 3b. Penggolongan Besar Pinjaman Petani Responden di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu

No Desa PUAP Pinjaman Terkecil (Rp)

Pinjaman Terbesar (Rp)

Rata-rata Pijaman (Rp) 1 Pertampilen 1.000.000 3.000.000 1.500.000 2 Salam Tani 1.000.000 1.750.000 1.450.000 3 Tiang Layar 1.000.000 5.000.000 2.225.000


(4)

Lampiran 4. Contoh Rencana Usaha Anggota (RUA) Petani Responden di Desa Tiang Layar

Contoh Rencana Usaha Anggota (RUA)

1. Nama anggota : Longge Sembiring

2. Tempat, tanggal lahir : Tiang Layar, 10 September 1973

3. Alamat : RT……, RW……, Dusun/Kampung: II/

Barung Ketang 4. Nama Gapoktan : Arih Ersada

5. Rencana Usaha : Pemupukan dan Perawatan 5.1 Jenis Usaha Produktif : Jagung

5.2 Kode Usaha Produktif : 1.1 5.3 Volume (hektar, ekor) : 0,8 ha 5.4 Kebutuhan biaya (Rp) : 1.000.000

5.5 Jadwal pemanfaatan : Januari s/d Juni 2009

Mengetahui: Medan, 19 Januari 2009

ttd, ttd,

Jon Hendrik Longge Sembiring


(5)

Lampiran 5. Contoh Akad Qirad (Kredit) Petani Responden di Desa Tiang Layar

AKAD QIRAD (KREDIT) Dengan Nama Tuhan Yang Maha Esa

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Abdul Rahman Surbakti Jabatan : Ketua Gapoktan Arih Ersada

Bertindak atas Nama ALLAH (Tuhan Yang Maha Esa) mewakili Gapoktan Arih Ersada, Desa Tiang Layar, Kecamatan Pancur Batu, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA (I).

Nama : Longge S,

Jabatan : Anggota

Alamat : Dusun II, Barung Ketang

Bertindak atas Nama Nama ALLAH (Tuhan Yang Maha Esa), selanjutnya disebut PIHAK KEDUA (II), pada hari senin, tanggal 19 bulan januari 2009 bertempat di secretariat Gapoktan Arih Ersada

Kedua belah pihak sepakat untuk mengikat diri dengan AKAD QIRAD (kredit) dalam rangka penyertaan modal usaha dari PIHAK PERTAMA (I), kepada PIHAK KEDUA (II), dengan menggunakan pola bunga menyusut.


(6)

PIHAK PERTAMA (I) menyatakan telah memberikan modal usaha dengan AKAD QIRAT (kredit) kepada PIHAK KEDUA (II), sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah)

PASAL 2

PIHAK KEDUA (II) mengakui dengan sebenar-benarnya telah menerima modal usaha dari PIHAK PERTAMA (I) sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah)

PASAL 3

Jangka waktu penyertaan modal usaha tersebut adalah 6 (enam) bulan, sejak tanggal 19 bulan januari 2009 diterima dari PIHAK PERTAMA (I) setelah ditanda tangani AKAD QIRAT (kredit) ini.

PASAL 4

Sebagai bahan kepercayaan, PIHAK KEDUA (II) memberikan jaminan kepada PIHAK PERTAMA (I) berupa 1 (satu) bidang tanah ± 2000 m2 terletak di dusun II Barung Ketang

PASAL 5

Ayat 1. PIHAK KEDUA (II) bersedia mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gapoktan Arih Ersada.

Ayat 2. Apabila tidak mematuhi segala aturan maka PIHAK KEDUA (II) akan dikenakan sanksi sesuai dengan hokum yang berlaku.

Demikian AKAD QIRAT (kredit) ini kami buat untuk menjadi pedoman dan dilaksanakan di atas segalanya, semoga ALLAH (Tuhan Yang Maha Esa) menolong usaha kita semua.


(7)

PIHAK PERTAMA (I) PIHAK KEDUA (II) ttd ttd

(Abdul Rahman Surbakti) (Longge Sembiring)

DIKETAHUI OLEH: PENJAMIN PIHAK KEDUA (II)

ttd ttd ttd

(Juliana Damanik) (Jon Hendrik) (Rukun Sembiring) Istri Ketua Kelompok Tani Adik kandung

Catatan: Pihak kedua sebagai pihak peminjam, harus menanda tangani Akad Qirat di atas materai 6.000


(8)

Lampiran 6. Contoh Surat Pernyataan Petani Responden di Desa Tiang Layar

SURAT PERYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Longge Sembiring

Tempat/tgl Lahir : Tiang Layar, 10 September 1973 Jabatan di Gapoktan : Anggota

Alamat : Dusun II, Barung Ketang No. Telp : 0812 6439 7545

Dengan ini menyatakan bahwa saya benar meminjam uang kepada Gapoktan Arih Ersada sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) untuk biaya Pemupukan dan perawatan jagung sesuai dengan Akad Qirat (krredit).

Apabila saya tidak dapat mengembalikan uang pinjaman tersebut sesuai dengan perjanjian di Akad Qirat (kredit) saya bersedia dituntut sesuai dengan hokum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di muka pengadilan Negeri Pancur Batu (domisili Hukum).

Surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Tiang Layar, 19 Januari 2009 yang membuat pernyataan ttd,


(9)

Lampiran 7. Jangka Waktu Pinjaman Dana BLM-PUAP

No.

Sampel Nama Sampel

Jumlah Pinjaman yang Diterima (Rp) Tanggal Pinjaman Jangka Waktu Pinjaman (Bulan) Tanggal Jatuh Tempo Pinjaman 1 Samiranta 1.000.000 24/12/2008 6 24/06/2009 2 Rosdiana br. Bukit 1.000.000 13/04/2009 6 13/10/2009 3 Karben Tarigan 3.000.000 24/12/2008 6 24/06/2009 4 Tamanta Tarigan 2.000.000 13/04/2009 6 13/10/2009 5 Damenta 2.000.000 13/04/2009 6 13/10/2009 6 Majek Keliat 1.000.000 13/04/2009 6 13/10/2009 7 Mariati Sembiring 1.000.000 24/12/2008 6 24/06/2009 8 Lasmini 1.000.000 24/12/2008 6 24/06/2009 9 Jusuf Ginting 1.000.000 24/12/2008 6 24/06/2009 10 Riah br. Karo 2.000.000 24/12/2008 6 24/06/2009 11 Makmur Ginting 2.000.000 13/04/2009 6 13/10/2009 12 Daud Sinulingga 1.000.000 24/12/2008 6 24/06/2009 13 Getum Surbakti 1.000.000 21/03/2009 9 21/09/2009 14 Kristian Bangun 1.000.000 21/02/2009 9 21/08/2009 15 Sentosa Gurusinga 1.750.000 21/03/2009 9 21/09/2009 16 Daniel Bangun 1.000.000 21/03/2009 9 21/09/2009 17 Riduanto G. Singa 1.000.000 21/03/2009 9 21/09/2009 18 Yanti br. Ginting 1.750.000 21/03/2009 9 21/09/2009 19 Ngaku Ginting 1.750.000 21/03/2009 9 21/09/2009 20 Hendra Ginting 1.750.000 21/03/2009 9 21/09/2009 21 Cinta Sembiring 1.750.000 21/02/2009 9 21/08/2009 22 Ngapul Ginting 1.750.000 21/03/2009 9 21/09/2009 23 Maju Purba 2.900.000 18/08/2009 6 18/02/2010 24 Effendi GuruSinga 2.900.000 18/08/2009 6 18/02/2010 25 Rezeki Sembiring 1.000.000 15/02/2010 6 15/08/2010 26 Johanes Y. Barus 1.000.000 16/10/2009 6 16/04/2010 27 Inganta Ginting 2.000.000 15/07/2009 6 15/01/2010 28 Ramlan Ginting 5.000.000 15/01/2010 6 15/07/2010 29 Murni br Tarigan 2.000.000 15/12/2009 6 15/06/2010 30 Longge Sembiring 1.000.000 19/01/2009 6 19/07/2009

Total 50.300.000 210


(10)

Lampiran 8. Jumlah Pokok dan Bunga Pinjaman Dana BLM-PUAP yang Telah Dikembalikan Sejak Responden Sampai Jatuh Tempo Pinjaman (Selama Jangka Waktu Pinjaman)

No.

Sampel Nama Sampel

Jumlah Pinjaman yang Diterima (Rp) Jumlah Pinjaman Yang Telah Dikembalikan (Rp) Jumlah Pinjaman yang Belum Dikembalikan Selama Jangka Waktu Pinjaman (Rp) Pokok Pinjaman Bunga Pinjaman Pokok Pinjaman Bunga Pinjaman 1 Samiranta 1.000.000 40.000 1.000.000 80.000 2 Rosdiana br. Bukit 1.000.000 - - 1.000.000 120.000 3 Karben Tarigan 3.000.000 - 60.000 3.000.000 300.000 4 Tamanta Tarigan 2.000.000 - 40.000 2.000.000 200.000

5 Damenta 2.000.000 - - 2.000.000 240.000

6 Majek Keliat 1.000.000 - 80.000 1.000.000 40.000 7 Mariati Sembiring 1.000.000 - 20.000 1.000.000 100.000 8 Lasmini 1.000.000 100.000 120.000 900.000 - 9 Jusuf Ginting 1.000.000 - 100.000 1.000.000 20.000 10 Riah br. Karo 2.000.000 - - 2.000.000 240.000 11 Makmur Ginting 2.000.000 - 20.000 2.000.000 220.000 12 Daud Sinulingga 1.000.000 - 60.000 1.000.000 60.000 13 Getum Surbakti 1.000.000 - - 1.000.000 180.000 14 Kristian Bangun 1.000.000 112.000 20.000 888.000 142.080 15 Sentosa GuruSinga 1.750.000 - - 1.750.000 315.000 16 Daniel Bangun 1.000.000 - - 1.000.000 180.000 17 Riduanto G. Singa 1.000.000 - 120.000 1.000.000 60.000 18 Yanti br. Ginting 1.750.000 - 140.000 1.750.000 175.000 19 Ngaku Ginting 1.750.000 - 35.000 1.750.000 280.000 20 Hendra Ginting 1.750.000 - 35.000 1.750.000 280.000 21 Cinta Sembiring 1.750.000 - 105.000 1.750.000 210.000 22 Ngapul Ginting 1.750.000 - - 1.750.000 315.000 23 Maju Purba 2.900.000 - - 2.900.000 348.000 24 Effendi GuruSinga 2.900.000 - - 2.900.000 348.000 25 Rezeki Sembiring 1.000.000 - - 1.000.000 120.000 26 Johanes Y. Barus 1.000.000 - - 1.000.000 120.000 27 Inganta Ginting 2.000.000 - - 2.000.000 240.000 28 Ramlan Ginting 5.000.000 1.000.000 100.000 4.000.000 400.000 29 Murni br Tarigan 2.000.000 300.000 - 2.700.000 210.000 30 Longge Sembiring 1.000.000 - - 1.000.000 120.000 Total 50.300.000 1.512.000 1.095.000 49.788.000 5.663.080 Rataan 1.676.667 378.000 68.438 1.659.600 195.279


(11)

Lampiran 9. Jumlah Pokok dan Bunga Pinjaman Dana BLM-PUAP yang Telah Dikembalikan Sejak Responden Sampai Bulan Oktober 2011

No.

