Prinsip Kerja Turbin Gas

2.2.1 Prinsip Kerja Turbin Gas

Udara masuk ke kompresor melalui saluran masuk udara inlet. Kompresor ini berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, akibatnya temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara yang telah di kompresi ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar udara disemprotkan bahan bakar sehingga bercampur dengan udara tadi dan menyebabkan terjadinya proses pembakaran. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan melalui suatu nozzel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik. Sehingga untuk gas sisa dengan sendirinya akan keluar melalui saluran buang exhaust. Pada kenyataannya tidak ada proses yang selalu ideal, tetap ada terjadi proses kerugian yang dapat menurunkan daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat menurunnya performasi turbin gas itu sendiri. Kerugian–kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas, sebab–sebab terjadi kerugian antara lain: - Adanya gesekan–gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan Pressure Losses di ruang bakar. - Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan udara. - Berubah nilai Cp dan fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan komposisi kimia dan fluida kerja. - Adanya mechanical loss. Untuk memperkecil ini hal yang dapat kita lakukan antara lain dengan perawatan maintenance yang teratur atau dengan modifikasi peralatan yang ada. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Sistem Operasi Turbin Gas Turbin gas terdiri dari bagian yang utama yang saling berkaitan : 1. Kompresor 2. Combusion 3. Turbin Adapun bagian dari turbin adalah sebagai berikut : 1. Nozzle sudu tetap Nozzle berfungsi sebagai mengarahkan udara panas ke sudu-sudu turbin, fungsi Nozzle adalah untuk menaikkan kecepatan tenaga mekanis, untuk menekan sudu turbin supaya kerja turbin dapat lebih besar dan untuk menghasilkan daya. 2. Roda turbin Roda turbin adalah tempat susunan bucket dalam setiap tingkat turbin tersusun satu baris sudu turbin dan satu baris tetap. Universitas Sumatera Utara 3. Bucket sudu-sudu turbin Sudu turbin yang terbentuk sendok, jadi bucket tersebut apabila diberi energi kinetik udara panas yang diarahkan ke sudu-sudu maka roda turbin akan bekerja memutar motor. 4. Gear Rotor Compressor Merupakan bagian dari kompresor aksial yang berputar pada porosnya. Rotor ini memiliki 17 tingkat sudu yang mengompresikan aliran udara secara aksial dan 1 atm menjadi 17 kalinya sehingga diperoleh udara yang bertekanan tinggi. Bagian ini tersusun dari wheels, siuhshafr lie boll dan sudu – sudu yang disusun konsentris disekeliling sumbu rotor. Universitas Sumatera Utara

BAB III TURBIN GAS

3.1. UMUM

Sistem kendali temperature pada prinsipnya membandingkan suhu ketika turbin beroperasi dengan sebuah set-point suhu Desired temperature dan mereduksi jumlah suatu Variabel Control Voltage, VCE fue bahan bakar untuk mencegah batas temperature berlebih pada saat dijalankan. Atau dengan kata lain sistem control temperature ini didisain untuk membatasi suhu pembakaran firing temperature pada turbin gas sesuai dengan set point yang diinginkan operator. Pada sistem ini, suhu pada exhaust saluran pembuanganknalpot Turbine T x dpat dihitung sebagai salah satu indikasi pada suhu turbin ketika beroperasi dan juga membandingkan pada batas setpoint dengan sebuah sistem kendali seperti gambar berikut ini : Gambar 3.1 Temperature Set Point vs Compressore Discharge Pressure Universitas Sumatera Utara