KONSTRUKSI MEDIA CETAK ATAS PERISTIWA PROTES UMAT MUSLIM TERHADAP PEMUATAN KARTUN NABI PADA HARIAN JYLLANDS­ POSTEN DENMARK ANALISIS FRAMING TERHADAP HARIAN KOMPAS DAN REPUBLIKA Edisi Tanggal 5,6,9 dan 20 Februari 2006

KONSTRUKSI MEDIA CETAK ATAS PERISTIWA PROTESUMAT MUSLIM 
TERHADAP PEMUATAN KARTUN NABIPADA HARIAN JYLLANDS­ 
POSTEN DENMARKANALISIS FRAMING TERHADAP HARIAN KOMPAS 
DAN REPUBLIKAEdisi Tanggal 5,6,9 dan 20 Februari 2006 
Oleh: Dwi Heri Arieyanto ( 02220276 ) 
comunication science 
Dibuat: 2007­09­19 , dengan 3 file(s). 

Keywords: Ideologi, Framing 
Penelitian ini didasari atas fenomena protes yang dilakukan oleh umat Muslim terhadap harian 
Jyllands­Posten Denmark yang menerbitkan 12 gambar kartun Nabi Muhammad SAW pada 
tanggal 30 September 2005 dan diterbitkan ulang di berbagai negara Barat. 
Berbagai peristiwa protes yang terjadi diseluruh dunia ini juga menjadi perhatian Kompas dan 
Republika di Indonesia. Setidaknya dalam bulan Februari yang menjadi titik klimaks reaksi 
protes itu, media massa berlomba­lomba menurunkan berita tersebut. Ber­ideologi Islam atau 
bukan penyikapan media massa di Indonesia merupakan sikap mereka yang tidak lepas dari 
kebijakan ruang redaksi dan pertimbangan keberlangsungam medianya. Baik itu secara politis 
dan ekonomis. Peristiwa tersebut dikonstruksi sedemikian rupa menjadi berita hingga menjadi 
menarik untuk disajikan kepada publiknya. Hal ini mendorong peneliti untuk mengambil sampel 
pemberitaan tersebut dari kedua media ini. Beberapa faktor yang mendasari peneliti tertarik pada 
harian Kompas dan Republika ini antara lain, pertama : berita pemuatan kartun nabi pada harian 

Kompas dan Republika menjadi topik utama pada halaman nasional dan internasional. Kedua : 
berita pemuatan kartun Nabi Muhammad SAW menjadi perbincangan pembaca surat kabar yang 
sifatnya luas, peristiwa ini menjadi perhatian dunia baik itu negara muslim (Islam) maupun non 
muslim. Ketiga : kedua media ini mempunyai karakteristik yang berbeda. Kompas sebagai 
representasi surat kabar nasionalis dengan latar belakang pendirian perusahaan merupakan bekas 
media Katolik yang kini menjadi institusi bisnis yang profesional dan profit­oriented sedangkan 
Republika sebagai surat kabar yang berpandangan Islam modernis yang menandai kebangkitan 
politik Islam 1990­an. Dari pertimbangan tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui 
bagaimanakah konstruksi Kompas dan Republika tentang peristiwa pemuatan kartun Nabi pada 
harian Jyllands­Posten Denmark. Dari sini peneliti mengambil asumsi, Kompas dalam 
pemberitaan terhadap peristiwa protes pemuatan kartun tersebut memilih bersikap netral diantara 
kedua pihak yang berkonfrontasi sedangkan Republika akan cenderung membela aksi protes 
yang dilakukan. 
Penelitian ini menggunakan model analisis framing Zhongdan Pan dan Gerald Kosicki untuk 
melihat bagaimana Kompas dan Republika mengkonstruksi berita protes pemuatan kartun Nabi 
tersebut. Pendekatan framing model ini dibagi menjadi empat struktur besar: struktur sintaksis, 
struktur skrip, struktur tematik dan struktur retoris untuk menganalisa berita. Konsep framing 
sendiri bukan merupakan istilah komunikasi melainkan dari psikologi kognitif. Dalam 
prakteknya, analisis framing menyertakan aspek­aspek tinjauan sosiologis, politik atau kultural 
yang melingkupinya (Sudibyo, 1999:23). 

