Komponen SIG Format data SIG

2.10.1 Komponen SIG

SIG memiliki empat rangkaian kemampuan dasar untuk menangani data bereferensi geografis yaitu input data, manajemen data, manipulasi dan analisis data, dan output Prahasta 2009. Definisi input data adalah mengkonversi data dari format awal menjadi format yang dapat diterima dan digunakan dalam SIG. Manajemen data mencakup fungsi - fungsi yang diperlukan untuk menyimpan dan mengambil kembali data dari basis data. Manipulasi dan analisis data menentukan informasi yang dapat diperoleh melalui SIG. Output merupakan keluaran yang dihasilkan atau fungsi pelaporan dari SIG yang lebih baik dalam mutu, ketelitian dan kemudahan penggunaan. Output yang dihasilkan dapat berbentuk peta, tabel, nilai atau teks dalam format hardcopy atau softcopy Aronoff 1991. Menurut Gistut 1994, diacu dalam Prahasta 2001, Sistem Informasi Geografis memiliki beberapa komponen seperti perangkat keras, perangkat lunak,data dan informasi geografi, pengguna serta manajemen Gambar 7. Sumber: Gistut 1994, diacu dalam Prahasta 2001 Gambar 7. Komponen Sistem Informasi Geografis DATA MANIPULATION ANALYSIS DATA MANAGEMENT DATA INPUT DATA OUTPUT

2.10.2 Format data SIG

Pada dasarnya terdapat dua jenis sistem SIG yakni sistem vektor dan raster. Kedua sistem ini membedakan bagaimana data spasial direpresentasikan dan disimpan yaitu data raster atau data vector Nath et al. 2000. Dalam sistem vektor dan raster, digunakan „sistem koordinat geografis’ untuk menampilkan ulang suatu bentuk ruang Aronoff 1991. Pembedaan jenis data SIG dituangkan dalam Gambar 8. Gambar 8. Tipe data Sistem Informasi Geografis Nath et al. 2000 memaparkan bahwa data spasial dengan format vektor didefinisikan dan direpresentasikan sebagai “titik”, “garis”, dan “poligon”. Lokasi pompa di tambak direpresentasikan sebagai titik, sungai atau jalan sebagai garis, sedangkan poligon umum digunakan untuk menggambarkan area seperti ladang. Pada data raster, ruang direpresentasikan oleh grid yang seragam, dimana setiap sel memiliki deskriptor unik berdasarkan sistem koordinat Gambar 8.

2.11 SIG dalam akuakultur Meaden dan Kapetsky 1991 menjelaskan tentang penggunaan SIG