Sampel Nama Sampel

Jumlah Pinjaman yang Diterima (Rp) Jumlah Pinjaman Yang Telah Dikembalikan (Rp) Jumlah Pinjaman yang Belum Dikembalikan Selama Jangka Waktu Pinjaman (Rp) Pokok Pinjaman Bunga Pinjaman Pokok Pinjaman Bunga Pinjaman 1 Samiranta 1.000.000 40.000 1.000.000 80.000 2 Rosdiana br. Bukit 1.000.000 - - 1.000.000 120.000 3 Karben Tarigan 3.000.000 - 60.000 3.000.000 300.000 4 Tamanta Tarigan 2.000.000 - 40.000 2.000.000 200.000

5 Damenta 2.000.000 - - 2.000.000 240.000

6 Majek Keliat 1.000.000 - 80.000 1.000.000 40.000 7 Mariati Sembiring 1.000.000 - 20.000 1.000.000 100.000 8 Lasmini 1.000.000 100.000 120.000 900.000 - 9 Jusuf Ginting 1.000.000 - 100.000 1.000.000 20.000 10 Riah br. Karo 2.000.000 - - 2.000.000 240.000 11 Makmur Ginting 2.000.000 - 20.000 2.000.000 220.000 12 Daud Sinulingga 1.000.000 - 60.000 1.000.000 60.000 13 Getum Surbakti 1.000.000 - - 1.000.000 180.000 14 Kristian Bangun 1.000.000 112.000 20.000 888.000 142.080 15 Sentosa GuruSinga 1.750.000 - - 1.750.000 315.000 16 Daniel Bangun 1.000.000 - - 1.000.000 180.000 17 Riduanto G. Singa 1.000.000 - 120.000 1.000.000 60.000 18 Yanti br. Ginting 1.750.000 - 140.000 1.750.000 175.000 19 Ngaku Ginting 1.750.000 - 35.000 1.750.000 280.000 20 Hendra Ginting 1.750.000 - 35.000 1.750.000 280.000 21 Cinta Sembiring 1.750.000 - 105.000 1.750.000 210.000 22 Ngapul Ginting 1.750.000 - - 1.750.000 315.000 23 Maju Purba 2.900.000 - - 2.900.000 348.000 24 Effendi GuruSinga 2.900.000 - - 2.900.000 348.000 25 Rezeki Sembiring 1.000.000 - - 1.000.000 120.000 26 Johanes Y. Barus 1.000.000 - - 1.000.000 120.000 27 Inganta Ginting 2.000.000 - - 2.000.000 240.000 28 Ramlan Ginting 5.000.000 1.000.000 100.000 4.000.000 400.000 29 Murni br Tarigan 2.000.000 300.000 - 2.700.000 210.000 30 Longge Sembiring 1.000.000 - - 1.000.000 120.000 Total 50.300.000 1.512.000 1.095.000 49.788.000 5.663.080 Rataan 1.676.667 378.000 68.438 1.659.600 195.279


(12)

Lampiran 10. Persentase Jumlah Pengembalian Pokok Pinjaman Dana BLM-PUAP

No. Sampel

Nama Sampel Jumlah Pinjaman yang Diterima

(Rp)

Jumlah Pokok Pinjaman Yang Telah

Dikembalikan (Rp)

Persentase (%)

Jumlah Pokok Pinjaman Yang Belum

Dikembalikan (Rp)

Persentase (%)

1 Samiranta 1.000.000 0,00 1.000.000 100,00

2 Rosdiana br. Bukit 1.000.000 - 0,00 1.000.000 100,00

3 Karben Tarigan 3.000.000 - 0,00 3.000.000 100,00

4 Tamanta Tarigan 2.000.000 - 0,00 2.000.000 100,00

5 Damenta 2.000.000 - 0,00 2.000.000 100,00

6 Majek Keliat 1.000.000 - 0,00 1.000.000 100,00

7 Mariati Sembiring 1.000.000 - 0,00 1.000.000 100,00

8 Lasmini 1.000.000 100.000 10,00 900.000 90,00

9 Jusuf Ginting 1.000.000 - 0,00 1.000.000 100,00

10 Riah br. Karo 2.000.000 - 0,00 2.000.000 100,00

11 Makmur Ginting 2.000.000 - 0,00 2.000.000 100,00

12 Daud Sinulingga 1.000.000 - 0,00 1.000.000 100,00

13 Getum Surbakti 1.000.000 - 0,00 1.000.000 100,00

14 Kristian Bangun 1.000.000 112.000 11,20 888.000 88,80

15 Sentosa Guru Singa 1.750.000 - 0,00 1.750.000 100,00

16 Daniel Bangun 1.000.000 - 0,00 1.000.000 100,00

17 Riduanto G. Singa 1.000.000 - 0,00 1.000.000 100,00

18 Yanti br. Ginting 1.750.000 - 0,00 1.750.000 100,00

19 Ngaku Ginting 1.750.000 - 0,00 1.750.000 100,00

20 Hendra Ginting 1.750.000 - 0,00 1.750.000 100,00

21 Cinta Sembiring 1.750.000 - 0,00 1.750.000 100,00

22 Ngapul Ginting 1.750.000 - 0,00 1.750.000 100,00

23 Maju Purba 2.900.000 - 0,00 2.900.000 100,00

24 Effendi Guru Singa 2.900.000 - 0,00 2.900.000 100,00

25 Rezeki Sembiring 1.000.000 - 0,00 1.000.000 100,00

26 Johanes Y. Barus 1.000.000 - 0,00 1.000.000 100,00

27 Inganta Ginting 2.000.000 - 0,00 2.000.000 100,00


(13)

29 Murni br Tarigan 2.000.000 300.000 15,00 2.700.000 85,00

30 Longge Sembiring 1.000.000 - 0,00 1.000.000 100,00

Total 50.300.000 1.512.000 56,20 49.788.000 2943,80

Rataan 1.676.667 378.000 1,87 1.659.600 98,13

Lampiran 11. Tingkat Penggolongan Kualitas Pengembalian Pinjaman Dana BLM-PUAP

No.

Sampel Nama Sampel

Jumlah Pinjaman yang Diterima (Rp)

Jumlah Pokok Pinjaman Yang Telah

Dikembalikan (Rp)

Jumlah Bunga Pinjaman Yang Belum

Dikembalikan (Rp)

Jumlah Bulan Tunggakan

(Bulan)

Keterangan

Kualitas Pengembalian

Pinjaman

1 Samiranta 1.000.000 1.000.000 28 ≥ 270 hari Macet

2 Rosdiana br. Bukit 1.000.000 - 1.000.000 24 ≥ 270 hari Macet

3 Karben Tarigan 3.000.000 - 3.000.000 28 ≥ 270 hari Macet

4 Tamanta Tarigan 2.000.000 - 2.000.000 25 ≥ 270 hari Macet

5 Damenta 2.000.000 - 2.000.000 25 ≥ 270 hari Macet

6 Majek Keliat 1.000.000 - 1.000.000 25 ≥ 270 hari Macet

7 Mariati Sembiring 1.000.000 - 1.000.000 29 ≥ 270 hari Macet

8 Lasmini 1.000.000 100.000 900.000 29 ≥ 270 hari Macet

9 Jusuf Ginting 1.000.000 - 1.000.000 29 ≥ 270 hari Macet

10 Riah br. Karo 2.000.000 - 2.000.000 29 ≥ 270 hari Macet

11 Makmur Ginting 2.000.000 - 2.000.000 25 ≥ 270 hari Macet

12 Daud Sinulingga 1.000.000 - 1.000.000 29 ≥ 270 hari Macet

13 Getum Surbakti 1.000.000 - 1.000.000 26 ≥ 270 hari Macet

14 Kristian Bangun 1.000.000 112.000 888.000 27 ≥ 270 hari Macet

15 Sentosa Guru Singa 1.750.000 - 1.750.000 26 ≥ 270 hari Macet

16 Daniel Bangun 1.000.000 - 1.000.000 26 ≥ 270 hari Macet

17 Riduanto G. Singa 1.000.000 - 1.000.000 26 ≥ 270 hari Macet

18 Yanti br. Ginting 1.750.000 - 1.750.000 26 ≥ 270 hari Macet

19 Ngaku Ginting 1.750.000 - 1.750.000 26 ≥ 270 hari Macet


(14)

21 Cinta Sembiring 1.750.000 - 1.750.000 26 ≥ 270 hari Macet

22 Ngapul Ginting 1.750.000 - 1.750.000 26 ≥ 270 hari Macet

23 Maju Purba 2.900.000 - 2.900.000 21 ≥ 270 hari Macet

24 Effendi Guru Singa 2.900.000 - 2.900.000 21 ≥ 270 hari Macet

25 Rezeki Sembiring 1.000.000 - 1.000.000 15 ≥ 270 hari Macet

26 Johanes Y. Barus 1.000.000 - 1.000.000 19 ≥ 270 hari Macet

27 Inganta Ginting 2.000.000 - 2.000.000 22 ≥ 270 hari Macet

28 Ramlan Ginting 5.000.000 1.000.000 4.000.000 27 ≥ 270 hari Macet

29 Murni br Tarigan 2.000.000 300.000 2.700.000 17 ≥ 270 hari Macet

30 Longge Sembiring 1.000.000 - 1.000.000 27 ≥ 270 hari Macet

Total 50.300.000 1.512.000 49.788.000 755 ≥ 270 hari


(15)

(16)

Lampiran 12. Daftar Penyerahan Jaminan Pinjaman Kepada Gapoktan di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar

No. Nama Responden Besar Pinjaman Keterangan

1 Samiranta 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 2 Rosdiana br. Bukit 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 3 Karben Tarigan 3.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 4 Tamanta Tarigan 2.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 5 Damenta 2.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 6 Majek Keliat 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 7 Mariati Sembiring 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 8 Lasmini 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 9 Jusuf Ginting 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 10 Riah br. Karo 2.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 11 Makmur Ginting 2.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 12 Daud Sinulingga 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 13 Getum Surbakti 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 14 Kristian Bangun 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 15 Sentosa Guru Singa 1.750.000 Tidak Menyerahkan Agunan 16 Daniel Bangun 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 17 Riduanto G. Singa 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 18 Yanti br. Ginting 1.750.000 Tidak Menyerahkan Agunan 19 Ngaku Ginting 1.750.000 Tidak Menyerahkan Agunan 20 Hendra Ginting 1.750.000 Tidak Menyerahkan Agunan 21 Cinta Sembiring 1.750.000 Tidak Menyerahkan Agunan 22 Ngapul Ginting 1.750.000 Tidak Menyerahkan Agunan 23 Maju Purba 2.900.000 Tidak Menyerahkan Agunan 24 Effendi Guru Singa 2.900.000 Tidak Menyerahkan Agunan 25 Rezeki Sembiring 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 26 Johanes Y. Barus 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 27 Inganta Ginting 2.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 28 Ramlan Ginting 5.000.000 Menyerahkan Agunan 29 Murni br Tarigan 2.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan 30 Longge Sembiring 1.000.000 Tidak Menyerahkan Agunan


