2.4.2 Pemikiran Mengenai Arsitektur
Menurutnya arsitektur merupakan sarana perubahan dimana dalam mebuat sebuah bangunan atau melayani orang membangun rumah namun juga melakukan
perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan sosial, budaya, lingkungan bahkan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran baru.
Yori berusaha untuk mencari konteks untuk spesialis kepulauan yang menyesuaikan dengan lingkungan tersebut. Cita-citanya adalah Indoneisa dapat
menginspirasi dunia dan berusaha untuk mewujudkan cita-citanya tersebut melalui arsitektur. Sehingga ia selalu mencari konteks lokal dan menyesuaikannya dengan
kebutuhan masyarakat sekarang. Tidak hanya style yang digunakan dan menjadi inspirasi namun juga materi yang terlihat secara kasatmata maupun tidak.
Ia berharap untuk tidak dikenali dari bangunan yang di bentuknya tidak memiliki ciri namun tetap mempunyai karakter. Ia selalu berusaha untuk
berkesplorasi dan menemukan sesuatu yang baru. Hal itu yang menjadi dasar dari pemberian nama pada kantornya sendiri yang di beri nama “The Enterprise” yang
diambil dari nama salah satu pesawat explorasi yang digunakan pada serial Star Trek. Hal ini membuat perusahaan tidak “nyangkut” pada suatu style yang sedang
berkembang, namun terus bereksplorasi untuk menemukan perubahan-perubahan yang baru, menjamah baik orang yang telah mengenal arsitektur maupun belum
mengenal arsitektur sama sekali, mengarsitekturkan masyarakat dan memasyarakatkan arsitektur. Walaupun begitu rata-rata karyanya adalah berjenis
moderen tropis, diamana ia memanfaatkan dan “bekerja sama” iklim dan lingkungan sehingga menjadi rumah yang nyaman untuk di huni.
Mengenai klien ia selalu mengaggap klien mempunyai derajat yang sama dan membangun sebuah rumah dengan berkolaborasi yang bersinergi dengan klien.
Sehingga ia mendapatkan inspirasi dari klien tersebut. Sehingga rumah yang ditinggali dari klien dapat cocok dan sesuai dengan pola hidup dan kebutuhanya dan
terlebih lagi menjawab masalah klien. Ia juga dikenal sebagai orang yang sabar dalam menangani keinginan klien.
Mengenai banyaknya style dan gaya arsitektur yang berkembang sekarang, ia menerima nya dengan lapang dada, bahkan sangat bahagia dengan banyaknya gaya
arsitektur. Karena menurutnya dengan banyaknya dan berkembangnya banyak style di Indonesia,terutama Jakarta, ia merasa dapat mendapatkan inspirasi dan
pembelajaran dari karya orang lain. Menurutnya dengan persaingan ia dapat menkritik desain orang lain dan orang lain dapat mengkritik desainya sehingga saling
memperkaya dan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran baru juga desain yang di bangun sudah lebih teruji. Dengan menunjukan banyak style arsitektur menunjukan
Indonesia memiliki banyak inspirasi, bahkan ia sangat kecewa apabila melihat arsitektur yang mononton dan terkesan menjiplak. Menurutnya di Indonesia, para
arsitek dapat bereksplorasi sebebas mungkin, karena tidak ada building code, atau ketentuan dari pemerintah yang membatasi sebuah rumah atau bangunan. Tidak
seperti di Belanda, Siangapura, ataupun negeri lainya yang memiliki banyak persyaratan dan di kekang kreatifitasnya. Namun ia tetap menegaskan bahwa setiap
rumah dan bangun harus menyesuaikan dengan hal hal yang konstan seperti iklim, sosial budaya dan lainya.
2.4.3 Karakter Desain Arsitektur Han Awal Partners