Pemanfaatan Gas Alam Sifat dan Prinsip Pencairan Gas Alam

Misalnya, dalam kilang olefin, etilena dan propilena murni sudah tersedia sedangkan dalam kilang pemrosesan gas alam, sudah ada etana dan propana. Propana

2.2.1 Pemanfaatan Gas Alam

Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 kelompok yaitu : 1. Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga GasUap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor BBGNGV, sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran dan sebagainya. 2. Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik LDPE = low density polyethylene, LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE = high density polyethylen, PVC = poly vinyl chloride, C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan. 3. Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni Liquefied Natural Gas LNG. Teknologi mutakhir juga telah dapat memanfaatkan gas alam untuk air conditioner AC=penyejuk udara, seperti yang digunakan di bandara Bangkok, Thailand sebagai penyimpanan dan transportasi http:id.wikipediaGas_alam, 2008.

2.2.2 Sifat dan Prinsip Pencairan Gas Alam

Sistem pendinginan sering dijumpai dalam industri penyulingan minyak, petrokimia dan industri kimia. Pemilihan refrigeran pada umumnya didasarkan pada tersedianya refrigeran itu sendiri, batas temperatur dan juga pengalaman menggunakan refrigeran tersebut. Universitas Sumatera Utara atau propilena mungkin tidak cocok untuk kilang ammonia karena risiko kontaminasi, sedangkan ammonia dapat berfungsi dengan baik untuk tujuan tersebut. Fluorokarbon sudah banyak digunakan karena sifatnya yang tidak mudah terbakar. Karena sifatnya yang menguntungkan beberapa refrigerant yang dicantumkan dalam Tabel 3 dapat digunakan secara ekonomis dalam daerah temperatur yang luas.Untuk pencairan gas alam sudah tentu tidak semua refrigeran yang ada dalam daftar tersebut dapat digunakan, karena temperatur pencairan gas alam yang rendah. Tabel 2.3 Beberapa Refrigeran Yang Digunakan Dalam Pendinginan Refrigeran Batas Temperatur, o F Metana - 200 sampai – 300 Etana dan Etilena - 75 sampai – 175 Propana dan Propilena 40 sampai – 50 Butana 60 sampai 10 Amonia 80 sampai - 25 Refrigeran - 12 81 sampai - 20 Dalam pencairan gas alam pada prinsipnya adalah mendinginkan gas sampai memasuki daerah dua fase. Pencairan suatu gas pada prinsipnya dapat dilakukan menggunakan cara – cara berikut : a Pendinginan dengan tekanan tetap dalam suatu pemindah panas heat exchanger, b Pendinginan dengan mesin pengembang expander, atau Universitas Sumatera Utara c Pendinginan dengan klep pengembang cerat, throttle atau dinamakan proses throttle.

2.2.3 Pemilihan Refrigeran