(17)

Lampiran 13.1 Peryantaan Positif Sikap Petani Responden Terhadap Program PUAP di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu

1. Program PUAP dapat mempermudah petani dapat memperoleh pinjaman modal untuk kegiatan agribisnis dengan mudah

2. Program PUAP dapat mengatasi permasalahan kekurangan modal untuk kegiatan agribisnis petani

3. Bunga pinjaman dana BLM-PUAP lebih kecil bila dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya

4. Pinjaman dana BLM-PUAP harus dikembalikan kepada Gapoktan sebagai pengelola dana BLM-PUAP untuk digulirkan kepada petani lain

5. Setelah adanya program PUAP, kegiatan usaha tani petani semakin meningkat

6. Setelah adanya program PUAP dapat meningkatkan pengolahan hasil-hasil pertanian petani

7. Setelah adanya program PUAP, posisi tawar petani semakin kuat 8. Program PUAP dapat meningkatkan pendapatan keluarga petani

9. Setelah adanya program PUAP, Gapoktan dapat menjadi mitra lembaga keuangan bagi petani

10. Setelah adanya program PUAP, kemampuan sumber daya pengurus Gapoktan semakin meningkat

11. Setelah adanya Program PUAP, pembukuan organisasi Gapoktan semakin jelas

12. Program PUAP dapat meningkatkan kemampuan pengurus Gapoktan pengelolaan dana BLM-PUAP


(18)

13. Setelah adanya program PUAP, frekuensi pertemuan petani semakin meningkat

14. Program PUAP dapat menurunkan tingkat kemiskinan di desa ini

15. Program PUAP dapat berpengaruh terhadap penurunan tingkat pengangguran di desa ini


(19)

Lampiran 13.2 Peryantaan Negatif Sikap Petani Responden Terhadap Program PUAP di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu

1. Setelah adanya program PUAP, petani masih sulit memperoleh pinjaman modal untuk kegiatan agribisnis dengan mudah?

2. Program PUAP dapat menimbulkan masalah baru bagi petani

3. Besarnya bunga pinjaman dana BLM-PUAP sama dengan besar bunga pinjaman dari lembaga keuangan lainnya

4. Dana BLM-PUAP merupakan Bantuan dari pemerintah kepada petani yang tidak perlu dikembalikan

5. Setelah adanya adanya program PUAP, kegiatan usaha tani masih tetap tidak meningkat

6. Setelah adanya program PUAP, petani masih menjual hasil pertanian dalam bentuk produk segar

7. Setelah adanya program PUAP, kualitas produk yang dipasarkan tetap tidak meningkat

8. Setelah adanya program PUAP, tingkat pendapatan keluarga petani tetap tidak meningkat

9. Setelah berjalannya program PUAP, Gapoktan tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai mitra lembaga keuangan yang baik bagi petani

10. Program PUAP tidak dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia pengurus Gapoktan

11. Setelah adanya Program PUAP, Organisasi Gapoktan semakin bermasalah 12. Setelah berjalannya Program PUAP, transparansi pembukuan keuangan


(20)

13. Setelah dana pinjaman diberikan kepada petani, jumlah petani yang ada pertemuan semakin menurun

14. Program PUAP tidak berpengaruh sama sekali dengan penurunan tingkat kemiskinan di desa ini

15. Program PUAP tidak berpengaruh terhadap penurunan tingkat pengangguran di desa ini

Keterangan Skor Jawaban

Pernyataan Positif: Pernyataan Negatif: 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS) 3 = Ragu-Ragu (R) 4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

1 = Sangat Setuju (SS) 2 = Setuju (S)

3 = Ragu-Ragu (R) 4 = Tidak Setuju (TS)


(21)

Lampiran 14. Jawaban Sampel Terhadap Pernyataan Pengukuran Sikap No.

Sampel

Pernyataan

Positif Negatif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 S TS SS TS R R STS TS TS R TS TS STS STS TS TS S TS S S S S R SS S S SS SS SS SS 2 STS R S STS TS TS TS TS S R S TS TS TS TS SS TS R S R S S R TS S S S S SS SS 3 SS S R R TS SS TS R TS TS TS TS SS TS STS TS TS R S S R S S SS S S S SS S S 4 R S SS TS R TS TS TS TS R R R STS STS STS R TS TS R S S S R SS S S S S S SS 5 S STS S R S SS TS TS TS R R TS R R TS TS SS TS TS R S S R S R S S SS SS SS 6 S S S S STS TS TS S TS R R TS STS STS STS R TS R S S S R TS SS TS R S R SS SS 7 TS STS S SS TS TS R TS S TS TS R R TS R SS SS TS R S S S R STS R R S SS SS SS 8 S S S STS TS TS STS TS TS S TS TS SS TS STS R TS R S S S S TS SS R R R SS S S 9 SS S STS R R R R TS S R TS R TS TS STS TS TS R R S SS R R TS R R R SS SS SS 10 S R SS TS R TS TS SS SS R S TS TS STS STS TS R TS R S S R R TS R R S SS S SS 11 S S SS TS TS R TS S R R S TS TS STS STS TS STS R S S S S S TS R R S S SS SS 12 SS S S TS S S TS S S TS R TS STS STS STS STS TS TS S S R R SS TS R S S SS SS SS 13 S R S TS TS TS R TS S TS S TS S R STS TS R TS R S S S R TS SS S S S SS S 14 S S S R S TS TS SS TS R R TS STS STS TS R TS TS R R S S S S TS S R SS SS SS 15 R S TS R TS STS R R S TS TS R SS TS TS R TS R R S S S TS TS R R R S S S 16 R S SS TS TS TS TS S STS R R TS R TS STS R TS TS R S S R R SS R R S S S S 17 S R TS S R S R TS R S R TS STS TS TS TS R S S S SS R R TS R R SS SS S S 18 R R S TS TS TS TS S R TS S TS S TS TS R R R S SS S R TS R S S SS SS SS S 19 S S SS R TS STS TS S TS R S TS STS TS STS STS STS TS R SS S S R STS R R R SS SS S 20 S S S STS S S R S S R R TS TS R STS TS TS TS S SS TS R S TS R R S S S S 21 S S S R R S R R SS R TS R TS TS TS TS TS R S TS STS R TS TS R R SS SS SS SS 22 R R S R R R R R S R S R TS STS TS R R TS R S S S R TS TS R R S SS S 23 S S SS R STS STS TS TS TS TS R S TS TS TS TS TS S S S S S TS TS SS R TS S S S 24 S TS S TS TS TS R STS STS R R R STS STS TS TS S TS S S S S TS SS R R R R SS SS 25 SS R S TS S TS R TS STS S R R TS TS TS STS S S R S SS S R SS S R S SS SS SS 26 S S TS TS S TS R S STS TS S TS TS TS TS TS TS S S TS S R TS S R R S SS SS SS 27 S S TS TS R R S TS S TS S R STS STS TS TS R TS S S S S R TS R S S SS SS SS 28 S S S TS STS R TS R STS S R TS SS TS TS TS TS TS R S S S R SS R R R SS S S 29 S R TS R R TS R R S TS S R R TS TS TS S TS S S S S S TS R R R SS SS SS 30 SS R SS STS TS TS TS STS R R S TS TS TS TS STS S TS S S SS S R TS R R S SS SS SS


(22)

Lampiran 15. Skor Jawaban Sampel Terhadap Pernyataan Pengukuran Sikap No.

Sampel

Pernyataan Total

Skor Jawaban

Positif Negatif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15

1 4 2 5 2 3 3 2 4 4 3 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 3 4 2 2 2 1 1 1 78 2 4 3 4 2 2 2 2 4 4 3 4 2 2 2 1 4 4 2 2 3 2 2 3 4 2 2 2 2 1 1 77 3 5 4 4 3 2 4 2 3 4 4 2 2 5 2 1 4 4 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 1 2 2 81 4 4 4 5 2 3 4 2 4 3 3 3 3 1 1 1 4 4 3 3 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 1 81 5 4 3 4 3 4 4 2 2 3 3 3 2 2 2 1 5 4 4 4 2 2 2 3 4 3 2 2 1 1 1 82 6 4 4 4 2 2 4 2 4 4 3 3 2 1 1 1 4 2 2 2 2 2 3 4 4 4 3 2 3 1 1 80 7 5 4 4 4 2 4 3 2 4 4 2 3 2 2 2 5 4 4 3 2 2 2 4 5 3 3 2 1 1 1 89 8 4 4 4 2 2 2 1 2 5 4 2 2 5 1 1 5 4 2 2 2 2 2 3 5 3 3 3 1 2 2 82 9 5 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 1 1 4 4 3 3 2 1 3 3 4 3 3 3 1 1 1 84 10 4 3 5 2 3 2 2 4 5 3 4 2 2 1 1 4 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 1 2 1 84 11 4 4 5 2 2 3 2 4 4 3 4 2 2 1 1 4 5 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 1 1 80 12 5 4 4 2 3 4 2 4 4 4 3 2 1 1 1 4 4 4 2 2 3 3 3 4 3 2 2 1 1 1 83 13 4 3 4 2 2 2 2 3 4 3 4 2 3 1 1 4 2 4 3 2 2 2 3 4 3 2 2 2 1 2 78 14 4 4 4 3 4 4 2 5 4 3 3 2 1 1 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 3 1 1 1 79 15 4 4 4 3 2 2 3 3 4 4 2 3 5 2 2 5 4 4 3 2 2 2 4 4 3 3 3 2 2 2 92 16 4 4 5 2 2 2 2 4 5 3 3 2 2 2 1 4 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2 86 17 4 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 2 1 2 2 4 4 2 2 2 1 3 3 4 3 3 1 1 2 2 79 18 4 3 4 2 2 2 2 4 3 3 4 2 4 2 2 4 3 3 2 4 2 3 4 3 2 2 1 1 1 2 80 19 4 4 5 3 2 2 2 4 4 3 4 2 1 2 1 5 2 4 3 2 2 2 3 5 3 3 3 1 1 2 84 20 4 4 4 1 4 4 3 4 4 3 3 2 1 2 1 4 4 4 2 2 1 3 2 4 3 3 2 2 2 2 84 21 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 2 2 4 4 3 2 4 1 3 4 4 3 3 1 1 1 1 85 22 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 1 2 5 3 4 3 2 2 2 3 4 2 3 3 2 1 2 87


(23)

Lampiran 16. Nilai Skala Sikap Jawaban Responden Terhadap Program PUAP No Nama Responden Skor

(Xi) X (Xi-X) (Xi-X)

Nilai (T)

