G. Metode Penelitian
1. Data
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Untuk data primer meliputi identitas responden, tingkat pendidikan ibu,
aktivitas ekonomi ibu yang terdiri dari status ibu bekerja dan status ibu tidak bekerja, besar pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga,
dan status gizi balita. Sedangkan data sekunder berasal dari Badan Pusat Statistik yaitu mengenai kondisi sosial ekonomi di Kabupaten
Boyolali dan berasal dari monografi Kecamatan Simo tentang kondisi sosial ekonomi kecamatan Simo. Sedangkan untuk data lain berasal
dari posyandu dan puskesmas wilayah yang terkait.
2. Populasi dan sampel
Populasi adalah
jumlah dari
keseluruhan obyek
yang karakteristiknya hendak diduga Djarwanto Ps, 1993. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh balita yang tinggal di Kecamatan Simo yang berjumlah 3543. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi
yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi Djarwanto Ps, 1993. Sampel dalam penelitian
ini adalah balita yang tinggal di wilayah kelurahan yang terpilih, sudah dipilih secara acak dengan undian.
3. Teknik Penarikan Sampel
Metode penarikan sampel dilakukan dengan dua tahap. Teknik yang digunakan adalah random sampling berstrata dimana populasi
dikelompokkan dalam strata selanjutnya diambil sampel dari tiap strata secara random Purwaningsih, 2002. Dasar stratifikasi adalah
status gizi balita di Kecamatan Simo. 1. Tahap 1.
Dimana dari 13 kelurahan di wilayah kecamatan Simo dapat dikelompokkan menjadi 3 daerah dengan kategori status gizi yang
berbeda yang pertama, daerah dengan status gizi balita yang baik, terdiri dari kelurahan Wates, Gunung, Talakbroto, Pentur, Pelem,
Teter, Temon, dan Bendungan. Kedua, daerah dengan status gizi balita kurang, yang terdiri dari kelurahan Simo dan Sumber. Ketiga, daerah
dengan status gizi balita buruk, yang terdiri dari kelurahan Blagung, Walen, Kedunglengkong. Dari masing – masing daerah tadi diambil
masing – masing 1 kelurahan secara acak, sehingga didapatkan 3 kelurahan yang mewakili status gizi balita yang berbeda, yaitu
kelurahan Pelem, Simo, dan Blagung. 2. Tahap 2
Populasi balita di kecamatan Simo sebanyak 3543 berdasarkan penetapan sampel untuk populasi yang terbatas finite populasion,
artinya besarnya populasi itu sudah diketahui Arkin dan Colton 1957 memberikan daftar tabel tentang besarnya sampel untuk tingkat
confidense interval tertentu dan tingkat reabilitas SE tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka untuk p : q = 0,5 : 0,5 dengan besar
populasi 3543, confidense interval = 95 , reabilitas = 10 maka besarnya sampel yang harus diambil sebesar 98 Slamet, 2001 . Jadi
dengan sampel yang ditetapkan sebanyak 98 balita dari 3 kelurahan yang dipilih tadi akan diambil sampel berdasarkan proporsi jumlah
balita di kelurahan yang sudah dipilih. Balita yang terpilih menjadi sampel dipilih secara acak dengan undian.
4. Cara pengumpulan Data.