oralit. Sedangkan untuk produksi sediaan β-laktam, sediaan steril, sediaan salep
sirup menggunaka horizontal closed system. Pada saat dikeluarkannya Perintah Pengolahan PP dan Perintah Kemas
PK, dikenal ada 2 proses yatu in line process one line process dan non in line process non one line process. In line process
yaitu proses dimana hasil produksi langsung dikemas dalam wadah kemasannya. Penerapan proses ini menyebabkan
terjadinya penumpukan produk ruah karena PP dan PK dikeluarkan bersama- sama. Jadi mulai bahan awal sampai menjadi produk dalam kemasan akhir, proses
tidak terputus. Proses ini diterapkan untuk produk cair, sirup cair, sirup kering, salep, dan oralit. Sedangkan non in line process, PP dan PK tidak dikeluaran
bersama-sama. Setelah PP dikeluarkan dimulailah proses penyiapan bahan awal sampai menjadi produk siap kemas. Produk ini dikarantina menunggu hasil
pengujian kemudian dikeluarkan PK. Proses ini diterapkan pada proses pembuatan kapsul dan tablet.
Bidang produk steril membawahi seksi produk steril I yang bertanggungjawab terhadap proses produksi sediaan steril dan seksi produk steril
II yang bertanggung jawab dalam proses pengemasn produk termasuk pemeriksan kejernihan sediaan ampul dan pencetakan label. Lini pengemasan pada produk
steril dibagi menjadi tiga yaitu pengemasan ampul, vial, dan obat tetes mata.
4.5.3 Bidang produksi herbal
Bidang Produksi Herbal merupakan salah satu unit kerja di bidang produksi I yang secara keseluruhan telah mengacu pada Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik CPOTB, baik bangunan, personalia, peralatan, dan proses produksinya. PT. indofarma Persero Tbk. Sudah mempunyai pusat ekstraksi
yang digunakan sebagai sarana pengolahan obat dari bahan alam yang modern
Universitas Sumatera Utara
meliputi unit ekstraksi, destilasi dan produksi yang dilengkapi fasilitas produksi dengan peralatan yang modern. Bahan baku simplisia yang digunakan untuk
pembuatan obat tradisional belum sepenuhnya diproduksi sendiri oleh Indofarma, sebagian dipenuhi dengan cara membeli langsung dari supplier, melalui petani
binaan, atau bekerjasama dengan institusi lain universitas, petani, dan sebagainya. Pembentukan petani binaan dimaksudkan agar simplisia yang
dihasilkan dapat terjamin mutunya dan sekaligus dimaksudkan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan.
4.5.4 Bidang pengadaan
Pengadaan bahan baku dan penolong yang berasal dari luar negeri dilakukan secara impor langsung dari supplier rekanan luar negeri atau melalui
perwakilan agen didalam negeri. Pengadaan bahan baku produksi dilakukan secara berkala yang disesuaikan dengan jadwal penggunaan barang atau secara
sekaligus dengan pengaturan waktu penyerahan barang sesuai dengan jadwal penggunaan. Pengaturan Jadwal Kedatangan Barang JKB dilakukan berdasarkan
kemampuan keuangan, jadwal produksi dan kapasitas gudang yang tersedia.
4.5.5 Bidang logistik bahan awal
Gudang penyimpanan dijaga dan dipelihara sedemikian rupa sehingga barang-barang terlindung dari pengaruh yang merugikan karena perubahan
temperatur dan kelembaban, adanya debu, bau serta binatang yang masuk. Bidang Penyimpanan PT. Indofarma Persero Tbk melakukan pemisahan terhadap bahan
yang berbahaya dan sensitive dengan adanya gudang solvent dan gudang β-laktam
yang letaknya terpisah dengan gudang utama. Kegiatan penerimaan dan pengeluaran barang sudah diatur sedemikian rupa sehingga mengikuti system
FIFO First In First Out dan FEFO First Expired First Out.
Universitas Sumatera Utara
4.5.6 Bidang perencanaan produksi dan pengendalian persediaan