Produk
Gambar 6. Struktur Organisasi Direktorat Pemasaran PT. Indofarma Persero
Tbk. Unsur-unsur pemasaran meliputi produk, harga, promosi dan personalia
harus diperhatikan untuk memperoleh strategi paling tepat dalam kebijakan yang diambil di bidang pemasaran. PT. Indofarma Persero Tbk. menghasilkan obat
esensial bagi pola penyakit yang ada di Indonesia. PT. Indofarma Persero Tbk. memproduksi obat dalam skala besar dan memungkinkan dapat menurunkan biaya
produksi sehingga harga jual pun dapat ditekan.
3.1.4 Direktorat Keuangan
Direktorat Keuangan PT. Indofarma Tbk dipimpin oleh seorang direktur yang membawahi empat bidang yang masing-masing dipimpin oleh seorang
manager. Bidang-bidang tersebut adalah Bidang Teknologi Informasi, Bidang Akuntansi, Bidang Keuangan dan Bidang Rendal Keuangan.
Bidang teknologi informasi membawahi empat seksi yang masing-masing dipimpin oleh seorang asisten manager yaitu Seksi Database Administrator, Seksi
System Administrator, Seksi System Development, dan Seksi Infrastucture and
Security yang tergabung dalam Pool IT Group. Bidang akuntansi membawahi
tiga seksi yaitu Seksi Akuntansi Biaya, Seksi Akuntansi Keuangan, dan Seksi Verifikasi. Bidang keuangan membawahi dua seksi yaitu Seksi pajak Asuransi
dan Seksi Treasury. Bidang rendal keuangan bertanggung jawab terhadap pengendalian anggaran dan pelaporan manajemen.
3.2 Non Direktorat
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi non direktorat dibagi menjadi lima bidang, yaitu Bidang Corporate Secretary
, Bidang Strategic Businnes Development SBD, Bidang Manajemen Resiko, Compliance and GCG Starf Ahli, Bidang Satuan Pengawasan
Internal SPI, dan Bidang Supply Chain Management SCM. Bidang Strategic Businnes Development SBD merupakan suatu rencana
komprehensif untuk mencapai tujuan perusahaan dan usulan rencana untuk kestabilan sehingga meningkatkan profit perusahaan. Visinya menjadi perusahaan
yang berperan secara signifikan pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan memberikan solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pengembangan produk dan bisnis PT. Indofarma Persero Tbk meliputi pengembangan produk, pengembangan kemitraan kerja sama bisnis dan
hubungan kemitraan dalam perjanjian kerja sama.
Manajemen resiko adalah seperangkat kebijakan, prosedur yang dimilikii
perusahaan untuk mengelola, memonitor dan mengendalikan eksposur perusahaan terhadap resiko. Manajemen resiko merupakan suatu sistem pengelolaan resiko
yang dihadapi oleh perusahaan secara komprehensif untuk meningkatkan nilai perusahaan yang disusun berdasarkan faktor-faktor, antara lain faktor eksternal
perekonomian, fluktuasi nilai tukar, persaingan usaha, harga bahan baku dan tuntutan konsumen dan faktor internal keuangan perusahaan, dampak
lingkungan dan produk yang rusak. Good Corporate Governance atau tata kelola perusahaan yang baik menurut Kementrian BUMN adalah suatu proses dan
struktur yang digunakan oleh perusahaan BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan.
PT. Indofarma Persero Tbk. berupaya meningkatkan efektifitas produksi, dengan cara dibentuknya bidang Supply Chain Management SCM yang menjadi
Universitas Sumatera Utara
jembatan antara perencanaan produksi, marketing dan distribusi. Dengan ditingkatkannya fungsi SCM ini, diharapkan kualitas stok dapat diperbaiki, maka
yang diproduksi adalah produk yang dibutuhkan oleh pasar. Sehingga dapat dipastikan stok yang ada di gudang obat jadi adalah stok sesuai kebutuhan pasar.
BAB IV PEMBAHASAN
PT Indofarma Tbk sebagai salah satu industri farmasi milik pemerintah BUMN, merupakan sarana penunjang pelayanan kesehatan yang memiliki
peranan cukup besar bagi masyarakat dalam menyediakan obat yang bermutu, jumlah yang cukup, terdistribusi merata dan dengan harga yang terjangkau oleh
masyarakat, khusunya masyarakat menengah ke bawah. Industri farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan
tujuan penggunaannya serta harus memiliki standar mutu yang dipersyaratkan oleh CPOB Cara Pembuatan Obat yang Baik. CPOB bertujuan untuk menjamin
obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya, dan merupakan pedoman yang bertujuan untuk
memastikan agar mutu obat yang dihasilkan sesuai persyaratan dan bila perlu dapat dilakukan penyesuaian pedoman dengan syarat bahwa standar mutu obat
yang telah ditentukan dapat dicapai. Sebagian besar produk-produk PT. Indofarma Tbk telah memilki sertifikat
CPOB yang menunjukkan bahwa Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB telah diterapkan di PT. Indofarma Tbk dalam setiap produksinya. Aspek-apek CPOB
yang diterapkan mulai dari personalia, bangunan, peralatan, sanitasi dan higine,
Universitas Sumatera Utara