hubung singkat atau tidak disempurnakan sambungannya, hal ini bisa diisolasi dengan men-switch termokopel ke posisi REJECT.
3.2 Termokopel
Kita tidak bisa membangun sebuah pembagi temperatue selayaknya kita membagi suatu pembagi tegangan. Akan tetapi kita dapat menambah temperatur seperti
kita menambah panjang untuk mengukur suatu jarak. Kita harus menyadari penuh bahwa suatu temperature di dapatkan dari suatu fenomena fisika yang akan mudah apabila kita
teliti dan belajar dari alam yang menyediakannya. The International Practical Temperature Scale IPTS yang memiliki basis dalam fenomena fisika tersebut. Pada
tahun 1968, IPTS menerbitkan 11 elemen penghitung temperature, salah satunya adalah termokopel.
3.3.1 Jenis Termokopel
Termokopel sekarang ini telah menjadi standard pada dunia industri. Tidak luput pada PT Arun NGL. Termokopel ini menjadi popular karena di samping ekonomis juga
merupakan suatu elemen sensor yang efektif dalam pengukuran suhu. Sejak penelitian
yang dilakukan oleh Thomas Johann Seebeck pada tahun 1821, mengenai “the thermo electrical. properties of many different materials” telah dilaksanakan untuk membuat
jenis-jenis termokopel sesuai dengan range bekerja temperaturnya. PT Arun NGL sendiri menggunakan termokopel type K yaitu dari material jenis Chromel-Alume
Thermocouple. Table 3.1 di bawah ini menunjukkan jenis-jenis termokopel sesuai dengan
standard range temperaturenya :
Universitas Sumatera Utara
Jenis Materials
Typical Range C
T
1, 2
Copper Cu vs Constantan -270 to 400
J
1, 3
Iron Fe vs Constantan -210 to 1200
K Chromel vs Alumel
-270 to 1370 S
Chromel vs Constantan -270 to 1000
B Pt-10Rh vs Pt
-50 to 1768 R
Pt-13 Rh vs Pt-6 Rh 0 to 1820
E Pt-13Rh vs Pt
-50 to 1768 N
Ni-Cr-Si vs Ni-Si-Mg -270 to 1300
Tabel 3.1 Jenis Standard Termokopel
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan mengenai material : Constantan, alloy of Nickel Ni - Copper Cu
Chromel, alloy of Nickel Ni - Chromium Cr Alumel, alloy of Nickel Ni and Aluminum Al
Magnesium Mg, base element Platinum Pt, base element
Nickel Ni a base element Silicon Si, a base element
Chromium Cr, a base element Iron Fe, a base element
Rhodium Rh, a base element
3.3.2 Termokopel PT Arun NGL
PT Arun memiliki suatu system kendali temperature yang canggih dan modern, dalam Speedtronic Mark II salah satunya. Sensing elemen yang menjadi standard di PT
Arun adalah termokopel jenis K yaitu Chromel-Alume Thermocouple. Kenapa dipilih
jenis ini karena range nya cukup besar untuk Turbin MS-5002 milik PT Arun NGL yaitu antara -270 sampai 1370 dalam derajat celcius.
Hal ini sudah memenuhi standard, karena dalam proses yang telah penulis jabarkan pada bab-bab sebelumnya yaitu suhu yang rendah yang sering digunakan adalah
suhu -160 C dan suhu tinggi pada turbin sendiri berkisar antara nilai 500-600
C. Pemilihan ini sudah memenuhi standard range temperature termokopel.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini merupakan gambar Cold Junction Compensation yang dipakai oleh termokopel PT Aun NGL :
Gambar 3.5 Cold Junction Compensation Concept
3.4 Overtemperature Protection