Interpretasi

1 Samiranta 78 82,53 -4,53 20,5209 38,4439 Negatif

2 Rosdiana br. Bukit 77 82,53 -5,53 30,5809 35,8929 Negatif 3 Karben Tarigan 81 82,53 -1,53 2,3409 46,0969 Negatif 4 Tongat G. Ketaren 81 82,53 -1,53 2,3409 46,0969 Negatif

5 Damenta 82 82,53 -0,53 0,2809 48,6480 Negatif

6 Majek Keliat 80 82,53 -2,53 6,4009 43,5459 Negatif 7 Mariati br. Sembiring 89 82,53 6,47 41,8609 66,5051 Positif

8 Lasmini 82 82,53 -0,53 0,2809 48,6480 Negatif

9 Jusuf Ginting 84 82,53 1,47 2,1609 53,7500 Positif 10 Riah br. Karo 84 82,53 1,47 2,1609 53,7500 Positif 11 Makmur Ginting 80 82,53 -2,53 6,4009 43,5459 Negatif 12 Daud Sinulingga 83 82,53 0,47 0,2209 51,1990 Positif 13 Getum Surbakti 78 82,53 -4,53 20,5209 38,4439 Negatif 14 Kristian Bangun 79 82,53 -3,53 12,4609 40,9949 Negatif 15 Sentosa Guru Singa 92 82,53 9,47 89,6809 74,1582 Positif 16 Daniel Bangun 86 82,53 3,47 12,0409 58,8520 Positif 17 Riduanto Guru Singa 79 82,53 -3,53 12,4609 40,9949 Negatif 18 Yanti br. Ginting 80 82,53 -2,53 6,4009 43,5459 Negatif 19 Ngaku Ginting 84 82,53 1,47 2,1609 53,7500 Positif

23 4 4 5 3 1 4 2 2 2 4 3 4 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 2 3 4 2 2 2 83 24 4 4 4 2 2 4 3 2 3 3 3 3 1 1 2 4 2 4 2 2 2 2 4 4 3 3 3 3 1 1 81 25 5 3 4 2 4 4 3 2 2 4 3 3 2 2 2 5 2 2 3 2 1 2 3 4 2 3 2 1 1 1 79 26 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 2 2 2 2 4 4 2 2 4 2 3 4 5 3 3 2 1 1 1 89 27 4 4 4 2 3 4 3 2 4 3 4 3 1 1 2 4 2 4 2 2 2 2 3 4 3 2 2 1 1 1 79 28 4 4 4 2 2 3 2 3 5 4 3 2 5 2 2 4 4 4 3 2 2 2 3 5 3 3 3 1 2 2 90 29 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 2 2 2 4 2 4 2 2 2 2 2 4 3 3 3 1 1 1 82 30 5 3 5 1 4 2 2 2 4 3 4 2 2 2 2 4 2 4 2 2 1 2 3 4 3 3 2 1 1 1 78

Keterangan:

Deviasi Standar Kelompok + 3,92 T>50 = Sikap Positif


(24)

20 Hendra Ginting 84 82,53 1,47 2,1609 53,7500 Positif 21 Cinta Sembiring 85 82,53 2,47 6,1009 56,3010 Positif 22 Ngapul Ginting 87 82,53 4,47 19,9809 61,4031 Positif

23 Maju Purba 83 82,53 0,47 0,2209 51,1990 Positif

24 Effendi Guru Singa 81 82,53 -1,53 2,3409 46,0969 Negatif 25 Rezeki Sembiring 79 82,53 -3,53 12,4609 40,9949 Negatif 26 Johanes Y. Barus 89 82,53 6,47 41,8609 66,5051 Positif 27 Inganta Ginting 79 82,53 -3,53 12,4609 40,9949 Negatif 28 Ramlan Ginting 90 82,53 7,47 55,8009 69,0561 Positif 29 Murni br Tarigan 82 82,53 -0,53 0,2809 48,6480 Negatif 30 Karina Sembiring 78 82,53 -4,53 20,5209 38,4439 Negatif


(25)

Lampiran 17. Peraturan Menteri Pertanian Tentang Pedoman Program PUAP

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 16/Permentan/OT.140/2/2008

TENTANG

PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui percepatan pertumbuhan dan perkembangan usaha agribisnis di perdesaan telah ditetapkan Program Nasional Pemberdayaan Masayarakat mandiri (PNPM-mandiri);

b. bahwa untuk maksud butir a di atas, Departemen Pertanian melakukan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP);

c. bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas, dipandang perlu menetapkan Pedoman Umum Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP).

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 10, tambahan Lembaran Negara Nomor 2824);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lemabaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478);

3. Udang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lemabaran Negara Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4411);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous a , 2004. PembangunanPertanian di Indonesia. Diakses dari (http://www.pdfgeni.com//pertanianIndonesia.html) pada tanggal 12 Maret 2011.

b

, 2010. Kebijakan Petunjuk Teknis PUAP. Diakses dari http://www.pnpm-perdesaan.or.id/downloads/kebijakan%20Teknis%20 PUAP .pdf pada tanggal 8 Maret 2011.

c

, 2010. Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaa- Kementerian Pertanian. http://database.deptan.go.id/PUAP/tampil.php? page=pedum pada tanggal 7 Maret 2011.

Azwar, Saifuddin. 1995. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Budisantoso Totok & Triandaru Sigit. 2006. Bank dan LembagaKeuangan Lainnya Edisi 2. Salemba 4. Jakarta

Daniel, Moehar. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta. Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2009. Petunjuk Teknis Verifikasi

Dokumen Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP).

Departemen Pertanian. Jakarta.

Hasan, M. Iqbal. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Krech, David dkk., 1996. Sikap Sosial. Penerjemah: Siti R, dkk. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa-Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Kunarjo, 2002. Perencanaan dan Pengendalian Program Pembangunan. UI-Press. Jakarta.

Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret University-Press. Surakarta.

Menteri Pertanian Republik Indonesia. 2010. Petunjuk Teknis Pemeringkatan Gapoktan PUAP Menuju LKM-A. Kementrian Pertanian. Jakarta.

Mikkelsen, Britha. 2003. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.


(27)

Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Ghalia Indonesia Anggota IKAPI. Bogor (no. 60 dan 61)

Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta.

Mubyarto, 2000. Kisah-Kisah IDT dan Program Menghapus Kemiskinan di Sulawesi. Yayasan Agro Ekonomika dan Tim Pengendali JPS. Jakarta. Nazir, Moh,. Ph.d., 1983. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta

Peraturan Menteri Pertanian, 2008 . Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) No.16/Permentan/OT.140/2/2008. Kementrian Pertanian. Jakarta.

Peraturan Menteri Pertanian, 2010. Pemeringkatan Gapoktan (rating) Menuju LKM-A. Kementrian Pertanian. Jakarta.

Reksopoentranto, S. 1992. Manajemen Proyek Pembangunan. FE-UI. Jakarta. Santosa, Budi. 2009. Manajemen Proyek. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sayogyo. 1996. Memehami dan Menanggulangi Kemiskinan di Indonesia. Gramedia, Jakarta.

Sinar Tani, 2001. Penyuluhan Pertanian. Yayasan Pengembangan Sinar Tani. Jakarta.

Soekartawi, A. 1989. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian: Teori dan Aplikasi. CV. Rajawali. Jakarta.

Soekartawi, A. dkk. 1993. Resiko dan Ketidakpastian dalam Agribisnis: Teori dan Aplikasi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Soepomo, 1997. Metode Statistika. Tarsito. Bandung.

Suharso, P. 2002. Tanah, Petani, dan Politik Perdesaan. Pondok Edukasi. Yogyakarta.

Suprapto, Ato. 2010 Pedoman Umum PUAP tahun 2012 . Kementrian Pertanian. Jakarta.

Tukiran, 1993. Penentuan Desa Miskin : Analisis Potensi Desa 1990. UGM. Yogyakarta

Todaro, Michael P., 1997. Pembangunan Pertanian Edisi V. Bumi Aksara. Jakarta.


(28)

METODE PENELITIAN

Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja), yaitu penentuan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Lokasi penelitian ditetapkan di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang dengan pertimbangan Kecamatan Pancur Batu merupakan salah satu kecamatan penerima dana BLM-PUAP terbesar kedua di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2008, salah satu kecamatan yang disetujui pemerintah untuk menjalankan program PUAP, dan telah menjalankan program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) sejak tahun 2009 yang merupakan tahun pertama dijalankannya program PUAP.

Dan jika dilihat dari jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) per kecamatan penerima dana BLM-PUAP di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2008 pada tabel 2 di bawah ini, maka dapat diketahui bahwa Kecamatan Pancur Batu memiliki jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 3.374 RTS dan lebih besar dari Kecamatan Bangun Purba (2.182 RTS) dan Kecamatan STM Hulu (1.238 RTS).


(29)

Tabel 2. Persentase Jumlah Dana BLM-PUAP dan Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Kecamatan Penerima Bantuan Langsung Masyarakat-Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP) di Kabupaten Deli Serdang, 2008

No. Nama Kecamatan Jumlah Desa PUAP Besar Dana BLM-PUAP (Rp) Persentase (%) Jumlah RTS Persentase (%) 1 Pantai Labu 11 Desa 100.000.000 31,42 4.562 17,31 2 Pancur Batu 7 Desa 700.000.000 20,00 3.374 12,80 3 Bangun Purba 7 Desa 700.000.000 20,00 2.182 8,28 4 STM Hulu 4 Desa 400.000.000 11,43 1.238 4,70 5 Hamparan Perak 4 Desa 400.000.000 11,43 8.901 33,78 6 Labuhan Deli 1 Desa 100.000.000 2,86 3.444 13,07 7 STM Hilir 1 Desa 100.000.000 2,86 2.652 10,06 Total 35 Desa 3.500.000.000 100,00 26.353 100,00 Sumber: Dinas Pertanian dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang,

2011

Kecamatan Pancur Batu terdiri dari 25 desa, hanya 7 desa yang menerima dana BLM-PUAP pada tahun 2008, yaitu Desa Pertampilen, Tiang Layar, Bintang Meriah, Namorih, Durian Jangak, Sembahe Baru, dan Salam Tani. Masing-masing Desa PUAP menerima dana BLM-PUAP sebesar Rp 100.000.000.