Dari konstruksi media cetak atas suatu peristiwa setidaknya banyak hal yang menegaskan sikap 
dari media sebagai lembaga yang secara eksplisit menggambarkan keberpihakan media dan 
ideologi yang menyertai media tersebut. Dalam proses produksi, berita yang disajikan tidak lepas

dari wartawan menyusun berita atau mempersepsi peristiwa yang akan diliput. Peristiwa yang 
dimaksud adalah alam pikiran wartawan, bukan tempat konkrit diluar, tapi pikiran dan otaklah 
yang membentuk apakah disebut berita atau tidak. Peristiwa dalam lapangan jurnalistik adalah 
bagian dimana seorang mendifinisikan sesuatu dan menyatakan bahwa itu adalah suatu 
kenyataan. 
Hasil penelitian terhadap harian Kompas dan Republika menunjukkan bahwa masing­masing 
media dalam mengkonstruksi peristiwa menjadi berita dipengaruhi oleh ideologi yang dimiliki. 
Sehingga ditemukan kesimpulan Pertama, KOMPAS dalam menyikapi peristiwa protes 
pemuatan karikatur Nabi Muhammad pada harian Jyllands­Posten bersikap netral dan secara 
hati­hati menempatkan diri antara kedua pihak yang berkonfrontasi. Sikap Kompas lebih 
megedepankan toleransi antar umat beragama. Sedangkan Republika secara tegas membela 
posisi umat Islam dan aksi yang protes yang dilakukan sebagai ekspresi kemarahan mereka. 
Kedua, ideologi, kepemilikan modal, kondisi sosiologis, dan lingkungan mempengaruhi isi 
media. Hasil penelitian ini tidak jauh dari asumsi peneliti sebelumnya. 
Atas hasil tersebut, bisa direkomendasikan kepada Kompas Kompas agar tetap bisa 
mempertahankan netralitasnya terutama pada pemberitaan peristiwa konflik yang menyangkut 

suku, agama dan ras. Sebaliknya kepada Republika diharapkan bisa sedikit mengenyampingkan 
kepentingan dan subyektifitas dalam mengkonstruksi berita yang menyangkut konflik beragama.

Dokumen yang terkait

KONSTRUKSI MEDIA DALAM PEMBERITAAN KONFLIK GAZA (Analisis Framing pada Berita Harian Kompas dan Republika Edisi 16-24 November 2012)

0 3 43

Konstruksi Media dalam Pemberitaan Kematian Moammar Khadafy (Analisis Framing pada Harian Media Indonesia dan Harian KOMPAS Edisi 21 Oktober – 30 Oktober 2011)

0 6 66

CITRA PESANTREN DALAM MEDIA MASSA (Analisis Framing Berita pada Website Harian Kompas dan Republika Edisi Bulan November-Desember 2005)

0 8 3

KONSTRUKSI MEDIA CETAK ATAS BERITA RENCANA KENAIKAN GAJI PRESIDEN (Analisis Framing pada Harian Media Indonesia dan Republika edisi 22-28 Januari 2011)

0 14 55

Konstruksi Media dalam Pemberitaan Kematian Moammar Khadafy (Analisis Framing pada Harian Media Indonesia dan Harian KOMPAS Edisi 21 Oktober – 30 Oktober 2011)

0 4 66

Konstruksi realitas Islam di media massa : analisis framing; konflik Palestina Israel di harian Kompas dan Republika

1 12 119

Konstruksi realitas di media massa ( analisis framing terhadap pemberitaan Baitul Muslimin Indonesia PDI-P di Harian Kompas dan Republika )

1 10 116

Konstruksi Pemberit Aan Program Nuklir Iran (Analisis Framing Pada Harian Republika Dan Media Indonesia)

0 10 124

Analisis Framing Pemberitaan Konflik Tolikara Pada Harian Kompas Dan Republika

4 29 207

PEMBINGKAIAN KOMPAS DAN REPUBLIKA DALAM MENYAJIKAN BERITA KONFLIK MUSLIM ROHINGYA - MYANMAR (Analisis Framing Pada Pemberitaan Konflik Muslim Rohingya - Myanmar di Harian Surat Kabar Kompas dan Republika Edisi Bulan Mei 2015).

0 3 10