DK =
{ }
1 k
; ;
X X
X
2 2
2
− α
; taraf signifikansi 0,05 4
Keputusan Uji Jika
1 k
; ;
X X
2 2
− α
≥ maka H
ditolak, yang berarti : sampel berasal dari populasi yang tidak homogen.
Jika 1
k ;
; X
X
2 2
− α
maka H diterima, yang berarti : sampel berasal dari
populasi yang homogen. Budiyono, 1998 : 62
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
a. Pengujian Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pengaruh antara pembelajaran Fisika dengan Pendekatan keterampilan
proses melalui metode eksperimen disertai inquiri bebas yang dimodifikasi dan inquiri terpimpin terhadap kemampuan kognitif siswa. Untuk menguji hipotesis
tersebut analisis yang digunakan adalah uji t dua ekor. H
: Tidak ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran Fisika dengan Pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen disertai inquiri
bebas yang dimodifikasi dan inquiri terpimpin terhadap kemampuan kognitif siswa
H
I
: Ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran Fisika dengan Pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen disertai inquiri bebas yang
dimodifikasi dan inquiri terpimpin terhadap kemampuan kognitif siswa. Rumus yang digunakan :
y x
n 1
n 1
S Y
X t
+ −
=
2 n
n S
1 n
S 1
n S
y x
2 y
y 2
x x
2
− +
− +
− =
Sudjana 1992 : 239 keterangan :
t : harga distribusi eksperimen
X : mean perubahan kelompok eksperimen
Y : mean perubahan kelompok kontrol
S : harga simpangan baku gabungan
S
2
: harga varians gabungan
2 x
S : harga varians kelompok eksperimen
2 y
S : harga varians kelompok kontrol
x
n : jumlah peserta kelompok eksperimen
y
n : jumlah peserta kelompok kontrol Konsultasi tabel t, dengan signifikansi 5 maka :
a Jika t
tabel
t
hitung
t
tabel
maka H diterima. Yang berarti : tidak perbedaan
pengaruh antara pembelajaran Fisika dengan Pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen disertai inquiri bebas yang dimodifikasi dan
inquiri terpimpin terhadap kemampuan kognitif siswa b
Jika t
hitung
- t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka H ditolak. Yang berarti : ada
perbedaan pengaruh antara pembelajaran Fisika dengan Pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen disertai inquiri bebas yang
dimodifikasi dan inquiri terpimpin terhadap kemampuan kognitif siswa. b.
Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian hipotesis kedua digunakan untuk mengetahui kemampuan
kognitif siswa sesudah pembelajaran Fisika lebih baik dari pada dan setelah pembelajaran. Sebelum pembelajaran Fisika. Untuk menguji hipotesis tersebut
analisis yang digunakan adalah uji t satu ekor. H
: kemampuan kognitif siswa setelah pembelajaran Fisika tidak lebih baik daripada sebelum pembelajaran
H
I
: kemampuan kognitif siswa setelah pembelajaran Fisika lebih baik daripada sebelum pembelajaran
Rumus yang digunakan :
y x
n 1
n 1
S Y
X t
+ −
=
2 n
n S
1 n
S 1
n S
y x
2 y
y 2
x x
2
− +
− +
− =
Sudjana 1992 : 242
Derajat kebebasan yang digunakan adalah db = n
1
+ n
2
– 2. Kemudian harga t
hitung
dikonsultasikan pada t
tabel
, dengan taraf signifikansi 5. Kriteria : jika t
hitung
t
tabel
maka H diterima ; jika t
hitung
mempunyai harga lain maka H ditolak.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Data Kemampuan Awal Siswa
a. Deskripsi Data Kemampuan Kognitif Awal Siswa
Dalam penelitian ini, sebagai indikator kemampuan awal adalah prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Energi. Nilai kemampuan kognitif awal
kelompok eksperimen memiliki rentang antara 2,8 sampai 6,8 dengan rata-rata 5,17 dan standar deviasi 0,86. Sedangkan nilai kemampuan kognitif awal
kelompok kontrol memiliki rentang antara 2,8 sampai 6,8 dengan rata-rata 5,10 dan standar deviasi 0,94.
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Kognitif Awal Siswa Kelompok Eksperimen.
Interval Frekuensi mutlak
Frekuensi relatif 28 – 33
34 – 39 40 – 45
46 – 51 52 – 57
58 – 63 64 – 69
1 2
9 9
17 9
6 1,9
3,8 17
17 32
17 11,3
Jumlah 53
100
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Kognitif Awal Siswa Kelompok Kontrol.
Interval frekuensi Mutlak
frekuensi relatif 28 – 33
34 – 39 2
3 3,9
5,8