Tabel 3. Jumlah Petani Anggota Gapoktan yang menerima Pinjaman Dana BLM-PUAP di Desa PUAP Kecamatan Pancur Batu, 2009

Sumber: Kantor Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pancur Batu, 2011 Berdasarkan tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa 7 Desa PUAP di Kecamatan Pancur Batu memiliki jumlah anggota Gapoktan penerima dana BLM-PUAP yang berbeda antara satu Desa BLM-PUAP dengan Desa BLM-PUAP lainnya. Ke-7 Desa PUAP yang ada di Kecamatan Pancur Batu, 3 desa sampel yang dipilih No Desa PUAP Nama Gapoktan Jumlah Petani Penerima Pinjaman

Dana BLM-PUAP (KK)

1 Pertampilen Maju Bersama 88

2 Namorih Bunga Ncole 66

3 Bintang Meriah Simulih Karaben 69

4 Tiang Layar Arih Ersada 54

5 Durin Jangak Tani Mandiri 60

6 Salam Tani Usaha Bersama 71

7 Sembahe Baru Keriahen Baru 56


(30)

sebagai daerah penelitian, yaitu: Desa Pertampilen, Tiang Layar, dan Salam Tani. Hal ini dikarenakan ke 3 desa PUAP tersebut dinilai cukup mewakili desa PUAP lainnya yang ada di Kecamatan Pancur Batu. Karena pada tahun pertama pelaksanaan program PUAP, jumlah petani penerima pinjaman dana BLM-PUAP di 3 desa PUAP ini dinilai cukup tinggi bila dibandingkan dengan Desa PUAP lainnya. Jumlah penerima pinjaman dana BLM-PUAP di Desa Pertampilan sebanyak 88 KK, Salam Tani 71 KK, Tiang Layar 54 KK, Bintang Meriah 69 KK, Namorih 66 KK, Durin Jangak 60 KK, dan Sembahe Baru 56. Kecuali Desa Tiang Layar, meskipun hanya 54 KK penerima pinjaman tetapi pengembalian pinjaman sebagian petani dan pertemuan per bulan berjalan cukup lancar bila dibandingkan dengan desa lainnya sejak Bulan Februari 2009 sampai dengan bulan Maret 2011. Penentuan jumlah sampel penelitian ini didasarkan pada pendapat Gay yang menyatakan bahwa ukuran mínimum sampel yang diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan untuk populasi yang relatif kecil yaitu mínimum 20% populasi (Hasan 2002; 60).

Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Gapoktan Maju Bersama (Pertampilen), Arih Ersada (Tiang Layar), dan Gapoktan Usaha Bersama (Salam Tani) yang menerima pinjaman dana BLM-PUAP (Program PUAP tahun 2008), yaitu 213 KK.

Pengambilan sampel secara cluster sampling, dimana penarikan sampel yang dilakukan secara proporsional yakni populasi terlebih dahulu dibagi dalam kelompok-kelompok berdasarkan area/cluster, teknik memilih sebuah sampel dari


(31)

kelompok unit yang kecil. Populasi dari cluster merupakan subpopulasi dari total populasi dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 sampel karena menurut pendapat Bailey (Hasan, 2002; 60), ukuran sampel paling minimum adalah 30 sampel dari suatu populasi.

Sampel penelitian dihitung dengan persamaan Soepomo (1997), yaitu:

Spl

Js

N

n

Keterangan: Spl = Sampel

n = Jumlah anggota Gapoktan penerima pinjaman dana BLM-PUAP

N = Total populasi

Js = Besar sampel (30 orang)

Tabel 4. Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian Di Empat Desa Penerima Dana BLM-PUAP di Kecamatan Pancur Batu, 2008.

Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011

Selain 30 sampel di atas, sumber informasi/data diperoleh juga dari pengurus Gapoktan Maju Bersama, Usaha Bersama dan Arih Ersada (Ketua, sekretaris dan bendahara), 3 orang PPL yang bertugas di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar, dan 1 pegawai dinas BPTP Sumatera Utara, kepala BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Pancur Batu, 2 orang pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang.

No. Desa Nama Gapoktan Jumlah Populasi Jumlah Sampel

1 Pertampilen Maju Bersama 88 12

2 Tiang Layar Arih Ersada 54 8

3 Salam Tani Usaha Bersama 71 10


(32)

Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari PPL, pengurus Gapoktan dan angggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) penerima pinjaman dana BLM-PUAP di 3 desa PUAP Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang melalui wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah dipersiapkan sebelumnya sesuai dengan tujuan, kebutuhan penelitian dan pengamatan langsung di lapangan.

Data sekunder diperoleh dari lembaga atau instansi terkait yaitu kantor Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Sumatera Utara, BPP Kecamatan Pancur Batu, Kepala Desa 3 desa PUAP yakni Desa Pertampilen, Tiang Layar, dan Salam Tani Kecamatan Pancur Batu serta instansi lainnya yang berkaitan dengan penelitian.

Metode Analisis Data

Data yang diperoleh terlebih dahulu ditabulasikan kemudian diolah secara manual, lalu dijabarkan secara deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud membuat pencatatan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian yang terjadi. Dalam arti ini, penelitian deskriptif adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata dan tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan, uji hipotesis atau mendapatkan makna dan implikasi dari penelitian tersebut (Wirartha 2006; 155).


(33)

Untuk mengetahui bagaimana proses dan kriteria penetapan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) penerima BLM-PUAP (Bantuan Langsung Masyarakat-Pengembangan Usaha agribisnis Perdesaan) di daerah penelitian, dianalisis secara deskriptif dan dibandingkan dengan Pedoman PUAP tahun 2008 (Peraturan Menteri Pertanian No. 16/Permentan/OT.140/2/2008).

Untuk mengetahui apakah sistem penyaluran dana BLM-PUAP kepada petani di daerah penelitian dianalisis deskriptif yaitu dengan menjelaskan sistem penyaluran dana BLM-PUAP kepada petani dan syarat-syarat pemberian pinjaman dana BLM-PUAP kepada petani sesuai dengan yang telah disepakati bersama.

Untuk mengetahui kualitas pengembalian pinjaman dana BLM-PUAP di daerah penelitian dianalisis secara deskriptif, yaitu dengan menggunakan tabulasi sederhana antara jumlah pinjaman petani anggota Gapoktan, jumlah pinjaman yang dikembalikan dan jumlah bulan pengembalian serta bentuk persentasenya untuk melihat tingkat penggolongan pengembalian pinjaman.

Untuk mengetahui bagaimana sikap petani terhadap program PUAP di daerah penelitian, dianalisis dengan teknik penskalaan Likert yaitu dengan pemberian skor pada setiap pilihan jawaban. Untuk pernyataan positif: Sangat Setuju (SS) bernilai 5, Setuju (S) bernilai 4, Ragu-ragu (R) bernilai 3, Tidak Setuju (TS) benilai 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai 1. Untuk pernyataan negatif: Sangat Setuju (SS) benilai 1, Setuju (S) benilai 2, Ragu-ragu (R) benilai 3, Tidak Setuju (TS) bernilai 4, Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai 5, (Nazir, 1983; 397).


(34)

Rumus skala Likert: T = 50 + 10

Keterangan: X = Skor responden pada skala yang hendak diubah menjadi skor T

X = Mean skor kelompok

s = Deviasi standar skor kelompok Kriteria Uji, apabila: T > 50 = Sikap positif

T < 50 = Sikap negatif

Untuk mengetahui dampak program PUAP terhadap sosial ekonomi (komunikasi antar petani dan kemudahan memperoleh pinjaman) petani di daerah penelitian, dianalisis secara deskriptif.

Defenisi dan Batasan Operasional

Untuk menghindari munculnya kesalahpahaman dalam penelitian ini, maka dibuat beberapa defenisi dan batasan operasional sebagai berikut:

Defenisi

1. Monitoring adalah suatu kegiatan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan. 2. Evaluasi adalah sebuah proses pengumpulan informasi dengan menggunakan

standar dan seperangkat kriteria untuk menarik kesimpulan dan menyusun pertimbangan.

3. Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM Mandiri melalui bantuan modal usaha dalam menumbuh kembangkan usaha agribisnis sesuai dengan potensi desa sasaran.

X – X s s


(35)

4. Agribisnis adalah rangkaian kegiatan usaha pertanian yang terdiri dari 4 subsistem yaitu subsistem distribusi dan penyediaan input produksi, subsistem usaha tani (on farm), subsistem pengolahan hasil pertanian, subsistem pemasaran hasil pertanian dan subsistem lembaga penunjang. 5. Perdesaan adalah kawasan yang secara komparatif memiliki keunggulan

sumber daya alam dan kearifan lokal khususnya pertanian.

6. Desa miskin terjangkau adalah desa yang memiliki infrastruktur transportasi dan komunikasi yang memungkinkan untuk dilakukan pembinaan berkelanjutan.

7. Gabungan kelompok tani (Gapoktan) PUAP adalah kumpulan beberapa kelompok tani untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha pertaniannya.

8. Kelompok tani (Poktan) adalah kumpulan petani atau peternak yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya.

9. Tingkat penggolongan kualitas pengembalian pinjaman dana BLM-PUAP dari anggota Gapoktan penerima pinjaman dana BLM-PUAP kepada Gapoktan sebagai lembaga pengelola program PUAP

1. Lancar: pembayaran tepat waktu, tidak ada tunggakan serta sesuai dengan persyaratan kredit (pinjaman)

2. Dalam perhatian khusus: terdapat tunggakan pokok/bunga ≤ 90 hari 3. Kurang lancar: terdapat tunggakan pokok/bunga > 90 hari – 180 hari 4. Diragukan: terdapat tunggakan pokok/bunga > 180 – 270 hari


(36)

5. Macet: terdapat tunggakan pokok/bunga ≥ 270 hari

10. Sikap adalah pencerminan dorongan-dorongan yang datang dari dalam diri dan reaksi terhadap stimulus yang menghasilkan pengaruh atau penolakan, penilaian suka atau tidak suka, kepositifan atau kenegatifan terhadap suatu objek.

11. Sikap positif adalah sikap yang cenderung menyukai, mendekati, menerima bahkan mengharapkan kejadian objek tertentu

12. Sikap negatif adalah sikap yang cenderung menjauhi, membenci, menghindar ataupun tidak menyukai keberadaan objek tertentu.

13. Dampak program PUAP adalah dampak sosial dan ekonomi yang dialami petani di daerah penelitian setelah berjalannya program PUAP

14. Komunikasi antar petani (dampak sosial program PUAP) adalah perubahan intensitas komunikasi antar petani setelah berjalannya program PUAP 15. Kemudahan memperoleh pinjaman (dampak ekonomi program PUAP)

adalah kemudahan yang dirasakan oleh petani dalam memperoleh pinjaman dana BLM-PUAP

Batasan Operasional

1. Lokasi penelitian adalah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. 2. Sampel penelitian adalah petani yang meminjam dana BLM-PUAP di Desa

Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

3. Waktu penelitian adalah bulan Agustus sampai dengan bulan Okober tahun 2011.


(37)

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Deskripsi Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Pada masa pemerintah Belanda, Pancur Batu ini disebut dengan Sinuan Bunga dengan ibu kota Arhnemia. Pada tahun 1952, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara yaitu: Abdul Hakim, mengadakan perubahan Pamong Sipil kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang secara administratif dibagi atas 6 (enam) kewedanaan yang terdiri dari 30 (tiga puluh) kecamatan, salah satu diantaranya adalah Kecamatan Pancur Batu dengan Kewedanaan Deli Hulu.

Pada tahun 1974, sejalan dengan perluasan Kotamadya Medan, bahwa Desa Lau Cih, Desa Namo Gajah, Desa Simalingakar B, Desa Kemenangan Tani, Desa Simpang Selayang, dan sebagian Desa baru telah menjadi Daerah Kotamadya Medan sampai sekarang. Kemudian Pada tahun 1990, terjadi pula penggabungan desa yang pada tahun sebelumnya Kecamatan Pancur Batu terdiri dari 59 desa digabung menjadi 25 desa, luas arealnya 122,53 km2 atau sekitar 12.253 Ha. Kecamatan ini terdiri dari 25 desa dan 108 dusun, dengan ibu kota Kecamatan terletak di Desa Tengah.

