Pengujian Rangkaian Sensor Air Pengujian Rangkaian Pendeteksi Siang Malam

4.3 Pengujian Rangkaian Sensor Air

Pengujian pada rangkaian sensor air ini dapat dilakukan dengan meneteskan air pada strip timah, kemudian diukur tegangan yang dihasilkan oleh strip air tersebut. Dari hasil pengujian didapatkan tegangan pada strip timah sebesar 0,25 mV, kemudian setelah dikuatkan oleh Op-Amp pertama didapatkan tegangan keluaran sebesar 25 mV, Selanjutnya pada penguatan kedua didapat tegangan keluaran sebesar 2,5 Volt. Output dari rangkaian ini diukur dan didapatkan tegangan 0,09 volt. Pada saat sensor tidak terkena air, maka tegangan output dari rangkaian ini adalah 4,7 volt. Dengan demikian rangkaian ini telah berfungsi dengan baik. Pengujian selanjutnya adalah dengan menghubungkan rangkaian sensor air ini dengan rangkaian mikrokontroler yang telah diberi program sebagai berikut : Jb P1.7, Setb P3.7 . . . . . . Program di atas akan menunggu adanya sinyal low yang dikirimkan sensor, dimana sensor hujan tersebut dihubungkan dengan P1.7. Program akan terus menunggu sampai ada sinyal low yang dikirimkan oleh sensor. Jika ada sinyal low yang dikirimkan oleh sensor, maka program akan menghidupkan LED indikator yang dihubungkan ke P3.7. Universitas Sumatera Utara

4.4 Pengujian Rangkaian Pendeteksi Siang Malam

Pengujian pada rangkaian sensor siang malam ini dapat dilakukan dengan menutupi sensor dengan kertas hitam dan kemudian membukanya. Dari hasil pengujian, ketika ditutupi dengan kertas hitam, maka tegangan pada sensor 0,1 mV. kemudian setelah dikuatkan oleh Op-Amp pertama didapatkan tegangan keluaran sebesar 10 mV, Selanjutnya pada penguatan kedua didapat tegangan keluaran sebesar 250 mV. Output dari rangkaian ini diukur dan didapatkan tegangan 4,8 volt. Pada saat kertas hitam dilepas dari sensor yang berari kondisi siang, Dari hasil pengujian, ketika ditutupi dengan kertas hitam, maka tegangan pada sensor 1 mV. kemudian setelah dikuatkan oleh Op-Amp pertama didapatkan tegangan keluaran sebesar 100 mV, Selanjutnya pada penguatan kedua didapat tegangan keluaran sebesar 2,5 Volt. Output dari rangkaian ini diukur dan didapatkan tegangan 0,08 volt. Dengan demikian rangkaian ini telah berfungsi dengan baik. Pengujian selanjutnya adalah dengan menghubungkan rangkaian sensor ini dengan rangkaian mikrokontroler yang telah diberi program sebagai berikut : Jb P1.6, Setb P3.7 . . . . . . Program di atas akan menunggu adanya sinyal low yang dikirimkan sensor, dimana sensor siang tersebut dihubungkan dengan P1.6. Program akan terus menunggu sampai ada sinyal low yang dikirimkan oleh sensor. Jika ada sinyal low yang dikirimkan oleh sensor, maka program akan menghidupkan LED indikator yang dihubungkan ke P3.7. Universitas Sumatera Utara

4.5. Pengujian Rangkaian Jembatan H