Besi Pengaruh Fe pada Manusia Metode Penghilangan

7

2.4.1. Besi

Besi Fe mempunyai bobot atom 55,85. Besi yang murni adalah logam berwarna putih-perak yang kuat, kokoh, dan liat, yang melebur pada 1535 a Terlarut sebagai Fe C. Besi adalah salah satu elemen kimiawi yang ditemukan pada hampir setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air. Pada umumnya, besi yang ada di dalam air dapat bersifat : 2+ fero atau Fe 3+ b Tersuspensi sebagai butir koloid, seperti Fe feri 2 O 3 , FeO, FeOH 3 c Tergabung dengan zat organik atau zat padat anorganik seperti tanah liat dan sebagainya Pada air permukaan jarang ditemui kadar Fe lebih besar dari 1 mgliter, tetapi di dalam air tanah, besi berada sebagai Fe2+ yang cukup dapat terlarut, sedangkan pada air sungai terjadi aerasi, Fe 2+ teroksidasi menjadi Fe 3+ .

2.4.2. Pengaruh Fe pada Manusia

Adanya unsur-unsur besi Fe dalam air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan unsur tersebut. Besi Fe merupakan suatu unsur yang penting dan berguna untuk metabolisme tubuh. Untuk keperluan ini tubuh membutuhkan 7-35 mg unsur tersebut per hari, yang tidak hanya diperoleh dari air. Besi dalam tubuh makhluk hidup berperan penting dalam sel darah merah dimana besi berikatan dengan Haemoglobin Hb mengandung besi 3,4 grkg. Karena itu, kekurangan logam ini dapat menyebabkan anemia. Di sisi lain besi juga memberikan pengaruh negatif bagi kehidupan manusia jika konsentrasi unsur ini melebihi ± 2 mgL, seperti menyebabkan gangguan fungsi hati karena kelebihan Fe yang diendapkan sebagai hemosiderin terutama dalam hati. Universitas Sumatera Utara 8 Besi yang terlarut berbentuk Fe2+ dari bahan-bahan organik dalam air bersih dapat menimbulkan berbagai pengaruh negatif seperti: 1. Menyebabkan bau dan rasa logam yang amis 2. Menimbulkan noda pada produk-produk industri seperti kertas, tekstil 3. Menimbulkan noda berwarna kuning atau cokelat kekuningan terhadap pakaian 4. Menimbulkan warna merah karat pada air

2.4.3. Metode Penghilangan

Metode-metode yang digunakan untuk menghilangkan atau menurunkan kadar besi Fe dalam air adalah : 1. Oksidasi Penghilangan Fe 2+ fero di dalam air yang sangat mudah larut, yaitu dengan jalan oksidasi ion-ion menjadi Fe3+ feri yang berbentuk endapan. 2. Aerasi Aerasi yang mengandung oksigen terlarut rendah dan CO 2 yang tinggi akan menghasilkan penambahan oksigen terlarut untuk oksidasi dan menaikkan pH. Dengan penurunan konsentrasi CO 2 dapat menurunkan larutan Fe karena terbentuknya endapan Fe 3+ 3. Penambahan bahan kimia dan pengendapan . Kekeruhan disebabkan oleh adanya partikel-partikel kecil dan koloid, termasuk didalamnya besi dalam air yang bersifat sebagai butir koloidal dan besi yang tergabung dengan zt organis dan inorganic seperti tanah liat dengan pembubuhan atau penambahan bahan kimia dengan sifat tertentu yang disebutkan flokulan yang Universitas Sumatera Utara 9 umumnya dipakai yaitu Aluminium sufat AI 2 SO 4 3 4. Filtrasi dalam bentuk larutan. Selain pembubuhan flokulan diperlukan pengadukan sampai flok-flok terbentuk. Flok ini mengumpulkan partikel kecil tersebut bertumbukan dan akhirnya bersama-sama mengendap. Bahan padat sisa yang tetap berada di dalam air setelah pengendapan difiltrasi dengan media filter sehingga partikel- partikel serapan dan bahan flokulan akan bersentuhan dengan media filter seperti pasir atau krikil dan melekat padanya.

2.5. Defenisi Kolorimetri