Daerah ini dipilih karena Kecamatan Pancur Batu merupakan salah satu Kecamatan yang mendapat dana stimulan BLM-PUAP pada tahun 2008. Dari 25 desa yang tergabung dalam Kecamatan Pancur Batu, 7 desa yang terpilih menjadi desa penerima PUAP. Tiap Desa PUAP mendapat dana BLM-PUAP sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah), sehingga total dana BLM-PUAP yang diterima


(38)

Kecamatan Pancur Batu pada tahun 2008 sebesar Rp 700.000.000 (tujuh ratus juta rupiah). Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk melakukan evaluasi program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) di Kecamatan Pancur Batu. Ke-7 Desa PUAP yang ada di Kecamatan Pancur Batu, 3 desa sampel yang dipilih sebagai daerah penelitian, yaitu: Desa Pertampilen, Tiang Layar, dan Salam Tani. Hal ini dikarenakan ke 3 desa PUAP tersebut dinilai cukup mewakili Desa PUAP lainnya yang ada di Kecamatan Pancur Batu. Karena Jumlah petani penerima pinjaman dana BLM-PUAP di 3 desa PUAP ini dinilai cukup tinggi bila dibandingkan dengan Desa PUAP lainnya. Jumlah penerima pinjaman dana BLM-PUAP di Desa Pertampilan sebanyak 88 KK, Salam Tani 71 KK, Tiang Layar 54 KK, Bintang Meriah 69 KK, Namorih 66 KK, Durin Jangak 60 KK, dan Sembahe Baru 56. Kecuali Desa Tiang Layar, meskipun hanya 54 KK penerima pinjaman tetapi pengembalian pinjaman dan pertemuan per bulan berjalan cukup lancar bila dibandingkan dengan desa lainnya sejak Bulan Februari 2009 – Maret 2011. Penentuan jumlah sampel penelitian ini didasarkan pada pendapat Gay yang menyatakan bahwa ukuran mínimum sampel yang diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan untuk populasi yang relatif kecil yaitu mínimum 20% populasi (Hasan 2002; 60).

Luas dan Letak Geografi

Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang yang merupakan daerah penelitian, secara administratif mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:  Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sunggal dan Kota Medan  Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sibolangit


(39)

 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kutalimbaru

Kecamatan Pancur Batu memiliki luas 122,53 km2 atau sekitar 12.253 ha. Dan Kecamatan Pancur Batu ini pada umumnya mempunyai dua iklim musim yaitu musim yaitu musim kemarau dan musim hujan yang mana kedua musim tersebut dipengaruhi oleh angin laut dan angin pegunungan.


(40)

Penggunaan Lahan

Tabel 5. Luas Desa, Lahan Sawah, Tanah Kering dan Luas Lahan Lainnya di Kecamatan Pancur Batu, 2010.

No Desa Luas Desa

(Ha) Luas Lahan Sawah (Ha) Luas Lahan Kering (Ha) Luas Lahan Lainnya (Ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Baru Bintang Meriah D. Simbelang A Durin Jangak Durin Tonggal Gunung Tinggi Hulu Lama Namo Simpur Namo Riam Namo Rih Namo Bintang Pertampilen Salam Tani Simalingkar A Sembahe Baru Sei Glugur Sugau Sukaraya Tanjung Anom Tuntungan I Tuntungan II Tiang Layar Tengah P. Simalingkar 171,80 599,60 389,42 391,14 911,82 509,06 114,77 68,15 218,99 515,41 309,25 499,49 335,70 973,56 1.545,00 241,10 357,35 2.040,00 418,51 292,07 518,85 200,44 467,76 114,54 49,23 15,00 47,00 130,00 135,00 90,40 57,90 2,00 13,20 18,00 180,00 120,00 65,10 62,50 183,50 104,00 21,00 33,50 82,50 108,70 46,00 29,00 4,00 87,60 1,00 0,00 134,00 524,40 140,00 180,00 468,00 358,30 35,00 35,20 170,10 230,00 129,90 319,80 150,00 664,00 36,00 175,00 222,50 1901,00 251,70 200,00 323,00 148,00 293,90 79,00 43,00 22,80 28,20 119,42 76,14 353,42 92,86 77,77 19,75 30,89 105,41 59,35 114,59 123,20 126,06 1.405,00 45,10 101,35 56,50 58,11 46,07 166,85 48,44 86,26 34,54 6,23

Total 12.253,00 1,636,90 7.211,80 3.404,30 Sumber: Kantor Camat, 2011

Dari tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa lahan kering lebih luas dibanding dengan lahan sawah dan lahan lainnya yaitu sebesar 7.211,80 ha atau sekitar 58,86%. Selebihnya 13,36% digunakan untuk lahan sawah, 27,78% untuk


(41)

lahan lainnya seperti pemukiman/perumahan, bangunan umum, kuburan, jalan, dan lain-lain.

Pembagian Wilayah

Tabel 6. Banyaknya Dusun/Lingkungan dan Rukun Tetangga di Kecamatan Pancur Batu, 2010

No Desa Dusun/Lingkungan Rukun Tetangga 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Baru Bintang Meriah D. Simbelang A Durin Jangak Durin Tonggal Gunung Tinggi Hulu Lama Namo Simpur Namo Riam Namo Rih Namo Bintang Pertampilen Salam Tani Simalingkar A Sembahe Baru Sei Glugur Sugau Sukaraya Tanjung Anom Tuntungan I Tuntungan II Tiang Layar Tengah P. Simalingkar 5 4 3 3 5 5 5 7 4 5 3 5 3 4 5 2 6 5 5 6 4 4 3 4 7 10 5 6 3 7 5 9 13 3 5 3 8 3 3 7 4 13 5 9 15 7 10 3 6 23

Total 112 185


(42)

Dari tabel 6 di atas, dapat diketahui bahwa Kecamatan Pancur Batu terdiri dari 25 desa dengan jumlah dusun/lingkungan sebanyak 111 dan rukun tetangga sebanyak 185.

Keadaan Penduduk

Distribusi Jumlah Penduduk Kecamatan Pancur Batu Berdasarkan Kelompok Umur

Jumlah penduduk Kecamatan Pancur Batu menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 7. Distribusi Jumlah Penduduk Kecamatan Pancur Batu Menurut Umur, 2010

No. Kelompok Umur (Tahun) Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 0-14 27.201 31,17

2 15-49 44.482 50,97

3 >50 15.584 17,86

Total 87.267 100,00

Sumber: Kantor Camat, 2011

Dari tabel 7 di atas, menunjukkan bahwa jumlah penduduk terbanyak terdapat pada kelompok umur 15-49 tahun yakni sebanyak 44.482 jiwa dengan persentase 50.97% dan yang terkecil adalah kelompok umur >50 tahun yakni sebanyak 15.584 jiwa dengan persentase 17.86%. Dan dari data yang ada dapat diketahui bahwa jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Pancur Batu berada pada usia produktif. Artinya penduduk di Kecamatan Pancur Batu tersebut memiliki tenaga kerja yang cukup.


(43)

Distribusi Jumlah Penduduk Kecamatan Pancur Batu Berdasarkan Mata Pencaharian

Distribusi Jumlah Penduduk Kecamatan Pancur Batu Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini

Tabel 8. Distribusi Jumlah Penduduk Kecamatan Pancur Batu Berdasarkan Mata pencaharian, 2010

Desa Jumlah (Jiwa) Persentase (%) PNS TNI Polri Pegawai Swasta Wiraswasta Karyawan Buruh Pensiunan Pedagang Petani Supir Dan lain-lain 356 78 134 345 2567 577 844 159 890 33924 156 467 0,88 0,19 0,33 0,85 6,34 1,42 2,08 0,39 2,20 83,77 0,39 1,15 Total 40.497 100,00 Sumber: Kantor Camat, 2011

Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk bermata pencaharian sebagai PNS sebanyak 356 jiwa (0,88 %), sebagai TNI sebanyak 78 jiwa (0,19 %), sebagai Polri sebanyak 134 jiwa (0,33 %), sebagai pegawai swasta 345 jiwa (0,85), sebagai wiraswasta 2567 jiwa (6,34 %), sebagai karyawan 577 jiwa (1,42 %), sebagai Buruh 844 jiwa (2,08 %), sebagai pensiunan 159 jiwa (0,39 %), sebagai pedagang 890 jiwa (2,29 %), sebagai petani 33924 jiwa (83,77 %), sebagai supir 156 jiwa (0,39 %). dan lain-lain sebanyak 467 (1,15 %). Berdasarkan persentase tersebut, penduduk di Kecamatan Pancur Batu adalah sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.


(44)

Sarana dan Prasarana

Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di Kecamatan Pancur Batu dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini.

Tabel 9. Sarana dan Prasarana Yang Tersedia di Kecamatan Pancur Batu, 2010

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah (Unit)

1

Pendidikan formal

TK 11

SD/MI/SLB 38

SLTP/MT 11

SMA 5

2

Sarana Kesehatan

Rumah Sakit 12

Puskesmas 2

Poliklinik 4

Posyandu 25

3

Sarana Ibadah

Mesjid 49

Gereja Protestan 77

Vihara 4

Sumber: Kantor Camat, 2011

Sarana dan prasarana yang tersedia diharapkan dapat membantu dan mempermudah aktivitas kehidupan baik dalam aspek sosial dan budaya seluruh masyarakat Kecamatan Pancur Batu.


(45)

Karakteristik Sampel

Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel adalah petani yang merupakan anggota Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan menerima pinjaman dana BLM-PUAP di Kecamatan Pancur Batu.

Karakteristik petani sampel meliputi umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, lama berusaha tani, luas lahan dan besar pinjaman dana BLM-PUAP. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 10 berikut.

Tabel 10. Karateristik Sampel Petani Anggota Gabungan Kelompok Tani Penerima Pinjaman Dana BLM-PUAP di Kecamatan Pancur Batu

No. Karakteristik Petani Satuan Jumlah Rata-Rata

Range

1 Umur Tahun 43,90 26-68

2 Pendidikan Tahun 9 6-12

3 Jumlah Tanggungan keluarga

Jiwa 3 2-6

4 Lama Berusaha tani Tahun 20,90 6-45 5 Luas Lahan Ha 0,89 0,1-1,6 6 Besar Pinjaman dana

BLM-PUAP

Rp 1 .676.666 1.000.000-5.000.000 Sumber: Data Diolah Dari Lampiran 1(2011)

Umur petani sampel berpengaruh dalam pengelolaan usaha taninya. Dari Tabel 10 diketahui bahwa rata-rata umur petani adalah 43,90 tahun dengan rentang 26-68 tahun. hal ini menunjukkan bahwa rata-rata unur petani sampel masih tergolong pada usia produktif yang masih memiliki tenaga kerja yang potensial untuk mengusahakan usaha tani.

