istilah kromatografi sebenarnya sudah tidak tepat lagi karena dengan kromatografi juga dapat dipisahkan senyawa – senyawa yang tidak berwarna termasuk gas Yazid,
E., 2005.
Kromatografi adalah suatu nama yang diberikan untuk teknik pemisahan tertentu. Prinsip dasar kromatografi adalah cara pemisahan senyawa – senyawa atas
dasar perbedaan migrasi senyawa tersebut pada fase diam atau pengaruh fase gerak. Oleh karena itu kromatografi dapat digunakan untuk tujuan isolasi pemisahan,
analisa jumlah komponen dan pengujian kemurnian Sastrohamidjojo, H.,1985.
2.3.1 Klasifikasi Kromatografi
Kromatografi dapat digolongkan berdasarkan pada jenis fase – fase yang digunakan dan berdasarkan atas prinsipnya.
Tabel 2.4 Jenis – Jenis Kromatografi Yazid, E., 2005.
Fase Bergerak
Fase Diam
Prinsip Teknik Kerja
Gas Padat
Adsorpsi Kromatografi Gas - Padat
Cair Padat
Adsorpsi, Partisi Kromatografi Kolom, KLT
dan Kromatografi Kertas Cair
Cair Partisi
Kromatografi Kolom, KLT dan Kromatografi Kertas
Gas Cair
Partisi Kromatografi Gas - Cair
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Prinsip Kromatografi
Kromatografi adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen – komponen campuran tersebut diantara dua fase,
yaitu stationery fase diam dan mobile fase bergerak. Fase diam dapat berupa zat padat atau zat cair, sedangkan fase bergerak dapat berupa zat cair atau gas.
Dalam teknik kromatografi, sampel yang merupakan campuran dari berbagai macam komponen ditempatkan dalam situasi dinamis dalam system yang terdiri dari
fase diam dan fase bergerak. Semua pemisahan pada kromatografi tergantung pada gerakan relatif dari masing – masing komponen diantara ke dua fase tersebut.
Senyawa atau komponen yang tertahan terhambat lebih lemah oleh fase diam akan bergerak lebih cepat daripada komponen yang tertahan lebih kuat. Perbedaan gerakan
mobilitas antara komponen yang satu dengan lainnya disebabkan oleh perbedaan dalam adsorpsi, partisi, kelarutan atau penguapan diantara ke dua fase. Jika perbedaan
– perbedaan ini cukup besar, maka akan terjadi pemisahan secara sempurna. Oleh karena itu dalam kromatografi, pemilihan terhadap fase bergerak maupun fase diam
perlu dilakukan sedemikian rupa sehingga semua komponen bisa bergerak dengan kecepatan yang berbeda – beda agar dapat terjadi proses pemisahan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa kromatografi adalah suatu proses migrasi deferensial dinamis dalam system dalam mana komponen – komponen cuplikan
ditahan secara selektif oleh fase diam Yazid, E., 2005.
Universitas Sumatera Utara
Dalam kromatografi gas, fase gerak berupa gas lembab seperti helium, nitrogen, argon, atau bahkan hidrogen yang digerakkan dengan tekanan melalui pipa
yang berisi fase diam. Pada kromatografi gas ini fase bergerak berupa gas dan fase diam dapat berupa cairan dan padatan.
Dari persyaratan diatas, maka ada dua gabungan yaitu : a Jika fase bergerak adalah gas dan fase diam adalah padatan maka disebut
kromatografi gas – padat GSC. b Jika fase bergerak adalah gas dan fase diam adalah cairan maka disebut
kromatografi gas – cair GLC Hendayana, S.,1994.
2.3.3 Komponen – Komponen Instrumentasi Kromatografi Gas