Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Petani

pendapatan usahatani dan pendapatan dari luar usahatani. Hasil analisis diperoleh Indeks Gini Ratio atau Nilai Gini Ratio sebesar 0,739, yang berarti bahwa distribusi pendapatan rumah tangga petani di Desa Wisata Kebon Agung tidak merata. Hal ini bisa terjadi karena ada sebagian orang yang hanya mengusahakan usahatani dan menyewakan rumahnya untuk home stay para wisatawan, tetapi juga ada sebagian orang yang disamping mengusahakan usahatani dan menyewakan rumahnya untuk home stay juga mengusahakan pengolahan hasil atau industry rumah tangga.

BAB VII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Setelah dilakukan bahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa keberadaan agrowisata atau Desa Wisata Kebon Agung berdampak terhadap : 1. Munculnya industri rumah tangga pengolahan hasil-hasil pertanian seperti industri pengolahan kedelai menjadi tempe, industri pengolahan melinjo menjadi emping melinjo dan industri pengolahan beras atau tepung beras menjadi kue apem yang pada akhirnya akan menambah dan meningkatkan pendapatan rumah tangga petani. 2. Pengelolaan usahatani yang lebih intensif untuk menunjang kegiatan agrowisata atau desa wisata yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi dan pendapatan petani dari usahatani. 3. Pengelolaan pekarangan yang lebih intensif untuk menunjang kegiatan agrowisata atau desa wisata yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani dari pengelolaan pekarangan. 4. Distribusi pendapatan masyarakat yang tidak merata.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat direkomendasikan beberapa hal dalam rangka pengembangan agrowisata atau desa wisata berbasis kearifan lokal, sebagai berikut: 1. Bagi Pemerintah khususnya Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian Kabupaten Bantul untuk lebih memberikan motivasi, pendidikan latihan, dan pendampingan secara menyeluruh dan berkesinambungan, baik di bidang pengelolaan pariwisata, pengelolaan usahatani maupun pengelolaan industri rumah tangga. 2. Bagi masyarakat petani untuk lebih aktif dan kreatif mengoptimalkan potensi industri rumah tangga yang dimilikinya untuk menunjang kegiatan atau pengelolaan agrowisata atau desa wisata. DAFTAR PUSTAKA Akpinar, Et.All, 2004. Rural Women And Agrotourism In The Context Ofsustainable Rural Development: A Case Study From Turkey. Kluwer Journal 6: 473–486, 2004. Arifin M, Et.All, 2007 Model Pengembangan Agrowisata Dalam Rangka Pemberdayaan Kelompok Tani Tawangrejo Asri. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. Volume 3, Nomor 2, Desember 2007 Ariyanto. 2003. Ekonomi Pariwisata Jakarta: Pada http:www.geocities.com ariyanto eks79home.htm BPS Bantul, 2011, http:bantulkab.bps.go.idindex.phppelayanan-statistik Catalino Dan Lizardo, 2004. Agriculture, Environmental Services and Agro- Tourism in the Dominican Republic eJADE electronic Journal of Agricultural and Development Economics. Agricultural and Development Economics Division ESA FAO. available online at www.fao.orges esaeJADE. Vol. 1, No. 1, 2004, pp. 87-116 Çıkın A, Çeken H, Uçar M 2009. The effect of tourism on the agricultural sector, agro-tourism and economic results, in Turkish. J. Agric. Econ., 151: 1-8. Deptan, 2005. “Agrowisata Meningkatkan Pendapatan Petani” pada http:database.deptan.go.id Goodwin, 2000. Goodwin, H. 2000. Pro poor tourism, dalam Journal D+C 52000, September-Oktober, Jerman. Gopal, et.all, 2008. Rural Tourism Development: Constraints and Possibilities with a special reference to Agri Tourism A Case Study on Agri Tourism Destination – Malegoan Village, Taluka Baramati, District Pune, Maharashtra. Conference on Tourism in India – Challenges Ahead, 15-17 May 2008, IIMK Hemprabha And Pradyumna , 2011, Socio-Economic Development Through Agro- Tourism: A Case Study Of Bhaktapur, Nepal. The Journal Of Agriculture And Environment Vol:12, Jun.2011 Jamieson, W. and Noble, A. 2000. A Manual for Community Tourism Destination Management. Canadian Universities Consortium Urban Environmental Management Project Training and Technology Transfer Program, Ca Lindberg, K. 1996. The Economic Impacts of Ecotourism. http:ecotour.csu.edu.auecotourmar1.htm

Dokumen yang terkait

Penilaian Masyarakat Desa Terhadap Pemerintahan Desa Dalam Era Otonomi Daerah (Studi kasus : Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta )

2 50 64

Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Swadaya Masyarakat (Studi Kasus di Desa Wonokromo Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

8 40 157

Dinamika Politik dan Kepemimpinan Lokal, Pedesaan Jawa. Studi Kasus Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 5 336

ANALISIS DAMPAK EKONOMI DESA WISATA WUKIRSARI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

4 16 20

ANALISIS DAMPAK EKONOMI DESA WISATA WUKIRSARI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

10 44 138

PENGEMBANGAN PARIWISATA RELIGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL (Kajian Fenomenologi di Desa Wisata Pesan-Trend Budaya Ilmu Giri, Nogosari, Selopamioro, Imogiri, Bantul Yogyakarta).

0 0 14

MODEL PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS KOMODITAS LOKAL DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 1

PERAN PEMUDA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA KEBONAGUNG, KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

17 72 197

Model Pengembangan Agrowisata Berbasis Kearifan Lokal (Studi Kasus di Desa Kebon Agung Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul DIY) | Sriyadi | AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research 2281 6272 2 PB

0 0 9

View of ANALISIS POTENSI EKONOMI PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA WISATA SUMBERMUJUR KABUPATEN LUMAJANG

0 0 9