Pendidikan formal merupakan salah satu faktor penting dalam mengelola usaha tani. Pendidikan formal juga sangat erat kaitannya dengan kemampuan


(46)

petani dalam hal menerima dan menyerap teknologi dan informasi untuk mengoptimalkan usahataninya. Rata-rata tingkat pendidikan formal petani adalah 9 tahun dengan rentang 6-12 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata petani sampel masih tergolong tamatan Sekolah Menengah Pertama.

Jumlah tanggungan adalah semua orang yang berada dalam keluarga atau rumah tangga dan ditanggung oleh kepala keluarga (jiwa). Rata-rata jumlah tanggungan keluarga petani sampel adalah 3 jiwa dengan rentang 2-6 jiwa.

Lama berusaha tani merupakan faktor penting dalam mengusahakan usaha tani dengan produktif. Lama berusaha tani dapat menentukan besarnya pengalaman petani dalam berusaha tani. Lama berusaha tani rata-rata petani sampel adalah 20,90 tahun dengan rentang 6-45 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa petani sampel memiliki pengalaman yang cukup lama dalam berusaha tani.

Besar pinjaman dalam BLM-PUAP yang diterima petani cukup beragam. Besar pinjaman petani sampel sangat dipengaruhi oleh ketentuan dan aturan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gapoktan. Rata-rata besar pinjaman petani sampel adalah Rp 1.676.666 dengan rentang Rp 1.000.000 -5.000.000.


(47)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses Penetapan dan Kriteria Gapoktan Penerima Dana BLM – PUAP Proses Penetapan Desa PUAP Tahun 2008

Sasaran program PUAP adalah Gapoktan di desa yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari tahun 2008 sampai pada tahun 2014. Tahun 2008 Kementrian Pertanian telah menyalurkan dana BLM-PUAP sebesar Rp 1 Triliun kepada 10.000 Gapoktan/desa yang tersebar di 3.003 kecamatan, 389 kabupaten/kota. Untuk tahun 2009, dana BLM-PUAP sebesar Rp 98,8 miliar disalurkan kepada 988 Gapoktan/desa yang tersebar 3410 kecamatan, 417 kabupaten/kota. Dan pada tahun 2010 dana PUAP sebesar Rp 858,7 Milyar telah diberikan kepada 8.587 desa/Gapoktan di 444 kabupaten/kota pada 33 Propinsi seluruh Indonesia.

Gapoktan Maju Bersama (Desa Pertampilen), Usaha Bersama (Salam Tani) dan Arih Ersada (Tiang Layar) merupakan 3 Gapoktan penerima dana BLM-PUAP diantara 9.997 Gapoktan lainnya di seluruh Indonesia pada tahun 2008. Tahun 2008 merupakan tahun pertama pelaksanaan program PUAP, berarti ke-3 Gapoktan tersebut telah menjalankan program PUAP selama ± 3 tahun sampai bulan oktober 2011. Akan tetapi sebelum disahkan sebagai Gapoktan penerima dana BLM-PUAP, 3 Gapoktan yang ada di Kecamatan Pancur Batu ini harus melewati proses pengusulan, membuat dokumen PUAP sebagai persyaratan administrasi serta harus dapat memenuhi 4 kriteria Gapoktan penerima dana BLM-PUAP, yaitu memiliki SDM yang mampu mengelola usaha agribisnis,


(48)

mempunyai struktur kepengurusan yang aktif, dimiliki dan dikelola oleh petani, dan dikukuhkan oleh bupati/walikota.

Gapoktan penerima dana BLM-PUAP sebesar Rp 100.000.000 harus berada pada Desa PUAP yang telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian. Desa PUAP hanya merupakan desa lokasi Gapoktan penerima BLM-PUAP. Karena pada dasarnya Gapoktan lah pelaksana program PUAP dalam hal penyaluran insentif bantuan modal usaha bagi petani serta pengelolaan program secara keseluruhan. Pada tahun 2008, Desa PUAP akan ditetapkan oleh Menteri Pertanian terlebih dahulu, kemudian akan diikuti oleh penetapan Gapoktan penerima dana BLM-PUAP.

Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu merupakan Desa PUAP tahun 2008, berarti dalam proses penetapan sebagai desa PUAP akan mengikuti Pedoman Umum PUAP tahun 2008 (Peraturan Menteri Pertanian No.16/Permentan/OT.140/2/2008). Berdasarkan hasil wawancara dengan tim PUAP Kabupaten Deli Serdang, proses penetapan Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar sebagai Desa PUAP Kecamatan Pancur Batu, adalah sebagai berikut:

1. Tim PUAP Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menerima daftar calon Desa PUAP dari tim PUAP pusat melalui gubernur pada tahun 2008.

2. Berdasarkan daftar yang diterima dari tim PUAP pusat, tim PUAP Kabupaten Deli Serdang juga mengusulkan calon Desa PUAP kepada tim PUAP pusat melalui gubernur sesuai dengan kuota desa PUAP yang telah ditetapkan oleh tim PUAP pusat.


(49)

3. Tim PUAP pusat melakukan verifikasi atas usulan Desa PUAP yang diajukan oleh seluruh gubernur, bupati/walikota dan aspirasi masyarakat seluruh Indonesia, termasuk di dalamnya usulan dari tim PUAP Kabupaten Deli Serdang.

4. Hasil verifikasi Desa PUAP oleh tim PUAP pusat, selanjutnya ditetapkan oleh Menteri Pertanian sebagai Desa PUAP. Maka pada tahun 2008, berdasarkan hasil Verifikasi tim PUAP pusat, oleh Menteri Pertanian menetapkan Desa

Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar sebagai “Desa PUAP” bersama


(50)

Maka secara sederhana proses penetapan Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu sebagai Desa PUAP, sebagai berikut:

Calon Desa PUAP Usulan Calon Desa PUAP

Gambar 2. Skema proses penetapan Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu sebagai Desa PUAP

Tim PUAP Pusat

Calon Desa PUAP Pertimbangan Tim

PUAP Pusat:

1. Data lokasi PNPM-Mandiri

2. Data Potensi Desa 3. Data Desa Miskin

4. Data Desa

Tertinggal

5. Data desa lokasi program lanjutan Deptan

6. Data Desa Rawan 1

Tim PUAP Kab. Deli Serdang Usulan Calon Desa PUAP

2

Tim PUAP Pusat Verifikasi Calon Desa PUAP PPPUAPUAP

Menteri Pertanian Hasil Verifikasi 3

4

Desa PUAP

Desa Salam Tani Desa Tiang Layar Desa Pertampilen


(51)

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proses penetapan Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar sebagai Desa PUAP tahun 2008 telah sesuai dengan Pedoman Umum PUAP tahun 2008 (Peraturan Menteri Pertanian No.16/Permentan/OT.140/2/2008 (Pedoman PUAP).

Proses Penetapan Gapoktan Penerima BLM-PUAP

Proses penetapan Desa PUAP sangat menentukan calon Gapoktan yang akan diusulkan sebagai Gapoktan penerima dana BLM-PUAP. Karena Gapoktan yang ditetapkan sebagai Gapoktan penerima dana BLM-PUAP harus berada pada Desa PUAP yang telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian.

Gapoktan Maju Bersama, Usaha Bersama, Arih Ersada yang ada di daerah penelitian ditetapkan sebagai Gapoktan penerima BLM-PUAP oleh Menteri Pertanian pada tahun 2008. Proses penetapan ke-3 Gapoktan di atas mengikuti Pedoman Umum PUAP tahun 2008 (Peraturan Menteri Pertanian No.16/Permentan/OT.140/2/2008). Adapun proses penetapan Gapoktan Maju Bersama, Usaha Bersama, Arih Ersada yang ada di Kecamatan Pancur Batu , adalah sebagai berikut:

1. Tim teknis PUAP Kabupaten Deli Serdang mengidentifikasi Gapoktan calon penerima BLM-PUAP dari 35 Desa PUAP yang telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian pada tahun 2008. Dari 35 Desa PUAP di Kabupaten Deli Serdang, termasuk di dalamnya Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu.

2. Gapoktan yang ada di Desa PUAP Kabupaten Deli Serdang mengisi formulir 1 (Formulir 1, dapat dilihat pada lampiran 17) yang merupakan data dasar untuk


(52)

diajukan oleh Bupati Kabupaten Deli Serdang sebagai Gapoktan calon penerima BLM-PUAP.

3. Bupati Kabupaten Deli Serdang mengusulkan 35 Gapoktan calon penerima BLM-PUAP kepada kepada Tim PUAP pusat melalui gubernur.

4. Tim PUAP pusat melakukan verifikasi terhadap Gapoktan yang diusulkan oleh bupati/walikota di seluruh Indonesia.

5. Hasil Verifikasi Tim PUAP Pusat terhadap Gapoktan, selanjutnya ditetapkan oleh Menteri Pertanian sebagai Gapoktan Penerima BLM-PUAP. Demikian halnya dengan Gapoktan Maju Bersama, Usaha Bersama, Arih Ersada

ditetapkan dan disahkan sebagai “Gapoktan Penerima BLM-PUAP” bersama


(53)

Maka secara sederhana proses penetapan Gapoktan Maju Bersama (Desa Pertampilen), Usaha Bersama (Salam Tani), dan Arih Ersada (Desa Tiang Layar), adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Skema Proses Penetapan Gapoktan Maju Bersama, Usaha Bersama, dan Arih Ersada Sebagai Gapoktan Penerima BLM-PUAP

Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa Proses Penetapan Gapoktan Maju Bersama, Usaha Bersama, dan Arih Ersada Sebagai Gapoktan

Tim PUAP Kab. Deli Serdang Verifikasi Gapoktan calon

Penerima BLM-PUAP 1

Data Dasar Gapoktan

Tim PUAP Kab. Deli Serdang Data Gapoktan Calon Penerima

BLM-PUAP

Tim PUAP Pusat Verifikasi Gapoktan Calon

Penerima BLM-PUAP

2

3

4

Menteri Pertanian Hasil verifikasi

Gapoktan Usaha Bersama

Gapoktan Arih Ersada Gapoktan Maju

Bersama


(54)

Penerima BLM-PUAP tahun 2008 sesuai dengan Pedoman Umum PUAP Tahun 2008 (Peraturan Menteri Pertanian No.16/Permentan/OT.140/2/2008).

Kriteria Gapoktan Penerima Dana BLM-PUAP Tahun 2008

Gapoktan calon penerima dana BLM-PUAP harus berada pada Desa PUAP dengan kriteria sebagai berikut: memiliki sumber daya manusia yang mampu mengelola usaha agribisnis, mempunyai struktur kepengurusan yang aktif, dimiliki dan dikelola oleh petani, dikukuhkan oleh bupati/walikota.


(55)

Tabel 11. Perbandingan Gapoktan Maju Bersama, Usaha Bersama, dan Arih Ersada dengan Kriteria Gapoktan Calon Penerima BLM-PUAP Dalam Pedoman BLM-PUAP (Peraturan Menteri Pertanian no. 16/Permentan/OT.140/2/2008)

No.

