Basis dari transistor ini dihubungkan ke mikrokontroler, sehingga dengan memberikan logika high atau low pada program, maka hidupmatinya LED dapat
dikendalikan melalui program yang diisikan ke mikrokontroler AT89S51. pada tugas akhir ini digunakan sebanyak enam buah rangkaian seperti tampak pada
gambar di atas.
3.6 Rancangan Sensor Air
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi adatidaknya air pada atap stadion. Sensor ini terdiri dari timah yang ditempelkan pada lapisan teplon. Pada saat air
mengenai timah, terjadi kontak sehingga sensor melaporkan keadaan hujan, jika air menguap maka timah akan melepas kontak.
Gambar 3.6. Sensor Air Sensor ini akan dihubungkan ke rangkaian penguat sinyal untuk diperkuat
sinyalnya agar dapat memberikan logika high atau low ke mikrokontroler AT89S51. Gambar hubungan antara sensor ini dengan rangkaian penguat
ditunjukkan pada gambar 3.6.1. berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
A733 Vcc
Vcc
C 945 3
2 3
2 1
1 µ
c
Vcc
LM 385 1 K
Ω 1 K
Ω 1 K
Ω 1 K
Ω 10 K
Ω 100 K
Ω 330
Ω
100 K Ω
100 K Ω
330 K Ω
Gambar 3.6.1. Sensor Air dan rangkaian penguatnyal
Salah satu sisi sensor dihubungkan dengan sumber tegangan 5 volt dan sisi yang lainnya dihubungkan ke resistor 330 Kohm sekaligus dihubungkan ke basis
dari transistor A733. Jika tidak ada air yang mengenai sensor, maka kedua sisi dari sensor tidak berhubungan, hal ini akan menyebabkan basis mendapatkan
tegangan 0 volt dari resistor yang dihubungkan ke ground. Jika sensor terkena air, maka kedua sisi sensor akan dihubungkan oleh air, maka akan ada arus yang
sangat lemah yang akan mengalir dari sisi sensor yang dihubungkan dengan sumber tegangan ke sisi sensor yang dihubungkan ke resistor dan basis transistor.
Arus ini akan menghasilkan tegangan tertentu yang nilainya sangat kecil sekitar 0,25 mV. Tegangan inilah yang merupakan indikasi adanya air pada sensor,
kemudian tegangan akan dikuatkan oleh transistor A733 sebagai penguat depan sekaligus menyesuiakan impedansi input terhadap Op-Amp 358. Op-Amp LM
358 sebagai penguat ganda non inverting memperkuat sinyal yang dihasilkan oleh penguat depan yaitu transistor A733. Pada Op_Amp pertama sinyal akan
Universitas Sumatera Utara
dikuatkan sampai maksimal 100 kali penguatan. Dengan demikian maka tegangan sekarang adalah 0,25 mV x 100 = 25 mV. Kemudian output dari Op-Amp
pertama ini akan diinputkan ke Op-Amp kedua untuk dikuatkan lagi sampai maksimal 100 kali penguatan, sehingga menjadi 2,5 Volt. Dengan demikian
output dari Op-Amp kedua mampu mendrive transistor C945 untuk aktip. Transistor C945 ini merupakan transistor jenis NPN. Transistor ini akan
aktip saturasi jika pada basis diberikan tegangan lebih besar dari 0,7 volt. Jika transistor ini aktip, maka kolektor akan terhubung ke emitor sehingga tegangan
pada kolektor akan jatuh menjadi 0 volt. Ketika mendapat teganga 2,5 volt dari Op-Amp kedua, maka transistor akan aktip, sehingga tegangan pada kolektor akan
jatuh menjadi 0 volt. Jatuhnya tegangan pada kolektor dari 5 volt ke 0 volt inilah yang merupakan indikasi adanya air yang diterima oleh sensor air. Jatuhnya
tegangan pada kolektor dari 5 volt ke 0 volt ini juga akan menyebabkan LED indikator menyala.
Kolektor dari transistor ini akan dihubungkan ke mikrokontroler AT89S51, sehingga mikrokontroler AT89S51 dapat mengetahui adanya air yang
mengenai sensor air.
3.7 Sensor siang-malam