mengambil lokasi di Kecamatan Simo. Adapun pertimbangan pemilihan lokasi penelitian tersebut karena melihat data yang diperoleh dari Depkes
Kabupaten Boyolali bahwa prevalensi KEP balita di Kecamatan Simo masih sebesar 8,8 bila dibandingkan dengan prevalensi KEP balita dari
kecamatan – kecamatan lain yang rata – rata sudah berada dibawah 5 Departemen Kesehatan Kabupaten Boyolali Tahun 2003. Menilik masih
banyaknya balita yang menderita kekurangan gizi maka penulis tertarik untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang berpengaruh terhadap
status gizi balita di Kecamatan Simo.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh tingkat pendidikan ibu, aktivitas ekonomi ibu, dan
pendapatan keluarga terhadap status gizi balita. Dimana pertanyaannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah karakteristik ibu dan rumah tanggga di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali ?
2. Bagaimanakah pengaruh tingkat pendidikan ibu terhadap status gizi balita di Kecamatan Simo ?
3. Bagaimanakah pengaruh aktivitas ekonomi ibu terhadap status gizi balita di Kecamatan Simo ?
4. Bagaimanakah pengaruh pendapatan keluarga terhadap status gizi balita di Kecamatan Simo?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mendeskripsikan ibu dan rumah tangga di kecamatan Simo, kabupaten Boyolali.
2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan ibu terhadap status gizi balita di Kecamatan Simo.
3. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas ekonomi ibu terhadap status gizi balita di Kecamatan Simo.
4. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan keluarga terhadap status gizi balita di Kecamatan Simo.
D. Manfaat Penelitian
1. Dapat memberi masukan bagi ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi balitanya.
2. Dapat memberi masukan bagi instansi yang terkait dalam meningkatkan penyuluhan gizi bagi balita.
3. Dapat membantu posyandu yang terkait dalam meningkatkan pemberian gizi bagi balita didaerah yang bersangkuta
.
E. Kerangka Pemikiran
Hubungan secara tegas gambar 1.1 berikut menunjukkan skema pengaruh tingkat pendidikan ibu, aktivitas ekonomi ibu, dan pendapatan
keluarga terhadap status gizi balita. manifestasi
penyebab langsung
penyebab tdk langsung
pokok masalah
akar masalah
Gambar 1.1 Faktor Penyebab Gizi Kurang Sumber : Supariasa, 2001
Keterangan : Gambar 1.1. adalah suatu bagan yang diperkenalkan UNICEF mengenai
berbagai faktor penyebab KEP. Dari bagan ini terlihat adanya penyebab langsung, penyebab tidak langsung, pokok masalah dan akar masalah.
Penyebab langsung yaitu asupan makanan dan penyakit infeksi yang Gizi Kurang
Asupan makanan Penyakit Infeksi
Persediaan makanan di
rumah Perawatan
anak dan ibu hamil
Pelayanan kesehatan
Kemiskinan, kurang pendidikan, kurang
keterampilan
Krisis ekonomi langsung
mungkin diderita anak. Timbulnya KEP tidak hanya karena makanan yang kurang tetapi juga disebabkan oleh adanya penyakit infeksi. Faktor asupan
makanan dan penyakit infeksi secar bersama-sama merupakan penyebab KEP.
Sedangkan penyebab tidak langsung yaitu persediaan makanan di rumah, perawatan anak dan ibu hamil, dan pelayanan kesehatan ketiga
faktor ini saling berhubungan. Ketiga faktor tidak langsung ini saling berkaitan dan bersumber pada pokok masalah yaitu kemiskinan, kurang
pendidikan, dan kurang keterampilan. Pada akhirnya semua tadi bersumber pada akar masalah yaitu krisis ekonomi langsung.
Berdasarkan gambar 1.1.maka penelitian hendak meneliti pengaruh faktor tingkat pendidikan ibu, aktivitas ekonomi ibu, dan pendapatan
keluarga terhadap status gizi balita.
F. Hipotesis Penelitian