Kriteria Gapoktan Calon Penerima

BLM-PUAP

Profil Gapoktan di Desa PUAP sebelum Menjadi

Dicalonkan Sebagai Gapoktan PUAP

Keterangan

1

Memiliki sumber daya manusia untuk mengelola usaha agribisnis

Anggota Gapoktan adalah petani

Gapoktan Maju

Bersama, Usaha

Bersama dan Arih Ersada memenuhi kriteria 1)

2

Mempunyai struktur kepengurusan yang aktif

Kepengurusan Gapoktan

‘aktif’ dan dikelola oleh

petani

Gapoktan Maju

Bersama, Usaha

Bersama dan Arih Ersada memenuhi kriteria 2)

3

Dimiliki dan dikelola oleh petani

Ada pengurus Gapoktan yang berprofesi sebagai bidan dan wiraswasta

Gapoktan Maju

Bersama, Usaha

Bersama dan Arih

Ersada memenuhi

kriteria 3)

4

Dikukuhkan oleh bupati/walikota

Tercatat sebagai Gapoktan Binaan dari Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Pancur Batu

Gapoktan Maju

Bersama, Usaha

Bersama dan Arih Ersada memenuhi kriteria 4)

Sumber: Hasil Analisis Data Primer (2011)

Dari tabel 11 di atas , dapat diketahui bahwa profil Gapoktan Maju Bersama yang ada di Desa Pertampilen, Usaha Bersama yang ada di Desa Salam Tani dan Arih Ersada di Desa Tiang Layar telah sesuai dengan kriteria Gapoktan penerima dana BLM-PUAP tahun 2008 sebelum dicalonkan sebagai Gapoktan penerima BLM-PUAP pada tahun 2008. Jadi dapat disimpulkan bahwa Gapoktan Maju Bersama, Usaha Bersama dan Arih Ersada telah memenuhi ke-4 kriteria yang


(1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Identifikasi Masalah ... 7

Tujuan Penelitian . 7

Kegunaan Penelitian... 8

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka ... 9

Monitoring ... 9

Evaluasi ... 10

Program PUAP ... 12

Landasan Teori ... 15

Kerangka Pemikiran ... 22

METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian………. ... 25

Metode Penentuan Sampel……….. ... 27

Metode Pengumpulan Data………. ... 29

Metode Analisis Data……….. ... 29

Defenisi dan Batasan Operasional………. ... 31

Defenisi……… . 31

Batasan Operasional……….. ... 33

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN Deskripsi Daerah Penelitian……… ... 34

Luas dan Letak Geografi……… .... 35

Penggunaan Lahan……….. 37

Pembagian Wilayah……… .... 38

Keadaan Penduduk………. 41

Distribusi Jumlah Penduduk Kecamatan Pancur Batu Berdasarkan Kelompok Umur ... 39

Distribusi Jumlah Penduduk Kecamatan Pancur Batu Berdasarkan Mata Pencaharian ... 40

Sarana dan Prasarana……… ... 41


(2)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses Penetapan dan Kriteria Gapoktan Penerima Dana BLM-PUAP ... 44

Proses Penetapan Desa PUAP Tahun 2008 ... 44

Proses Penetapan Gapoktan Penerima BLM-PUAP ... 48

Kriteria Gapoktan Penerima Dana BLM-PUAP ... 51

1.1 Gapoktan Penerima BLM-PUAP Memiliki SDM untuk Mengelola Usaha Agribisnis dan Dikelola Oleh Petani ... 53

1.2 Gapoktan Penerima BLM-PUAP Mempunyai Struktur Kepengurusan yang Aktif dan Dikukuhkan Oleh Bupati ... 53

Tata Cara Dan Prosedur Penyaluran BLM-PUAP ... 56

1. Penyusunan Rencana Usaha Bersama (RUB) Gapoktan ... 56

2. Pengesahan Rencana Usaha Bersama (RUB) ... 57

3. Verifikasi Dokumen dan Pengajuan RUB ... 58

4. Prosedur Penyaluran BLM PUAP Kepada Gapoktan ... 59

5. Penyaluran Dana BLM PUAP ke Poktan ... 60

6. Prosedur Penarikan Dana ... 60

Sistem Penyaluran Dana BLM-PUAP Kepada Petani ... 61

Syarat-Syarat Memperoleh Pinjaman Dana BLM-PUAP ... 69

Bunga Pinjaman dan Jangka Waktu Pinjaman... 72

Tingkat Pengembalian Pinjaman Dana BLM-PUAP ... 73

Sikap Petani Terhadap Program PUAP (Program Usaha Agribisnis Perdesaan) ... 79

Dampak Program Puap (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Komunikasi Antar Petani dan Kemudahan Dalam Memperoleh Pinjaman) ... 82

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 84

Saran………. ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 86


(3)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Hal.

Tabel 1. Desa Penerima BLM-PUAP di Kabupaten Deli Serdang, 2008... 5 Tabel 2. Persentase Jumlah Dana BLM-PUAP dan Jumlah Rumah

Tangga Sasaran (RTS) di Kecamatan Penerima Bantuan Langsung Masyarakat – Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP) di Kabupaten Deli Serdang, 2008... 26 Tabel 3. Jumlah Petani Anggota Gapoktan yang menerima Pinjaman

Dana BLM-PUAP di Desa PUAP Kecamatan Pancur Batu, 2009... 26 Tabel 4. Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian Di 3 Desa Penerima

Dana BLM-PUAP di Kecamatan Pancur Batu, 2008 ... 28 Tabel 5. Luas Desa, Lahan Sawah, Tanah Kering dan Luas Lahan

Lainnya di Kecamatan Pancur Batu, 2010 ... 37 Tabel 6. Banyaknya Dusun/Lingkungan dan Rukun Tetangga di

Kecamatan Pancur Batu, 2010 ... 38 Tabel 7. Distribusi Jumlah Penduduk Kecamatan Pancur Batu

Berdasarkan Umur, 2010 ... 39 Tabel 8. Distribusi Jumlah Penduduk Kecamatan Pancur Batu

Berdasarkan Mata Pencaharian, 2010 ... 40 Tabel 9. Sarana dan Prasarana Yang Tersedia di Kecamatan Pancur

Batu, 2010……….. ... 41 Tabel 10. Karakteristik Sampel Petani Anggota Gabungan Kelompok

Tani Penerima Pinjaman Dana BLM-PUAP di Kecamatan

Pancur Batu……… . 42

Tabel 11. Perbandingan Gapoktan Maju Bersama, Usaha Bersama, dan Arih Ersada dengan Kriteria Gapoktan Calon Penerima BLM-PUAP Dalam Pedoman BLM-PUAP (Peraturan Menteri Pertanian no. 16/Permentan/OT.140/2/2008 ... 52 Tabel 12. Tanggal Pembentukan Gapoktan Desa Pertampilen, Salam tani

dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu ... 54 Tabel 13. Daftar Nama Pengurus Gapoktan Maju Bersama, Usaha

Bersama, dan Gapoktan Arih Ersada, 2008... 55 Tabel 14. Tahap Penyaluran dan Besar Dana BLM-PUAP yang

Disalurkan Kepada Gapoktan Maju Bersama, Usaha Bersama, dan Arih Ersada ... 62 Tabel 15. Sistem Penyaluran Dana BLM-PUAP di Desa Pertampilen,

Salam Tani dan Tiang Layar ... 64 Tabel 16. Jenis Simpanan Petani Responden di Gapoktan Maju Bersama,


(4)

Tabel 17. Syarat-Syarat untuk Memperoleh Pinjaman Dana BLM-PUAP di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu ... 70 Tabel 18. Besar Bunga, Jenis Bunga dan Jangka Waktu Pinjaman yang

Diberikan Kepada Anggota yang Meminjam Dana BLM-PUAP di Desa PUA ... 72 Tabel 19. Penggolongan Kualitas Pinjaman di Desa Pertampilen, Salam

Tani dan Tiang Layar ... 74 Tabel 20. Distribusi Jumlah Petani yang Menyerahkan Jaminan

Pinjaman Kepada Pengurus Gapoktan di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar ... 78 Tabel 21. Sikap Responden Terhadap Program PUAP di Desa

Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu ... 80


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Hal.

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran ... 24 Gambar 2. Skema Proses Penetapan Desa Pertampilen, Salam Tani dan

Tiang Layar Sebagai Desa PUAP ... 47 Gambar 3. Skema Proses Penetapan Gapoktan Maju Bersama, Usaha

Bersama, dan Arih Ersada Sebagai Gapoktan Penerima


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul

Lampiran 1. Karateristik Sampel Petani Anggota Gabungan Kelompok Tani Penerima Pinjaman Dana BLM-PUAP di Kecamatan Pancur Lampiran 2. Persentase Rumah Tangga Sasaran (RTS) Terhadap Rumah

Tangga Seluruhnya Menurut Desa di Kecamatan Pancur Batu, 2008

Lampiran 3a. Besar Pinjaman dan Usaha Produktif Petani Responden

Lampiran 3b. Penggolongan Besar Pinjaman Petani Responden di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu

Lampiran 4. Contoh Rencana Usaha Anggota (RUA) Petani Responden di Desa Tiang Layar

Lampiran 5. Contoh Akad Qirad (Kredit) Petani Responden di Desa Tiang Layar

Lampiran 6. Contoh Surat Pernyataan Petani Responden di Desa Tiang Layar Lampiran 7. Jangka Waktu Pinjaman Dana BLM-PUAP

Lampiran 8. Jumlah Pinjaman yang Harus Dikembalikan Petani Setelah Jatuh Tempo Pinjaman

Lampiran 9 Jumlah Pokok dan Bunga Pinjaman Dana BLM-PUAP yang Telah Diterima Responden Sampai Jatuh Tempo Pinjaman Lampiran 10. Jumlah Pokok dan Bunga Pinjaman yang Telah Dikembalikan

Sejak Pinjaman Diterima Responden Sampai dengan Bulan Oktober 2011

Lampiran 11. Persentase Jumlah Pengembalian Pokok Pinjaman Dana BLM-PUAP

Lampiran 12. Tingkat Penggolongan Kualitas Pengembalian Pinjaman Dana BLM-PUAP

Lampiran 13. Daftar Penyerahan Jaminan Pinjaman Kepada Gapoktan di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar

Lampiran 14.1 Pernyataan Positif Sikap Petani Responden Terhadap Program PUAP di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu

Lampiran 14.1 Pernyataan Negatif Sikap Petani Responden Terhadap Program PUAP di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu

Lampiran 15. Jawaban Sampel Terhadap Pernyataan Pengukuran Sikap Lampiran 16. Skor Jawaban Sampel Terhadap Pernyataan Pengukuran Sikap Lampiran 17. Nilai Skala Sikap Jawaban Petani Responden Terhadap Program

PUAP

Lampiran 18. Peraturan Menteri Pertanian No.16/Permentan/OT.140/2/2008 Mengenai Pedoman PUAP Tahun 2008.